Part 16

10.7K 244 29
                                    

Seminggu sudah berlalu Yuki tak masuk kuliah dan juga tak di rumah.

Wanita itu benar-benar ingin melupakan segalanya, biarlah takdir mempermainkannya dan ia akan menikmatinya untuk saat ini.

Meskipun berat apa daya ia harus kuat! Menjadi wanita lemah bukanlah pilihannya meskipun memang benar saat ini ia benar-benar di ambang kehancuran dan pahitnya kehidupan.

Ia memutuskan untuk menyendiri di Villa keluarganya, dan mencari ketenangan di sana untuk ia kembali ke kota metropolitan yang penuh dengan tikungan nan cobaan.

Al, pria itu setiap hari hanya uring-uringan, ia tak menyangka hilangnya wanita itu berpengaruh besar dalam dirinya.

Ia memang tak paham tentang hatinya, ia tak mengerti rasa aneh di hatinya.

Ia selalu menahan rasa sialan itu dan menggantinya dengan monolog tak bergunanya.

"Sayang" manja Allysa dengan duduk di pangkuan Al dan mengelus dada bidangnya.

Al hanya diam saja tak menanggapi wanita seksi itu, jujur saja pria tersebut sedang tidak mood saat ini.

Kevin, Ali dan Adi tengah mengikuti mata kuliah sedangkan Al memutuskan untuk membolos dengan alasan ingin mencari korban.

Namun kenyataannya otaknya selalu muncul kenangan bersama Yuki yang sebelumnya manis namun berakhir dengan sorotan mata dengan kepedihan yang terkikis.

Cupp

Allysa mencium bibir Al dan meremas dadanya dengan slow motion membuat Al sedikit mendesah.

"Sial!" dengus Al dan menghidar dari wanita tak tau diri itu.

---

"Gue mau tanya sesuatu sama lo!" dingin Al menghadang Rio dan Dara yang tengah berjalan menuju perpustakaan.

Rio hanya menatap sinis Al dan menarik lembut Dara untuk mengikutinya.

"Gue bilang gue mau tanya sesuatu sama lo!" teriak Al membuat semua perhatian tertuju padanya.

Rio menghentikan langkahnya membuat Al mampu untuk mendekatinya dan berada didepannya.

"Gue mau tanya sesuatu sama lo!" ulang Al dengan tatapan yang mengintimidasi Rio dan Dara.

"Gue nggak ada urusan sama cowok bajingan macam lo!" sengit Rio.

"Lo!" tekan Al menarik jaket Rio dan ingin menghantamnya namun ia urungkan di saat ia melihat pria itu tersenyum miris terhadapnya.

"Gue tahu apa yang mau lo tanyakan ke gue, dan sebelum lo tanya ke gue, gue jawab! Gue nggak tau dia ada di mana!" remeh Rio dan berlalu dari hadapan Al.

"Brengsek!" umpat Al dan mengepalkan jari-jarinya, ia seakan putus asa saat ini, semua sosial medianya di blokir oleh Yuki dan saat ini ia tanya kepada sahabatnya namun tak kunjung mendapatkan jawaban.

"Bukannya gue yang memintanya untuk melupakan segalanya? Lalu kenapa aku sekosong ini!" gumamnya.

Al pria itu sudah mencari Yuki kemanapun yang pernah ia datangi dengan Yuki namun nihil tak ada Yuki di sana.

Bahkan setiap hari ia sengaja melewati rumahnya saat berangkat ke kampus namun hasilnya tetap sama, nihil!.

"Ahhh sialan!" frustasi Al dan memutuskan untuk pulang.

Yuki wanita itu selalu berkomunikasi dengan Rio , Dara dan juga Chika, biar bagaimanapun mereka adalah sahabat terbaiknya.

Yuki selalu mengejar materi melalui Chika agar ia tak terlalu banyak ketinggalan materi kuliahnya.

Pergaulan Bebas ( Tersesdia PDF )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang