Happy reading
Jangan lupa bismilah
Semoga alurnya sesuai yg di inginkan.
.
.
.
.Jennie baru selesai di operasi dan di pindah kan ke ruang UGD ,dia sudah melewati masa kritis nya .dan belum sadarkan diri karna pengaruh obat bius dosis nya terlalu tinggi selang infusan yg menempel di tangan kiri nya .kepala yg di perban dengan muka yg pucat dan sayu
"Jen bangun sayang" mama dan bunda Jennie sudah berada di samping anak ,dan menantu kesayangan nya itu mengelus lembut punggung tanga Jennie yg lemas
""Saya gk tau apa yg harus saya katakan sama Jennie kalo dia menanyakan jinhya " ucap bunda Jennie
"Kita kasi penjelasan Jennie pelan pelan ya pasti dia ngerti" ucap mama seungyoun mengelus pundak besan nya
Sekarang polisi sedang menyelediki seisi rumah seungyoun untuk mencari kebenaran apa yg terjadi dan kemana anak nya sekarang
"Saya menemukan balok ini pak" lapor salah satu polisi yg di saksikan b oleh beberapa polisi, seungyoun dan papah nya
Seungyoun mengambil balok itu dan mengamati nya "saya yakin pak alat ini yg digunakan untuk melukai istri bapak " ucap polisi
"Pak ini sudah jelas ini adalah percobaan pembunuhan"ucap papa seungyoun yg sudah mulai emosi
"Cctv pah cctv "seungyoun baru inget kalo dari depan sampe ruang tamu di pasang CCTV ,seungyoun langsung lari ke ruang kerja yg biasa dia pake buat latihan untuk melihat cctv
Setelah melihat secara bersama sama hasil tangkapan cctv itu seungyoun beanr benar mengeram tangan nya mengepal raut muka nya bener bener marah " sekeji itu dia memperlakukan Jennie pah ,ahhhhhkkk"meja yg tidak bersalah pun menjadi sasaran empuk kemarahan seungyoun saat menyaksikan Jennie di hajar dari belakang dengan balok dan seungyoun bisa melihat lelaki itu membawa jinhya dan menendang Jennie saat Jennie berusaha menahan lelaki itu
"Pak tangkap lelaki itu sampe dapet saya bersumpah akan membunuh orang itu dengan tangan saya sendiri" ucap papa seungyoun
"Kami akan mengerahkan semua anggota kami untuk menuntaskan masalah ini" ucap salah satu polisi
Setelah urusan nya selesai dengan para polisi seungyoun kembali kerumah sakit melihat keadaan Jennie ,sekarang dia sedang berada di samping jennie mencium punggung tangan Jennie sambil meramalkan nama jinhya .
"Youn kamu makan dulu yah,mama liatin kamu blm makan hari ini" mama nya seungyoun membawakan sepiring nasi dan air putih untuk putra kesayangan nya itu
"Seungyoun gk laper mah " ucap seungyoun lesu
"Makan sayang sedikit aja mama yakin kamu pasti lemes" ucap mama seungyoun mengelus Surai hitam rambut seungyoun ,dia bener bener gk tega ngeliat putra semata wayang nya menderita seperti ini
"Nanti aja mah taro aja di meja nanti Youn makan " jawab uyon tanpa mengalihkan pandangan nya dari wajah Jennie
Seungyoun kaget bukan main melihat Jennie membuka mata nya secara perlahan dan mengamati isi ruangan dan wajah yg ada di depan nya walaupun masih samar samar pandangan nya
"Mah mah Jennie sadar mah" senyum seungyoun mengembang melihat Jennie membuka mata nya
"Jen sayang" tanya seungyoun dan tanpa sadar dia meneteskan air mata di hadapan Jennie
"Husst jangan gk boleh nangis" ucap Jennie dengan suara lembut nya ,Jennie menghapus air mata seungyoun dengan tangan putih nya
"Hemm makasi sayang kamu udah sadar buat aku " ucap seungyoun mengecup kening Jennie
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Terpaksa || cho seungyoun {END}REVISI
Novela Juvenilseungyoun:kalo kamu gk bisa jadi ibu mending gk usah jadi ibu Jennie:kamu kira kamu becus jadi ayah mikir Seungyoun menikahi Jennie karna terpaksa itu pun secara diam diam karna gk mau karir nya hancur,begitu pun sama jennie