SAMARA~6

253 31 2
                                    

"Bukain gerbangnya dong pak"

"Kamu itu udah telat, main nyuruh-nyuruh bukain gerbang aja",balas pria paruh baya.

"Yaelah pak, itu ban motor saya aja udah masuk setengah loh, nanggung nih. Gerbangnya buka agak lebaran napa pak"

"Haaah, nyusahin orang aja. Bocah saiki senengane nyusahke wong tuwa, nambahi gawean penggahane. Kono Ndang masuk, wes ameh mulai kae lho upacarane"(anak jaman sekarang sukanya nyusahin orang tua, nambahin kerjaan aja tingkahnya. Sana buruan masuk, udah mau mulai upacaranya),ucap bapak-bapak menghela napas tak lupa membukakan gerbang untuk Samudra.

Samudra menatap Pak Eko, satpam di SMA Cakra Garuda dengan tatapan bingung sampai menganga.

"Bapak ngomong apa dah, nggak ngerti saya"

"Halah sana-sana buruan masuk, dijelasin paling juga haah-heeehh doang".

Samudra buru-buru masuk ke sekolah dan segera memarkirkan motornya di parkiran. Sam berlari secepat kilat tanpa petir, membelah angin, diiringi tatapan memuja dari cewek-cewek di sepanjang koridor.

"Uwuu Samudra ganteng banget sih"

"Duh-duh Liat deh keringetnya, pengen gue lap-in"

"Jalan bareng kuy Sam"

"Sam jadian sama gue yuk"

"Eh dia liatin gue tauk"

Dan masih banyak lagi ungkapan-ungkapan dari cewek-cewek di koridor.
Mulai dari teman se-angkatan sampai kakak kelas. Ni pada ngga ke lapangan apa ya.

'Bruaaakk'

"Eh ayam-ayam!", latah Salsa. Lalu memegang dadanya karena kaget.

"Tiara, Lo ngagetin aja",tambah Gita.
Tiara menyengir menampilkan deretan gigi putihnya lalu berjalan menuju bangkunya.

"Sorry, gue buru-buru tadi",jawab Tiara.

"Lo kok baru datang Ra?",tanya Gita yang diangguki Salsa.

"Gue telat bangun. Mana waktu dibangunin disiram air lagi. Hiuhh capek gue,pegel juga nih kaki lari-lari dari gerbang sampe kelas".

Suasana di kelas X IPA 1 sudah sepi, di dalam kelas hanya ada Gita, Salsa, dan Tiara yang baru saja datang. Teman-teman sekelasnya sudah ke lapangan upacara.

"Eh, cepet ambil topi lo upacara udah mau mulai tuh",suruh Gita.

"Oke-oke".

Segera Tiara mengobrak-abrik isi tasnya. Mengeluarkan buku-buku, membuka seluruh resleting tasnya juga tapi nihil, topi OSIS untuk upacara tidak ada di tas. Topi gue kok gaada sih.

"Guysss, gawat-gawaat!!",teriak Tiara. Salsa dan Gita kaget. Khawatir ada apa-apa pada Tiara.

"Kenapa Ra?",tanya Gita menghampiri.

"Topi gue nggak ada di tas. Gimana nih?"

"Haah? Kok bisa sih, coba cari lagi. Gue bantuin, sini tas lo". Salsa dan Gita ikut menggeledah tas Tiara, tapi tetap saja topi itu tidak ada di tas.

"Lo bawa topinya nggak?",tanya Salsa.

"Bawa kok, seinget gue sih gue nggak ngeluarin tuh topi deh. Tapi kok nggak ada ya?, Masak iya sih ketinggalan",bingung Tiara.

SAMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang