kecewa

1.4K 39 1
                                    

Satu bulan kemudian...

Pagi ini hyuna sudah berada di Seoul dan bersiap untuk ke kantor.

Aku mengecek hp ku.

"kenapa jimin tak mengabariku seharian ini :("

Aku pun melupakan kekesalan ku dan bersiap menunggu bus.

Tiba tiba. *Tin.. Tin* suara klakson mobil membuyarkan lamunanku yg memikirkan jimin, ternyata dia adalah taehyung.

"Hyuna,kau sedang menunggu bus? "

"Hmm,kelihatanya"Jawab ku yg sedikit kesal karna taehyung mengagetkan ku.

"Aku akan mengantarmu"

"apa kau serius?"

"tentu saja,kau ini seperti ibumu banyak bertanya hehe"

"Yaa, kau mengejeku"

"aniyeo, cepatlah nanti terlambat"

*Blamm*

Aku menutup pintu mobil dengan sedikit keras sehingga taehyung menatapku.

"apa kau marah padaku hyuna?,, mian"

"ani, aku tidak mrah padamu tae, aku hnya sedang kesal"

"ohh, kau pasti sedang datang bulan 😁"

"YAA, KAU"

"haha, jangan marah jika marah kau akan tampak lebih cantik, dan aku semakin menyukaimu".

Aku terdiam mendengar ucapan tae,, *apa? Ternyata dia masih menyukai ku ,haha yg benar saja dia menyukai orang yg selalu menyakitinya*batinku.

Akupun sampai di kantor dan segera masuk untuk menyiapkan kebutuhan jimin.

Taklama jimin pun masuk dengan wajah dingin dan tanpa menyapa ku.

*kenapa dia*batinku.

Akupun masuk ke ruangan jimin untuk mennyakan kegiatan nya hari ini.

"selamat pagi sajangnim"

Jimin tak menghiraukan ku dan fokus ke laptopnya.

"sajangnim, apa hari ini ada pertemuan lagi? "

"tidak ada"jawabnya dingin.

"ahh nee, baiklah saya permisi"

Akupun keluar tanpa jawaban apa2 dari jimin.

Skipp..

Hari pun sudah sore dan saatnya untuk pulang, Aku sedih karna sikap jimin yg dingin hari ini.

Aku menunggu jimin selama dua jamdimeja kerja ku untuk menanyakan alasan nya bersikap dingin padaku tak ada satu orangpun disini karena yg lain sudah pulang.

Taklama jimin pun keluar dari ruangan nya bersiap untuk pulang.

"Jimin-ah"

Jimin menghentikan langkahnya.

"wae? "jawabnya dingin.

"kenapa kau bersikap dingin padaku"

"apa kau masih tak menyadari alasan nya? "

"maksudmu? "

"tidak ada, lupakan saja aku lelah ingin pulang"

"Jim, tolong jelaskan maksudmu??"

"sudahlah hyuna, kau itu sama saja seperti wanita lain,kau itu murahan"

"apa katamu? " aku kaget mendengar jawaban jimin yg menyakitkan itu, tak terasa air mata pun sudah membasahi pipiku.

Aku tak bisa berkata2 lagi hatiku sesak mulutku serasa tak bisa terbuka lagi mataku tak bisa menatap nya lagi.

Jimin POV

Aku terkejut dengan ucapanku yg barusan menyakiti wanita yg kucintai,aku tak sengaja mengucapkan kata itu, aku tak bermaksud menyakitinya hanya saja au masih kesal dengan yg kulihat tadi pagi, dia bersama pria itu lagi.

Aku terlalu gengsi untuk meminta maaf, harusnya aku langsung menyesal bersikap begitu padanya, namun egoku lebih besar dan aku meninggalkan hyuna yg menangis berlutut di hadapan ku.

Tbc...

MY BOSS IS MY LOVE (PJM) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang