Chapter 40

100 10 4
                                    

"Kau mau pergi ke mana subuh-subuh begini Yoongi"kata Tuan Jeon sambil melihat Yoongi yang sudah bersiap untuk keluar dari rumah.

"Ouh Appa"kata Yoongi sambil tersenyum pada Tuan Jeon"kenapa sudah bangun,Appa?apa aku membuatmu terbangun?".

"Tidak.Appa hanya haus saja dan tidak dengan sengaja Appa melihatmu hendak pergi ke luar"kata Tuan Jeon.

"Aku akan pulang ke rumahku,Appa"kata Yoongi.

"Sekarang,jam segini"kata Tuan Jeon sambil melihat jam pendulum besar yang di panjang di dinding rumah ini"tapi ini masih jam 03.27 am,bukankah ini terlalu awal dan lagi untuk apa kau pulang ke rumahmu?bahkan kau tidak memberitahu kami".

"Soal itu aku minta maaf,Appa.Aku harus mengambil seragam serta buku jadwal belajarku hari ini di rumahku,aku sengaja tidak memberitahu Appa karena nanti kalau sudah selesai aku akan kembali lagi ke rumah ini__lagi pula aku tidak enak harus membangunkan Appa dan Jungkook,aku yakin kalau Jungkook akan merengek untuk ikut aku tidak mau sampai membuat kakinya semakin parah"kata Yoongi.

"Baiklah kalau begitu Appa akan mengantarmu,kau tunggu sebentar Appa akan ganti baju dan mengambil kunci mobil"kata Tuan Jeon sambil bersiap naik ke tangga.

"Tidak usah Appa,aku bisa sendiri melakukannya lagi pula sebentar lagi Appa harus bekerja dan nanti pasti Appa akan mengantuk karena tidak cukup tidur"kata Yoongi.

"Sudahlah.Appa tidak mengantuk lagi,Appa juga sekalian ingin melihat rumahmu,kau tahu bukan kalau Appa belum pernah melihatnya"kata Tuan Jeon sambil menatap Yoongi"dan jangan membantah Appa,Yoongi"kata Tuan Jeon dengan nada serius ketika Yoongi hendak kembali berbicara.

Mendengar nada serius yang keluar dari mulut Tuan Jeon Yoongi segera mengangguk pasrah"baiklah,terserah Appa saja".

"Bagus tunggulah sebentar"kata Tuan Jeon sambil melanjutkan langkahnya menaiki anak tangga.

Setelah beberapa menit menunggu Tuan Jeon datang dari arah tangga.

"Ayo,kita segera pergi"kata Tuan Jeon yant menghampiri Yoongi yang bangkit berdiri.

Drett

Drett

Drett

"Handphone Appa bergetar,sepertinya ada panggilan masuk"kata Yoongi.Dan Tuan Jeonpun segera merogoh kantong celananya mencari benda persegi panjang pipih itu kemudian menariknya keluar"Sekertaris Appa menelepon"kata Tuan Jeon sambil menelan tombol hijau"Appa akan berbicara dengannya sebentar"kata Tuan Jeon pada Yoongi yang menganggukkan kepalanya.

"Hallo"kata Tuan Jeon.

"Hallo,Tuan Jeon.Apa Saya mengganggu waktu tidur Anda?".

"Tidak.Bisakah kau langsung ke intinya saja?aku sedang ada urusan"

"Maafkan Saya Tuan Jeon.Begini Saya mendapat berkas dari sekertarisnya Tuan Song Jong Ki,Dia mengirim file ini barusan sekitaran jam 3 kurang,isinya tentang kontrak untuk turut serta dalam kerja sama pembangunan Taman bermain terbesar di Korea.Saya sudah mengecek semua isinya dan itu lumayan bagus juga menguntungkan bagi perusahaan kita".

"Lalu apa masalahnya?"kata Tuan Jeon sambil melirik Yoongi yang tersenyum padanya dan Tuan Jeonpun membalas dengan senyumannya.

"Begini Tuan Jeon,Saya sebelumnya meminta maaf sebesar-besarnya.."

Tuan Jeon mengerutkan dahinya bingung tidak biasanya sekertaris prinadinya itu meminta maaf seperti ini.Yoongi yang melihat Appannya mengerutkan dahinya ia mulai merasa khawatir.

"Pihak dari Tuan Song Jong Ki ingin mengadakan rapat dengan Tuan pada pukul 07.00 pagi nanti,semua berkas sudah berada di tangan Saya tapi sepertinya berkas untuk prensentasi kita nanti ketinggalam di kantor".

"Lalu?kau menyuruhku untuk mengambilnya?dimana sebenarnya otakmu yang katanya cerdas itu Sekertaris Oh Sehun?__tidak bisakah kau mengambilnya sendiri"kata Tuan Jeon kesal.

"Saya benar-benar meminta maaf Tuan Jeon,Saya dan istri saya sedang berada di luar kota__Ibu dari Istri saya di busan sedang sakit jadi kami mengunjunginya tadi pagi,kemudian secara tiba-tiba saja pihak dari Tuan Song Jong Ki ingin mengadakan rapat pagi ini,Saya sudah mencari kereta tercepat yang bisa mengantara Saya tapi semuanya sudah penuh yang tersisah hanya kereta jam 05.00 pagi Saya tidak akan sempat untuk mengambil berkas itu,Tuan Jeon"

"Apa kau tidak bisa menyuruh orang lain?"kata Tuan Jeon sambil memijit pelipisnya.

"Hanya Saya dan Tuan Jeon saja yang memiliki akses untuk masuk ke ruangan Tuan Jeon".

"Kau sudah mencoba untuk memundurkan waktu rapatnya?".

"Saya sudah mencobanya tapi pihak dari Tuan Song berkata kalau jadwal Tuan Song sangat padat untuk seminggu kedepan ia hanya memiliki waktu pagi ini sebelum berangkat ke Amerika".

"Kenapa tidak menggantinya menjadi minggu depan?".

"Pihak dari Tuan Song berkata kalau mereka tidak suka menunggu jadi jika lebih dari 3 hari tidak memberikan keputusan maka mereka akan membatalkan kerja sama".

"Astaga,Oh Sehun__kau tahu apa yang sudah kau perbuat!!"kata Tuan Jeon dengan nada marah.

"Maafkan Saya Tuan,Saya salah,Saya mohon maafkan Saya"kata Oh Sehun sambil membungkuk-bungkuk walau Tuan Jeon tidak melihatnya.

Pip

Tuan Jeon menatap sebentar handphonenya kemudian memijit pelipisnya.Kenapa ia bisa memperjakan sekertaris seperti Oh Sehun?andai saja kalau ia tidak mengingat kalau Sehun sudah berkerja dengannya cukup lama sudah dari tadi ia memecat sekretarisnya itu.

"Apa terjadi sesuatu yang buruk,Appa?"tanya Yoongi dengan nada khawatir.

"Bukan sesuatu yang buruk hanya saja bisa kita mampir ke kantor Appa sebentar sebelum kita pergi ke rumahmu?"kata Tuan Jeon.

"Ah__tidak masalah lagi pula nampaknya kita masih mempunyai cukup banyak waktu,Appa"kata Yoongi sambil tersenyum"memangnya kenapa sekertaris Appa tiba-tiba menelepon pada jam seperti ini?".

"Ayo,Appa akan memceritakannya di perjalanan nanti"kata Tuan Jeon sambil berjalan menuju pintu keluar diikuti Yoongi di belakangnya.

***

Musik-musik berbunyi dengan sangat keras disertai segerombolan manusia yang meliuk-liukaan tubuh mereka seolah menikmati musik yang menyakiti telinga tersebut.

Di antara segerombolan manusia yang menari di sana salah satunya adalah Kim Jennie,dengan gaun hitam ketatnya dengan belahan dada rendah yang menampkakan asetnya.Bagaimana bisa seorang Wanita yang masih sekokah menengah ke atas berada pada tempat yang seharusnya bukan tempat untuk anak di bawah umur sepertinya?jawabannya sangat mudah.Uang.Uang bisa menyelesaikan semuanya begitulah pemikiran mereka para manusia yang gila harta dunia itu.

Eksistensi Jennie tentu saja menarik segerombolan Pria mata keranjang yang melihatnya dengan penuh nafsu.

Salah satunya adalah Pria ini,ia perlahan mendekati Jennie disertai senyuman menggodanya ia menari di hadapan Jennie.

"Are you alone,Beautiful?""kata Pria itu dengan nada sensual.

"Memangnya kenapa?"kata Jennie yang bertanya balik di sertai tatapan menggodanya.

"Tidak seharusnya perempuan secantik dirimu sendirian di tempat ini?"kata Pria itu sambil mengikis jarak di antara mereka.

"Lalu apa yang harus aku lakukan?"

"Mau aku temani?"

Internasional Athlecit And Academik School (Bts×Bp)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang