Sweet Cream

1.3K 124 5
                                    

Character's Owned by: Masashi Kishimoto

Cover's Source: Pinterest

Rate T

Pairing: NaruHina

Warning: AU, OOC.

.

.

.

Wajah Hinata berseri-seri, siapapun yang melihatnya kala itu, pasti bisa menebak dengan jelas kebahagiaan yang terpancar dari wajahnya.

Cuaca yang cukup panas pun tidak mampu mengeringkan taman bunga yang kini mekar di dalam hati Hinata.

Di kepalanya saat ini hanya ada nama seorang lelaki, yang tempo lalu resmi menjalin hubungan dengannya, Naruto Uzumaki.

'Sepertinya aku terlalu cepat,' batin Hinata.

Bosan menunggu, Hinata memutuskan untuk membeli burger, dari salah satu pedagang kaki lima yang berjejer di sebrang jalan. Karena terlalu bersemangat, dirinya lupa untuk makan siang terlebih dulu sebelum berangkat.

Hinata buru-buru melahap dan menelan cemilannya yang tersisa sedikit, saat menyadari seseorang yang ditunggu sudah tak jauh, tengah berjalan ke arahnya. Ia pun langsung memasukkan sampah kertasnya ke dalam saku tas gendong.

Dengan perasaan canggung, Hinata memandang Naruto sedikit terkagum, karena baru pertama kali melihat Naruto dengan pakaian kasual yang terlihat cocok padanya.

Rasa canggungnya bertambah saat disadari Naruto tak mengatakan sepatah katapun, dan hanya melihat wajah Hinata penuh selidik.

"A-ada apa?" Tanya Hinata kemudian, tak kuat menahan malu karena ditatap terus-menerus dengan terang-terangan seperti barusan.

Bukannya menjawab, Naruto malah menggerakkan tangannya untuk menggapai pipi tembam Hinata, lalu mengusapnya sebentar.

"Ada saus," ucap Naruto seraya menunjukkan jarinya, diikuti isapan kecil setelahnya. "Ayo kita pergi!"

Wajah Hinata sukses memerah dibuatnya. Dirinya mengangguk, lalu menundukkan kepala dalam-dalam.

"Kita ke toko elektronik dulu kan?" Tanya Naruto memecah keheningan.

Hinata hanya mengangguk mengiyakan, dirinya terlalu malu untuk bersuara.

Jalanan yang cukup ramai, membuat Hinata mengambil langkah di belakang Naruto, seperti anak ayam yang mengikuti induknya. Tiada obrolan yang mengisi perjalanan mereka, karena jarak tempat mereka bertemu dengan toko yang dituju cukup dekat.

"Aku tunggu di luar ya?"

Hinata kembali mengangguk, mengiyakan. Tak berselang lama, wanita itu sudah kembali dengan senyum puas tercetak di wajahnya. Namun, rasa gelisah kemudian menyusul. Mengingat pertemuan dirinya dengan Naruto saat ini, hanya untuk mengantar Hinata membeli hadiah untuk adiknya, Hanabi.

"Sekarang, gantian temani aku ke toko jam ya?"

Raut wajah Hinata berubah kembali seketika. Tanpa ragu, Hinata menganggukkan kepalanya cepat. Setidaknya, hari ini tidak berakhir begitu saja.

"Ayo, kita harus menyebrang."

Genggaman tangan dirasakan Hinata, tepat ketika ajakan tersebut selesai diucapkan. Rona merah pun kembali menghiasi wajahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Short Fanfic StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang