15. PEREMPUAN ITU ...
Emely, Jessica dan Asti refleks keluar rumah Maul ketika mendengar deru mobil mulai memasuki pekarangan rumah. Elgar juga ikut keluar, memastikan teman-temannya datang dalam keadaan selamat. Sedangkan yang lainnya memilih menunggu di taman belakang.
Brak
Bella, Fafa, Arin dan Adim langsung berlari masuk ke dalam rumah setelah menutup pintu mobilnya keras-keras. Berlari kencang tanpa menghiraukan keempat temannya yang menatap mereka kebingungan. Emely yang pertama jadi panik, cewek itu langsung saja berlari mengekori Adim dari belakang. Diikuti Jessica dan Asti.
Elgar menggeram kesal. Dalam situasi begini masih sempat-sempatnya juga nggak tahu diri.
Akhirnya Elgar memilih ikut masuk dengan sebelumnya menutup pintu utama rumah Maul.
Di taman belakang sudah tersedia tikar berukuran besar, di tengah-tengah tikar itu rupanya sudah terdapat banyak makanan. Ada gorengan, pisang goreng, tahu isi, martabak manis, martabak telur dan masih banyak lagi.
Kok malah jadi kayak mau pesta barbeque gini?
Di sisi kiri tikar itu terdapat kursi panjang yang diduduki oleh Wira, Bella, Ochi dan Adi. Di depan mereka ada Maul, Fariz, Aldi, Reza dan Amira yang selonjoran sambil sesekali mencomot makanan itu. Di depan kelima orang itu ada Asti, Fafa, Juna, Ando dan Elgar yang saling berhadapan. Terus, di depan sisi antara Maul dan Asti di isi oleh Emely yang baru saja datang dan mengusap wajahnya gusar dan di depan Emely, tepatnya di sisi antara Amira dan Elgar di isi oleh Akhtar, Arin, Belva, Adim dan Jessica.
"Ly. Tukar tempat sama Elgar dong," kata Fafa yang kasihan melihat temannya sendirian di sana. Emely mengangguk saja, lagian memang kenapa pula dia duduk sendirian begini.
"Sini Ly, samping gue," panggil Jessica menepuk tempat di sampingnya. Menyuruh Emely duduk di sana.
Emely bangkit yang langsung saja mendorong Elgar supaya mau bertukar tempat dengannya. Mau tak mau Elgar pun hanya menurut.
Tidak lupa kan dengan perempuan selalu benar?
Maul padahal sudah mau membuka suara, tapi harus ia urungkan lantaran celetukan dari salah satu di antara mereka.
"Nggak ada minumnya nih? Kalo keselek ntar gimana?" Aldi sudah mulai mengambil satu potong martabak manis dan mulai memakannya lagi. Arin yang masih diam sedari tadi pun jadi ikut mengambil kotak martabak manis itu dan memangkunya.
"Ngambil sendiri. Manja banget lo," kata Fafa kesal.
"Nanya doang."
Elgar hanya memperhatikan teman-temannya yang sibuk sendiri-sendiri. Tanpa aba-aba cowok itu mengeluarkan sesuatu dari balik jaketnya.
"Eh? Apa tuh?"
Aldi jadi menghentikan makannya dan langsung fokus begitu saja pada sesuatu di tangan Elgar. Bahkan Juna yang sedari tadi sibuk dengan laptop nya jadi ikut melirik.
"Kok nggak asing ya? Kek gue pernah lihat," ucap Jessica mulai berpikir.
Adim hanya memutar bola matanya malas. Cowok itu rupanya masih belum bisa melupakan kejadian di jalan tadi.
Bella dan Ochi malah sudah saling berpelukan karena merinding.
"Pas pulang sekolah gue nerima paket ini," ucap Elgar mulai bercerita.
"Nggak asing tauuuuuu. Kek gue pernah lihat gitu," ucap Jessica yang bersikukuh.
"Iya sih Jess. Nggak asing banget," tambah Emely.
KAMU SEDANG MEMBACA
11:A5 KELAS BOBROK ✔
Детектив / Триллер[Jangan mau jadi pembaca gelap] Follow dulu sebelum baca. Cendana Internasional School dihebohkan oleh insiden memalukan saat awal kenaikan kelas. Dimana seluruh murid diharapkan beradaptasi dan membangun kemistri dengan teman kelasnya, justru pengh...