Saat kau pertama kali terlahir di dunia, dia adalah orang yang paling bahagia selain kedua orang tua mu. Dia menyisipkan huruf “k” untuk nama depan mu, lalu orang tua mu mengimbuhi huruf di belakangnya. Hingga akhirnya kau mendapatkan sebuah nama. Pantas saja dia selalu memanggil mu dengan “K” tapi kau selalu memarahinya.
Apa yang membuat mu begitu murka kepadanya?
Coba sekarang kau lihat kebelakang undurkan pikiran mu sejenak. Ingat-ingat bagaimana lelaki yang selalu duduk di kursi roda menyambut mu.
Apa! Kau tak ingat, baiklah akan ku ingatkan satu hal. Coba rasakan dengan hatimu dan nuranimu. Tanyakan kenapa kau begitu mebenci kakak mu.
Sebenarnya siapa yang kau benci?
Ibu?
Ayah?
Atau
Kakak mu yang tidak tahu apa apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Seandainya aku mengerti dirimu
Short StoryUntuk mu yang selalu berandai andai dan gemar berangan angan ria. Untuk mu yang suka berkelana pergi ke masa lampau. Untuk mu yang tak bisa lepas dari belenggu masa lalu. Untuk mu yang selalu berduka di penghujung malam.