ℂ𝕙𝕒𝕡𝕥𝕖𝕣 7

2.3K 337 154
                                    

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰!

Jimin memandangi ponselnya dengan wajah kecewa, panorama lautan lepas nan biru di hadapannya tak membuat sosok cantik itu tertarik sedikitpun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jimin memandangi ponselnya dengan wajah kecewa, panorama lautan lepas nan biru di hadapannya tak membuat sosok cantik itu tertarik sedikitpun. Suara tawa dan musik yang begitu ramai tak mendapat reaksi apapun darinya. Ia hanya sibuk melamun, mencoba untuk meminimalisir rasa bersalahnya. Hingga mau tak mau air mata yang di tahannya sejak minggu lalu, saat netranya dengan jelas melihat mantan kekasihnya-Taehyung mencium Yoongi yang selama ini ia anggap saingan berat.

Seperti yang kalian tahu, Jimin tak benar-benar melupakan perasaannya terhadap Taehyung, bahkan rasa cintanya pada sosok pria yang ia kencani hampir tiga tahun itu masih begitu besar.

Sampai-sampai membuatnya merasa bersalah pada dua orang sekaligus, siapa lagi kalau bukan Jungkook. Pria yang begitu menerimanya, begitu mencintainya, begitu menyayanginya. Ah, kepala Jimin terasa berdenyut sakit memikirkannya.

Kini Yacht mewah kepunyaan Jungkook tengah mengarungi samudera Pasifik menuju gugusan kepulauan ocenia, ya mereka sedang dalam perjalanan ke Hawaii. Pikir Jimin sekarang adalah bagaimana ia harus bahagia dan menikmati apa yang ada. Karena terlalu sibuk melamun hingga tak sadar sebuah tangan kekar menyelip di pinggang lalu memeluknya. Tak perlu menoleh untuk tahu siapa sosok itu.

"Kau melamun, apa yang kau pikirkan?" tanya Jungkook sambil menciumi tengkuk Jimin.

Jimin tersenyum, lalu berbalik dan mengalungkan tangannya pada leher Jungkook.

"Tidak, aku hanya ingin melihat pemandangan laut saja." Jimin maju dan mencium bibir Jungkook, untuk menghilangkan kekhawatiran Jungkook padanya.

"Gigi, Kendall dan yang lainnya sedang berkumpul, tak tertarik ikut bergabung?"

Jimin tersenyum kembali, kelopaknya menyipit hingga tersisa hanyalah garis melengkung bak bulan sabit yang cantik.

"Ya, tentu saja. Mereka kini sahabatku juga kan?"

Jungkook tahu ada yang menggangu pikiran Jimin, tapi ia tak mau memaksa Jimin untuk bercerita, nanti, dengan sendirinya Jimin pasti mulai terbuka dengannya.

"Kau tahu kan Jimin, aku mencintaimu?" sorot mata Jungkook sarat kelembutan, dan Jimin tidak pernah ragu kalau Jungkook memang benar-benar mencintainya.
Kembali ia tarik tubuh kekar prianya sambil berucap kata maaf dengan sangat lirih karena sampai detik ini belum bisa mengimbangi rasa cinta yang Jungkook berikan padanya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Om Taehyung [TaeGi] DISCONTINUED Where stories live. Discover now