Part 1

7 1 0
                                    

"Ya Allah Ya Rabb Ampunkanlah dosa Hamba. Maafkanlah kesalahan-kesalahan yang sering Hamba perbuat kepada-Mu. Ampunkan juga dosa kedua Orangtua Hamba, dosa keluarga Hamba, dosa teman-teman Hamba serta dosa-dosa kaum muslimin dan muslimat. Berilah kami petunjuk dan hidayah-Mu agar kami selalu bertaqwa kepadamu. Lancarkan lah segala urusan Hamba hari ini. Amin Amin Ya Rabbal Al-Amin" Gadis itu menutup doa dengan meraupkan tangan ke mukanya.

  Dia adalah Arsyilla Aurelita. Seorang gadis cantik berkulit putih dengan hidung mancung dan bibir merah alami. Gadis yang sering dipanggil Syilla ini memiliki Ayah yang bernama Iskandar dan Ibu yang bernama Sani serta seorang adik laki-laki yang bernama Adam Al-fatih.

Setelah menyelesaikan sholat subuhnya, Syilla pun bergegas turun kelantai satu menuju dapur untuk membantu Bundanya memasak sarapan mereka.

"Selamat pagi Bundaku yang cantik" Syilla mengecup pipi Bundanya yang sedang memotong sayuran

"Selamat pagi juga putri Bunda yang lebih cantik" ucap Bunda Sani sembari mencium pipi Syilla

"Kita mau masak apa Bun?" Tanya syilla dengan memegang pisau ditangannya

"Ayah kamu lagi pengen capcay syil. Em tolong dong ambilin bunda wajan" Bunda Sani masih sibuk berkutat dengan berbagai jenis sayuran

"Okey Komandan" Syilla memeragakan hormat hingga membuat Bundanya tertawa

"Ini Bun wajannya" Menyerahkan wajan itu sampai diambil alih oleh bunda"Terus Syilla bantuin bunda apa nih?" Lanjut Syilla sembari memutar-mutar pisau di meja

"Kamu ambil ayam dikulkas, cuci habis itu kamu yang goreng ya syil" perintah bunda

"Siap laksanakan" Syilla mengambil ayam yang ada dikulkas untuk kemudian digoreng

Akhirnya masakan merekapun telah matang. Syilla pamit kekamar untuk bersiap-siap karna ini adalah hari pertamanya masuk SMA.

🍁🍁🍁🍁

"Gimana perasaan kamu hari ini sayang?" Tanya sang Ayah ketika Syilla baru mendudukkan dirinya di kursi makan

"Ya agak sedikit takut sih Yah. Tapi Syilla yakin kok bisa menghadapi segala sesuatunya di sekolah baru Syilla nanti" Ucap Syilla sembari menerima piring berisi makanan yang disodorkan bundanya. "Makasih bunda" Lanjutnya diangguki bunda dengan senyuman manis.

"Nanti kalo ada apa-apa disekolah kamu kasih tau Ayah ya sayang"

"Pasti Ayah. Kan Ayah pelindung Syilla jadi harus tau segala macam tentang Syilla " Syilla mengedipkan matanya genit membuat Ayahnya tersenyum geli dan tidak menyangka bahwa anak-anaknya sudah sebesar ini. Arsyilla yang baru masuk SMA sedangkan Adam kelas 2 SMP. Duh, rasanya Ayah ingin menangis melihat mereka tumbuh dewasa secepat ini padahal rasanya baru kemarin Ayah menerima bayi mungil digendongannya.

"Yaudah ayo kita mulai makannya" Ujar Ayah memutus khayalannya dan mereka semua memulai aktivitas sarapan dengan penuh kebahagiaan.

🍁🍁🍁🍁

"Syilla masuk sekolah dulu ya Ayah. Doain Syilla agar diberikan kelancaran selama bersekolah disini" ucap Syilla mencium punggung tangan Ayahnya

"Pasti dong sayang. Kan kamu putri Ayah yang paling manis" Balas Iskandar sembari mengelus puncak kepala anaknya yang memiliki rambut hitam berkilau

"Makasih Ayah. Syilla pamit dulu. Assalamuaikum"

"Waalaikumsalam"

Syilla keluar dari mobil yang dikendarai Ayahnya kemudian memasuki area sekolah SMA Jati Luhur ketika mobil ayahnya sudah berbelok menjauhi sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menua BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang