Chapter 21: Kayak Mas.

431 37 46
                                    

"Jangan bicarakan kelebihan wanita lain dihadapan pasanganmu, takut-takut ia akan tertarik. Begitu pun sebaliknya."

_Jodohku Ya Kamu_

***

Dua orang mahluk yang bernyawa, tengah menghabiskan waktu berduaan dibalkon kamar mereka.

Semilir angin malam menemani mereka. Nyaman. Hangat. Sejuk.

"Mas?" panggil Ara mengalihkan pandangannya kewajah sang suami. Rey menoleh sebagai respon.

Ara mencoba untuk terbuka. Ia tak ingin seperti kemarin lagi. Dan mereka sudah berkomitmen untuk selalu terbuka, apalagi mengenai Farel.

"Pak Farel maksa buat jadiin dia Dosen pembimbing aku."

Rey nampak berpikir. Ia harus bisa mengambil keputusan yang bijak. Meski sukmanya tak mengizinkan, tapi ia mencoba berkolaborasi dengan akal logisnya.

"Memangnya dia berprestasi?" Rey memastikan. Ia masih heran, lelaki macam Farel bisa jadi dosen?

Ara mengangguk, "Aku juga kaget mas. Kata Felly dia itu ahli bidang Dokter, dia juga seorang Dokter di Singapur kok, kayak mas." Rey terdiam sembari berfikir.

"Usianya masih muda juga kok, kayak mas." ucap Ara lagi.

"Prestasinya dibidang kedokteran juga banyak kok. Kayak mas." tambah Ara lagi.

"Teru-"

"Terus aku cinta juga kok sama dia. Kayak mas?" potong Rey, dengan meniru ucapan Ara. Ara menelan ludahnya susah.

Ia baru tersadar akan ucapan-ucapannya itu tadi. Yang begitu seolah membandingkan Rey dan Farel, atau bahkan menyamakan.

Ara nyengir, "Kalau itu nggak mungkin lah!" tegas Ara dengan bangga serta meyakinkan.

"Atau mungkin, gantengnya juga oke kok, kayak mas?" timpal Rey lagi. Ara terdiam.

Jika ia menjawab 'iya', bisa menjadi batu kerikil dirumah tangganya. Jika ia menjawab 'tidak', ia sudah berdusta.

Dan Ara paling tak suka berdusta. Jadilah ia menjawab dengan...

"Mulut aku bilang 'tidak', tapi kepala aku bilang 'iya'." tungkasnya.

Rey tersenyum sembari mengacak rambut Ara yang tidak tertutup hijab. Ara cungar-cungir saja.

Reh tak marah. Ia lebih suka Ara jujur. Walau hanya hal kecil. Jika hal kecil saja berani berdusta, bagaimana dengan hal besar nantinya?

"Jangan bicarain soal cewek lain dihadapan suamimu. Nanti takut tertarik suamimu..." ucap Rey menggantung, Ara masih penasaran mendengarnya.

"...dan jangan bicarin cowok lain didepan suamimu juga, nan--"

"Nanti takut tertarik juga?" potong Ara cepat. Rey terkekeh, membayangkan ia tertarik dengan Farel? Sudi amat!

Jodohku Ya Kamu[Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang