"BAGAIMANA? Suzy sangat luar biasa bukan?"
Langkahku otomatis terhenti, sedikit mundur dan merapatkan diri pada dinding. Aku tidak bermaksud ingin menguping ya, tapi karena mendengar suara manajer Kimsung sedang berbicara dengan seseorang yang kutebak Myungsoo—apalagi membawa-bawa namaku—aku kan jadi penasaran.
"Kali ini aku sepakat denganmu dan Min Yoongi."
Bibirku otomatis melengkung ke atas dengan perasaan senang yang menyelimuti. Aku yakin seribu persen, siapapun itu pasti merasa tersanjung saat kerja keras kalian diakui oleh orang lain. Well, ini bukan karena Myungsoo yang memuji—makanya aku tersenyum senang—tetapi respons ini akan selalu otomatis muncul saat ada orang yang menyanjung dan mengakui kemampuanku.
"Unnie, Aku sejak tadi mencarimu!" seru Gun dari arah belakang. Aku menoleh dan menemukannya sudah melangkah mendekat ke arahku dengan tas selempang andalan—berisi alat-alatku—"Sedang apa kau di sini?" tanyanya.
Aku menggeleng, dan berdiri tegak dari posisi mengupingku tadi. "Tidak."
"Kau tahu, semua orang diruangan tadi berdecak kagum dan memujimu!" Gun tersenyum lebar sambil mengangkat kedua ibu jarinya kepadaku. "Eyy, kau memang keren sekali, unnie."
Senyuman kembali tercetak di bibirku. Kuangkat kedua bahuku sekilas. "Aku Suzy."
"Ya benar, kau—"
"Suzy-ssi?" sapa seseorang memotong ucapan Gun.
Aku lantas menolehkan kepala, langsung menemukan manajer Kimsung dan Myungsoo sudah berdiri di luar ruangan. Pandanganku dan Myungsoo bertemu untuk beberapa detik dan aku bisa melihatnya tersenyum kecil padaku, aku membalas dengan senyuman ramah dan menatap ke arah manajer Kimsung. "Selamat sore."
Manajer Kimsung mengangguk-angguk. "Kerja yang bagus, kau memang pengambil fokus semua orang."
Itu pujian. Tidak tahu tulus atau bualan, tapi aku senang mendengarnya. "Terima kasih."
"Besok pemotretan bersama produk?"
Kuanggukan kepala. "Ya."
"Fighting!" ucap manajer Kimsung dengan kedua tangan merepal terangkat. "Kalau begitu aku pamit lebih dulu. Sampai bertemu besok, Suzy-ssi."
Aku tersenyum, dan membungkuk sopan. Sepeninggal manajer Kimsung itu, aku lantas kembali mengarahkan pandanganku sambil tersenyum lebar menatap Myungsoo yang masih berdiri di tempat pertamanya. Kemeja digulung setengah tiang? Hmm... boleh juga.
"Bagaimana aku?"
"Apa?" tanyanya dengan kening mengernyit.
"Bukankah aku keren saat syuting tadi?" aku tahu tadi dia membicarakanku dengan manajer Kimsung, tetapi aku ingin Myungsoo mengakui kinerjaku secara langsung.
Dia mengangguk. "Ya, pegawaiku mengatakan kau bagus."
"Dan menurutmu?"
"Kau oke."
Aku menahan diri agar tidak mencetak senyuman di wajah. Proffesional, Suzy. Proffesional.
Aku langsung menoleh ke arah Gun. "Kajja."
Gun mengangguk, mengatakan permisi pada Myungsoo. Namun, belum juga langkahku berhasil melewati Myungsoo, aku merasakan pergelangan tanganku ditahan. Kutundukkan kepala sesaat, lalu menatap Myungsoo yang berada tepat di sampingku. Tidak ada jarak, aku bahkan kini bisa merasakan deru napasnya. Kuangkat alisku dengan ekspresi bertanya.
"Kau langsung pulang?"
Aku mengangguk. "Ya, tidak ada jadwal lagi malam ini."
"Mau menungguku sebentar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Celebrity And Her Perfect Match | MYUNGZY COUPLE
FanficDISCLAIMER: Cerita ini hanya fiksi belaka. Author hanya meminjam nama tokoh, tempat, dan merek untuk kebutuhan cerita. Cerita milik author, sedangkan Idol milik orang tua dan agensinya.🧡 Judul sebelumnya: Hello, "Bagaimana kalau kita berkencan?" "A...