Genangan air seniku lukis rupa farajmu
Tak kulihat jua sebuah arti
Terbuai arogansi yang merasuki mataku
dalam kontradiksi sebuah mimpidiberi dengan arti
ditinggal tanpa artihari ini takut aku pergi
besok lusa kamu lupa lagidatang lagi, menangis lagi
pergi lagi, mencaci lagiAku tersayat-sayat
Hati terlara-lara
Mata berkaca-kaca
Tapi, mulut tertawa-tawaKuambil kuas dan kanvas
Kucelupkan pada air seni
Kulukis satu tarikan napas
Kubentuk sebuah dimensi
Kuciptakan lukisan di pagi hari
Kubiarkan mentari memberkatiFarajmu berwarna dan basah
Kuasku berhasil menjamahKamu boleh saja menangis
jika temukan arti yang terlukis
KAMU SEDANG MEMBACA
Problematika Manusia Modern
PoetryAku terjerembab dalam kehidupan kontradiktif Terlara-lara oleh intrik manusia Terlara namun tertawa Tertawa tanpa tertawa Oleh: Keanu Raditya Selamat membaca! Bab akan update setiap minggu sampai dengan selesai. Salam hangat.