"Yoo nona,kau bilang adikku itu manis bukan,jaa..lalu bagaimana denganku heum?"
"Ka-kau seorang iblis,wajah manismu hanya sebagai topeng saja!!"
"Apa benar itu ha?"Vela kini tengah disekap Tenn dan rambutnya telah tiada.Tenn menggunting habis rambut Vela sebagai pelajaran telah menyekap Riku.
Plak..plak..
Tenn melakukan tamparan yang sama hingga wajah perempuan itu berdarah-darah,dia benar-benar tidak terima jika ada yang mengganggu Riku.Sungguh jiwa pesiko Tenn sudah muncul kembali."Ampun..maafkan aku..aku..aku hanya ikut-ikut Alex saja hiks..maaf.."
"Hoo,kau hanya ikut-ikutan ya.Aku juga hanya mengikutimu sekarang,kau sudah melakukan hal jahat pada adikku,maka aku juga melakukan hal yang sama padamu haha.."Duak..duak...
Dia berulang kali membenturkan kepala Vela ke lantai hingga berdarah.Perlakuan Tenn hanya disambut rengekan dan tangisan Vela."Kau suka dengan siksaan nona?"
Vela hanya menggeleng sebagai jawaban,dia sudah sangat lemas dengan darah yang bercucur segar dari kepalanya.
"Hei,aku tidak suka dengan penolakan.Jawab kau suka dan akan kuberi hadiah yang meriah!"
"Ke-kenapa?Padahal aku tidak melakukan ini pada Nanase!"
"Heumm..??Aku suka melakukan ini pada siapapun yang melukai adikku.Apa kau tidak terima?Kau tidak suka?"
Vela mencoba berdiri dan berlari untuk menyelamatkan diri.Sayangnya baju yang dipakainya berhasil dicengkram Tenn erat-erat.Dia melempar Vela hingga tubuhnya terhempas mengenai kursi dan kayu-kayu yang mulai lapuk."Kyaaa.."
Gobrakk..Tenn mengeluarkan sebuah cutter dari sakunya.
"Jaa..Mau lihat bagaimana mukamu yang akan rusak?Kita lihat bagaimana kau akan bertahana,nona penjahat khu..khu..khu.."
"TIIIDDAAAKKKK....."
.
.
."Kau dengar itu Gaku?"
"Ya Ryu,jeritan perempuan?"
"Unn,dari arah dalam,jangan-jangan itu Tenn?"
"Ryu,secantik-cantiknya wajah Tenn,dia masih bersuara pria kau tau?"
"Ka-kalau begitu,ayo kita kesana melihat keadaannya?!"
"Aku malah berfikir kalau itu teriakan Nanase deh Ryu"
"Ahahaha,bisa jadi.Maaf ya tuan-tuan,kalian disini dulu.Kami akan melihat keadaan,siapa tahu masih ada rekan kalian disekitar sini"
Ryu menatap dua pria yang telah disekapnya dengan tali,dan mulutnya dibungkam.Gaku dan Ryu berlari menuju lorong dan kearah sumber suara tadi,hingga mereka melihat Tenn sudah berada di depan pintu dipojok lorong yang gelap.
"O-oii,kau Tenn kan?"
"Uban,kau pikir aku sudah mati dan mengira aku hantu ha?Sungguh kau sangat penakut"
"Tenn,syukurlah kau baik-baik saja.Lalu Nanase-kun dan Izumi-kun dimana?"
"Mereka sudah ada diluar,aku menyuruhnya pergi lewat pintu belakang"
"Lalu,siapa yang tadi berteriak?"
"Heum? Aku tidak mendengarnya,memang ada suara teriakan ya?"
"Bocah,telingamu masih berfungsi kan?Aku dan Ryu tadi mendengarnya,bagaimana kau tidak mendengar,padahal sumber suara itu ada diarah sini"
"Huh,hanya perasaan kalian saja,sudahlah kita pulang sekarang.Tujuan kita hanya penyelamatan Riku"
"Lalu bagaimana dengan mereka Tenn?Apa perlu kita lapor polisi?"
"Tidak perlu,biarkan saja begitu"
"Kalau begitu,ayo segera keluar dari sini,kita jemput Izumi dan Nanase"
"Baiklah Gaku,ayo Tenn"Mereka bertiga menuju halaman belakang rumah tua itu,dan menemukan Riku juga Iori.
"Kujo-san,Nanase-san tertidur"
"Syukurlah kalau begitu,jadi.Kau bisa menghubungi agensimu untuk menjemput kalian?"
"Maaf,tapi kenapa-"
"Kami tidak ingin repot karena kasus ini,mengerti kan Izumi?"
"Ba-baiklah kalau begitu"
"Izumi-kun,ini aku pinjamkan ponsel ku,kau bisa menghubungi menejer kalian?"
"Maaf,aku tidak begitu menghafal nomer milik menejer.Tapi aku menghafal milik Nii-san"
"Kalau begitu hubungi dia"
"Baik"Tring..tring..
"Hiks..nomer siapa ini hiks?"
"Mitsu,jangan di angkat,siapa tau itu orang yang sudah menculik Riku dan Ichi,pasti mereka meminta tebusan untuk sandra"
"Lalu bagaimana dengan Iori?"
"Matikan dulu Mitsu,kau tidak ingin kan salah satu dari kita ada yang pergi lagi?"
"Hiks,bagaimanapun aku tidak ingin itu terjadi,tapi.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories Melodies
Short StoryRiku akan memulai kehidupan baru di Tokyo. "Untuk apa kamu tetap mengejar dia?" "Karena aku ingin menjadi kuat seperti Tenn-nii" . . . . Seperti apa ya kisah dia mengejar Idol sekaligus kakaknya? #Typo berserakan gomen>\\< #Gomen juga kalau malah ja...