20%

90 10 0
                                    

Author pov

Sekarang jeon jungkook dan bibi worin berada di taman rumah sakit.

Setelah fakta yang baru jungkook ketahui tadi,membuat pria itu mendesak bibi worin menceritakan lebih dalam lagi,alhasil disinilah mereka.

"kau masih ingat saat malam dimana dirimu dan sorim mengakhiri semuanya?"
Bibi worin mengawali kisah,dan jeon jungkook pun mengangguk,mana mungkin dia lupa akan malam dimana hatinya hampir mati rasa

"seminggu sebelum itu,bibi membawa sorim kerumah sakit karena dia sering mengalami pusing dan mimisan tiba tiba.
Keesokan harinya diagnosa dari dokter baru keluar,tanpa membawa sorim bibi sendiri yang mengambil hasil nya di rumah sakit"

Ada jeda disana,membuat jeon jungkook tau bahwa bibi worin berat menceritakan kembali kisah kelam pada waktu lampau itu

"semua nya terasa hancur dulu,semua harapan dan cita cita seakan hanya akan menjadi bualan belaka,sorim dinyatakan mengidap leukemia stadium dua,disitu bibi merasa gagal,mengapa baru tersadar ketika penyakit itu sudah mulai parah?"

"setelah mengetahui fakta itu sorim terpukul,dia sudah cukup besar untuk mengetahui bahwa leukemia bukan penyakit ringan,cepat cepat bibi membawa nya berobat ke tempat yang lebih bagus,dan belanda menjadi pilihan"

Jungkook masih menyimak dengan diam

"sebelum kami pergi, dia mengajakmu bertemu,menyusun cerita bohong itu dan memutuskan mengakhiri hubungan dengan sangat terpaksa,
Bibi tau kau sangat sakit hati pada saat itu,tapi yang tidak kau ketahui sorim mendapatkan rasa sakit berkali kali lipat dari yang kau rasakan."

"dan sayangnya,penyakit itu tambah membelenggunya,bahkan leukimia sorim sudah sampai stadium akhir sekarang."

Setelah kisah itu diceritakan,semua rasa yang jungkook pendam selama ini seakan menyeruak paksa ke luar,sesak,sakit dan sesal seakan menghunus dadanya secara bersamaan tak terasa pelupuk matanya kini sudah basah.

-o0o-

Kemarin maag yura kambuh,dia harus minum beberapa obat untuk meredakan sakit,dan hari ini dia memutuskan untuk tidak masuk bekerja dan memilih untuk kerumah sakit menjenguk sorim.

Jeon jungkook belum menghubunginya sampai saat ini,entah dimana pria itu yura juga tidak mengetahuinya

Saat menuruni tangga dia bisa melihat appanya sedang meminum segelas kopi hangat,sepertinya dia belum berangkat bekerja,bergegas dia duduk di samping donghae,ada suatu hal yang ingin dia tanyakan

"appa,boleh yura bertanya?"

"ingin menanyakan apa?"
Sahut donghae pada yura

"sebenarnya...sorim eonni sakit apa?"

Satu helaan nafas keluar dari donghae,kemudian dia menjawab pertanyaan putrinya

"leukimia,stadium akhir"

Yura terkejut bukan main,bahkan satu tangannya sampai menutup mulut yang setengah terbuka

"a-apa?"

"sorim mengidap leukemia stadium akhir,kalau tidak salah sejak tahun terakhir sekolah menengah atas,dan sampai sekarang"

Yura bungkam,jadi seserius itu ya?

"appa tau kau kasian dengan sorim,bertingkah baiklah dengannya,dia tidak seperti dirimu yang sehat yur,sorim bahkan tidak bisa leluasa menikmati masa mudanya"

Persona||JeonJungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang