Poetisch [DOYOUNG]

1.6K 154 6
                                    





-nachdem 'try again'-


























Please, try again?






























🎃

Hilang..

Ataukah pergi?

Haruskah aku mencari?

Atau..

menanti?

Mungkin.. takkan kembali.


Cahaya matahari mengusik tidurku. Mata yang sudah lama terpejam terpaksa terbuka. Kudapati seseorang telah tersenyum dihadapanku

"Selamat pagi, sayang"

Ku alihkan pandanganku, memperhatikan seluruh ruangan di sekitarku. Ah, ini kamarku. Tatapanku terhenti ketika kudapati satu buah frame besar yang terpajang pada dinding dihadapanku. Sebuah foto pernikahan yang membuat pandanganku kerap kali terganggu.

"Aku sudah menyiapkan sarapan untukmu, bangunlah.. kita sarapan"

Suara perempuan itu lagi lagi mengganggu pendengaranku.

Aku masih mematung, berusaha mencerna situasi yang terjadi saat ini. Ya, ini bukan mimpi. Bagaimana bisa mimpi berlangsung selama ini? Aku bahkan tidak pernah menganggap semua ini benar benar nyata. Aku tidak percaya. Satu tahun sudah berlalu, dan aku hanya bisa menertawai hidupku. Menyedihkan.

"Sayang, ayo kita sarapan"

Aku terpaksa bangkit seolah ucapannya membuat tubuhku bergerak. Ku hembuskan nafasku berat. Apa yang sedang aku lakukan?






























🎃





























Langkahku terhenti. Kupandangi sebuah gedung di hadapanku. Schon wieder? Lagi lagi tempat ini. Sejak kapan aku meninggalkan rumah dan tiba tiba langkahku terhenti sejauh ini? Ya.. terkadang aku selalu muak dengan kehidupan fana yang tertanam di rumah terkutuk itu.

Kuhembuskan nafasku, sudah cukup langkah ini mengunci dan membuatku tertanam di tempat ini. Entah sudah berapa kali tanpa sadar langkahku sering membawaku ke tempat ini. Aku harap, ini yang terakhir kalinya aku melakukan hal konyol seperti ini. Ya, semoga.

Kembali kupandangi sebuah gedung dihadapanku. Sebuah pintu tiba tiba terbuka memperlihatkan seorang pria tengah tersenyum menggandeng seorang gadis keluar dari sebuah apartemen. Dapat kulihat dengan jelas, lesung pipit manis itu tertanam jelas pada wajah seorang pria yang terlihat begitu bahagia.

Aku tersenyum, seolah menahan rasa sakit yang tiba tiba menjalar di dadaku.

Ah.. rupanya dia benar benar sudah pergi.

Baiklah, aku takkan kembali.

'Please remember, my answer is you'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Please remember, my answer is you'

🎃

jaedoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang