12: Unfaithful

26.6K 621 23
                                    


Chanyeol duduk di sisi ranjang dan mengelus rambut coklat panjang itu. Kemudian mata Emma mengerjap ia merasakan kamar ini sangat asing baginya, kemudian ia melihat Chanyeol yang duduk disisi nya. Emma terkejut langsung menaikkan selimut nya.

"Jangan takut aku tidak akan menyentuh mu untuk saat ini".

Emma bisa menghela nafas lega, yang ia ingat sebelum nya mereka bercinta dengan begitu gila sampai akhirnya ia tak sadarkan diri lagi.

"Sekarang ayo mandi, aku akan memandikan mu".

"Tidak usah, aku bisa sendiri".

"Aku hanya membantu mu, aku tidak akan menyentuh mu jangan takut".

Suara itu terdengar lembut, usapan tangan Chanyeol di kepala Emma membuat gadis itu merasa tenang.

"Ayo my sweetie".

Emma sedikit terkejut saat Chanyeol menggendong nya ala bridal dan masuk ke dalam kamar mandi, dengan otomatis lengan Emma langsung memeluk punggung Chanyeol, pria itu tersenyum hangat ke arah nya, hal itu membuat hati Emma lemah.

Chanyeol menyabuni tubuh Emma, ia mati-matian menahan gairah yang ingin meledak.

"Maaf, aku keterlaluan tapi seperti itulah aku, pasti aku membuat mu takut kan?".

Emma menggeleng, ia sama sekali tidak merasa takut bercinta dengan Chanyeol, bahkan rasanya sangat menantang.

"Aku menyesal, seharusnya aku bisa menahan diriku, namun saat bersama mu aku tidak bisa Emma".

Jantung Emma berdegup kencang, saat Chanyeol mengatakan hal itu.

"Kau membuat ku gila karena setiap saat memikirkan mu, aku pernah mengatakan tidak suka menganggu seorang wanita yang memiliki pasangan, namun hal itu tidak berlaku untuk mu, aku akan menganggu hubungan kalian my sweetie".

Bisik Chanyeol di telinga Emma lalu mengecup punggung Emma dengan lembut. Emma hanya diam, tidak mengerti maksud perkataan Chanyeol yang jelas ia merasa jantung nya berdebar.

Chanyeol memakaikan Emma pakaian dan mengeringkan rambut gadis itu dengan handuk kecil di meja rias, Emma merasa di perlakukan seperti putri raja.

"Apakah kau selalu seperti ini? Dengan partner mu?".

Chanyeol tersenyum kemudian menggeleng. "Aku memperlakukan mereka dengan baik, tapi hanya meninggalkan mereka di ranjang".

Emma mengangguk entah kenapa ia merasa spesial. Chanyeol mendengar suara ketukan pintu, ia melangkah ke arah pintu lalu membuka nya, ternyata Merry berada di sana dengan membawa sebuah nampan berisi makanan dan minuman.

"Ini makan malam anda tuan".

"Terimakasih Merry".

Chanyeol tersenyum lalu menerima nampan tersebut, kemudian Pelayan wanita bernama Merry itu tersenyum lalu undur diri dari hadapan Chanyeol.

Chanyeol kembali di hadapan Emma dan meletakkan makan malam nya di depan gadis itu.

"Aku tau kau belum makan, jangan lewati makan malam mu my sweety".

Emma menatap Chanyeol, sebenarnya ia merasa sangat lapar. Emma meraih sendok yang berada di piring tersebut perut nya memang sudah minta di isi sejak tadi, Chanyeol kembali mengeringkan rambut Emma, Emma fokus pada makanan nya suapan demi suapan masuk ke dalam mulut nya. Kemudian Emma mengarahkan sendok berisi makanan itu ke arah mulut Chanyeol. Chanyeol sempat terdiam, lalu kemudian menerima suapan itu.

"Maaf aku tidak terbiasa dengan hal itu, karena tidak ada yang melakukan nya untuk ku".

"Aku juga tidak ingin kau melewati makan malam mu Mr. Park". Emma kembali menyuapi Chanyeol, pria itu tersenyum dan menerima suapan Emma dengan senang hati.

Play With Mr. Park ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang