Jalan

48.8K 8.3K 1.3K
                                    

Aww tembus 18k readers, sini ku cium dulu 😭💖

Happy reading!

"MOMMYYYYYYYY!"

Lengkingan tinggi itu terdengar dari kamar Haechan. Ten yang sedang memasak langsung menutup telinganya. Sungguh, dulu iya tidak mengidam toa, speaker, atau jenisnya tapi mengapa anaknya tercipta dengan suara cempreng melengking seperti itu? Untung suaranya bagus ketika menyanyi.

John yang sedang membaca koran paginya bergegas menuju kamar Haechan. Bahkan sempat tergelincir di tangga.

Hendery menata Daddynya bingung, "bukannya Mommy ya yang dipanggil...?"

Ten hanya mengangguk sambil melanjutkan membalik omelette nya. Biarkan saja ayah protektif itu.

Tak lama kemudian, si bungsu keluarga Sasoengko turun tergesa dari lantai dua. Sudah rapi, cantik dengan kaos putih yang di rangkap kemeja flannel kotak-kotak berwarna cokelat. Rambut cokelatnya dikuncir satu seperti apel.

"Haechan ada kencan dengan Kak Mark, Haechan berangkat!" Belum sampai Hendery menangkap maksud ucapan adeknya, Haechan sudah berlari keluar rumah secepat kilat.

Ten mengalihkan pandangannya ke arah tangga rumahnya. Ada Johnathan di sana, jatuh tersimpuh dengan tatapan penuh terluka menatap kepergian si bungsu, Haechan.

"Anakmu hanya berkencan Jo, jangan berlebihan." Kata Ten.

"Oh my Sunshine..." lagi, Jo dan kelebihannya.

——

"Kak Murkkkkk!" Pekikan cempreng dari oknum bernama Haechan terdengar disusul dengan pelukan yang Mark dapat.

Mark terkekeh, buntalan lemak dipelukannya ini memang ekstra.

"Pelan-pelan Sunshine, Kakak ngga bakal pergi kemana mana." Mark balas memeluk tubuh gempal Haechan.

Ini pelukan pertama kali mereka setelah hampir seminggu memutuskan untuk berkencan.

First impression, Haechan berisi. Empuk.

Oh semoga saja mahluk kecil yang sedang sibuk mendusal di dadanya ini tidak tau apa yang barusaja Mark katakan. Ini rahasia ya!

Haechan lalu mendongak, menatap mata Mark lalu tersenyum manis sekali.

Eumm ya, mendongak sedikit...?
Mengingat tubuh Mark tidak terlalu tinggi 🙏🏻

"Kakk hari ini mau kencan yang romantis! Mau main capit boneka, mau makan cotton candy sama eskrim chocolate!" Kata Haechan menggebu-gebu. Hidungnya sedikit merah, mungkin efek dari kegiatan menduselnya beberapa menit lalu.

Mark tak tahan, Ia lalu memekik gemas lalu mengecup hidung dan pipi merah Haechan yang berbuah rengekan manja.

——

"Kak Mark payaahh!" Haechan tertawa, berbanding terbalik dengan Mark yang merengut sebal.

Ia kalah di hampir semua permainan di game center ini dari Haechan.

Mark jadi berpikir, Ia yang cupu atau Haechan yang terlalu good game?

"Udah yuk Ndut. Kita cari makan dulu, kamu pasti laper juga kan?"

——

Berakhir disalah satu restoran cepat saji, Haechan merengek ingin makan ayam dengan kulit berlemak namun crispy dan kentang goreng. Mark menurut saja.

Haechan yang sedang syahdu menyantap ayam gorengnya tiba-tiba mencolek tangan Mark. Membuat Mark mengalihkan perhatiannya dari makanannya lalu menatap Haechan.

Haechan menunjuk ke arah antrian dengan dagunya, membuat Mark mengikuti arah yang ditunjuk Haechan.

Oh, ada Jupiter di sana. Bersama seorang perempuan cantik berambut panjang. Terlihat bahagia, tertawa entah karena apa.

Alis camar Mark menyatu ketika dahinya mengernyit bingung. Seperasaan baru kemaren adeknya itu sibuk mencari seseorang lelaki manis yang katanya mencuri perhatiannya di kantin. Nah ini, udah ada gebetan baru aja.

Haechan mengendikkan bahunya acuh sambil mengedarkan pandangannya ke arah lain. Lalu netranya menangkap sosok lain yang Ia kenal pula, "Naiaraaaa!" Haechan berteriak, refleks.

Sontak, sosok yang namanya dipanggil pun menoleh, lalu kompak keduanya berlari mendekat. Kemudian berpelukan seperti sudah berpisah sekian abad lamanya.

Sudah seperti restoran milik sendiri saja, seenaknya 🙏🏻

Orang-orang disekitarnya yang tadinya ikut menoleh melanjutkan kegiatan mereka masing-masing. Kecuali Mark, dan Jeno.

Eh Jeno?

Mark menatap Jeno dengan lekat.

Tidak mungkin, kenapa pula Jeno tersenyum seperti menahan gemas sambil menatap dua laki-laki manis yang sedang berpelukan itu?!

Ingat, salah satunya adalah tunangannya!

Apa yang sebenarnya terjadi?

——

Tbc,

Sha's space

Eh sungpah aku speechless 18k readers lebih dalam waktu nda ada sebulan (?)

😭😭😭😭😭❤

Eh ini chap depan masih tentang 4 bocil bocil kesayangan papa mama mereka dulu ya 🙏🏻

√ Keluarga Masa Gitu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang