Sayap Kecil Untuk Mengenal Mu

57 6 2
                                    

Sejak aku kecil, aku sudah menyukai buku, terutama buku yang berisikan kisah-kisah atau cerita.

Sampai orangtuaku selalu membawakan minimal 1 buah buku bacaan yang berada didalam tasku. Padahal belum tentu juga akan ku baca atau tidak.

Hingga kini, kebiasaan itulah yang ku lanjutkan sampai sekarang, walaupun ditengah kesibukan akan ku sempatkan membaca walau hanya beberapa lembar saja.

Menurutku, Buku dapat melepas penat ditengah kesibukan karena aku dapat menjelajah dan menyelami seribu makna yang terdapat didalamnya.

Benar saja kata pepatah, bahwa buku adalah jendela dunia, karena dari sanalah kita dapat melalang buana imajinasi kita dalam memahami isinya. Bahkan Sang Proklamator Kutu Buku kita, yang juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia, Muhammad Hatta, Beliau berkata:

"Aku rela dipenjara asalkan bersama Buku, karena dengan Buku Aku merasa Bebas" (dalam buku Hatta: Jejak yang melampaui Zaman)

Hari ini mengenang masa lalu yang indah bersama mamah. Dia memang hebat, hanya saja aku saja yang bodoh saat itu.

Mamah aku janji akan membawakan mimpi mu di turki

Sebab hari ini, Fahri membuatku jatuh cinta pada turki.

******

"Talita kamu tahu, ada kesamaan antara Turki dan Indonesia" tuturnya sambil menggerakkan ujung kedua tangannya. Yang ujung jarinya ia gerakan

"Ohiyah apa itu" tanya ku penasaran.

"Teh cay, di turki memiliki kebiasaan minum teh cay terutama dihidangkan saat ada pendatang. Sama seperti di Jawa bukan?" Tanya Fahri.

"Kamu benar, di Jawa teh selalu dihidangkan ketika ada tamu."

"Dan sekarang aku akan menghidangkannya untuk mu"

"Wow, thank Fahri"

Fahri sangat baik padaku.
Setelah sekian lam mengenalnya rasanya tak ada yang aku tidak suka darinya.

Astaghfirullah, kenapa aku ini. Memandanginya dengan tak wajar.

Aku benar-benar malu.

Di dalam pembicaraan kami, tiba- tiba Fahri mengajak ku untuk pergi ke suatu tempat.

Aku senang, sebab dia mengajakku ke masjid bersejarah disana.

Masjid Sulaimaniyah adalah masjid yang dibangun oleh Sultan Sulaiman 1 pada tahun 1550.

Letaknya percis di kota Istanbul. Sehingga tidak terlalu jauh dari tempat aku kuliah.

*****


Akhirnya kami sampai, sungguh aku jatuh cinta pada tempat ini. Tempat yang siapapun masuk kedalamnya akan merasakan ketenangan yang luar biasa.

Sejuk, indah dan megah. Aku sungguh menyukainya.

Di pagi hari sekitar jam 8, waktu yang cukup baik berkunjung kerumah Allah. Orang yang berkunjung untuk solat dluha menjadi pengisi betapa indahnya dan tenangnya tempat ini.

Kamera ku selalu siap memotret setiap saat hal yang membuat ku takjub.

Sesuatu membuatku terpana yaitu seorang lelaki yang ku lihat dari lantai atas begitu khusuk silatnya. Kulihat sujud nya sangat lama.

Aku jadi penasaran padanya. Namun dia benar-benar lama hingga orang itu membuatku khawatir.

Baru saja Fahri menceritakan orang yang meninggal dengan Khusnul khatimah.

Aku sungguh khawatir padanya, aku mencoba turun tangga dan aku mencoba memanggil Fahri yang sedang berada dilantai atas untuk turun.

Aku meminta Fahri melihat apakah dia baik-baik saja.

Fahri menepuk bahu laki-laki.

Tiba-tiba dia bangun lagi dan aku hampir berteriak.

Fahri tersenyum padaku, sepertinya dia menertawakan ku. Ya mungkin aku terlalu khawatir.

Aku sungguh tersipu malu padanya

Yahh aku terlalu bodoh.

Aku penasaran pada laki-laki itu. Ada sesuatu yang harus aku tanyakan padanya.

Aku menunggu nya diluar sedangkan Farhan pergi kembali kelantai atas.

*****

"Assalamualaikum" akhirnya dia keluar juga

"Waalaikumsalam"

Aku mencoba meminta maaf padanya karena telah mengganggunya saat tadi solat.

Aku mengajaknya sedikit berbincang, perihal sujud yang sangat lama.

Namun dia hanya menjawab bahwa itu adalah doa yang sangat sederhana tentang rasa syukurnya sebab dia mendapat penghargaan atas pencapaiannya sebagai seorang penulis.

Aku tak lama berbincang dengannya sepertinya dia sangat sibuk.

******

Dilihat dari tingkah lakunya, dia sangat sopan dan terlihat sangat cerdas.

Dari situ aku makin ingin belajar lebih banyak, ternyata semakin banyak aku mengenal orang alim semakin aku sadar betapa luasnya ilmu Allah

"Talita!!"
Fahri memanggilku, sepertinya ada sesuatu yang ingin dia tunjukan padaku.

Terimakasih ya Rabb, hari ini sungguh banyak ilmu yang aku dapatkan

🌸🌸🌸🌸🌸

TALITA [Lewat Dirimu Aku Menemukan Syurga]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang