Nama ku keira widya santoso umur ku 18 thn,aku terlahir dari keluarga yang sangat sederhana dan berkecukupan. Aku orang yang bisa dibilang introvert karena aku tidak suka dengan keramaian aku merasa tidak nyaman dengan keramaian. Aku tidak pernah mendapatkan attention dari tempat lingkungan ku tinggal. Aku pun tidak diberikan celah untuk menunjukan bahwa diri aku ada di dunia ini aku selalu gagal dalam sebuah pencapaian sehingga orang banyak yang meremehkan aku. Hal tersebut membuat aku takut dan tidak percaya diri untuk bertemu dengan saudara,teman,tetangga,keluarga besar.
Suatu hari aku lagi menyapu taman depan aku mendengar ada suara ponsel ibuku berdering..Kringggggggg.........
"Ibuuuuu,itu ada telfonn" aku memanggil ibuku untuk memberitahunya bahwa ponsel ibu ku berdering.
"Iyaaa ibu denger bentar ibu lagi di dapur,kamu bisa angkat dulu ga telfon nya? Handphone ibu ada di meja deket tv" jawab ibu."Iya,aku bisa angkat bentar" aku pun bergegas pergi kearah ruang tv untuk mengangkat telfon di ibuku.
Mengangkat telfon.
Dan suara dering telfon itu ternyata dari ayah ku."Assalamualaikum,ayah kenapa?" Jawab aku.
"Kei,ibumu kemana?ayah ingin bicara sebentar dengan ibumu" jawab ayah.
"Ada yah, di dapur lagi masak bentar ya yah aku bawa ponsel nya ke ibu" jawab aku.Akupun meninggalkan ruang tv dan segera memberikan ponsel kepada ibuku.
"Ibuu ,ini ayah mau bicara sama ibu"
Ibu pun langsung mengambil ponsel nya,dan aku langsung meninggalkan dapur tetapi disaat 3 langkah aku menuju keluar dapur aku mendengar hal yang cukup membuat ku ga nyaman dan ketakutan.
"Kenapa yah? Ibu lagi masak" jawab ibu
"---------"omongan ayah ku yang tidak terdengar karena tidak di speaker keras
"Oh jam berapa emng mereka mau kesini?berapa orang yah?" Jawab ibuku kembali.
"Oh, yaudah ibu masak yang banyak deh kalo gituu nanti om heri suruh whatsap keibu aja yah" jawab ibu
"Yaudah ya yah assalamualaikum" jawab ibu dan langsung menutup telfon dari ayah.
Percakapan ayah dan ibuku membuat aku sedikit kepo dan aku pun langsunh berbalik ke ibuku kembali dan menanyakan apa yg dikatakan ayah tadi.
"Ibuu ayah bilang apa?" Jawab aku dengan nada lumayan kepo
"Itu bakal ada saudara kesini dari cibubur" jawab ibu
Aku pun terdiam hening ,tanpa berbicara kembali aku langsung pergi menuju kamar ku.
Sore pun berganti menjadi malam..
Perasaan ku semakin tidak karuan aku merasa amat tidak percaya diri tetapi aku mencoba untuk tenang biar ibu tidak memarahi aku.Malem hari pun tiba...
Aku pun mendengar dan melihat di kaca ada suara mobil di depan rumah ku dan terparkir di depan rumah ku.
Seketika aku pun berganti baju dan sedikit merapihkan seluruh tubuh aku. Tidak lama kemudian om heri dan keluarga nya pun masuk ke dalam rumah ku bersama 1 orang anaknya dan 3 orang keponakan nya."Assalamualaikum, in, inaaaa" om heri pun mengetuk dan memanggil ibuku
"Waalaikumsalam,eh mas heri,mba dina siapa aja kesini? Kok tiba tiba sih mas mba? Duduk dulu sini" Jawab ibuku
" ini ,kan kmren si farhan lagi liburan ke cibubur trs daripada bosen mending sekalian jemput farhan trs langsung kesini sekalian silahturahmi, bimo masih kerja na?" Jawab om heri." oh lagian liburan oh iya sekarang lagi pada libur ya yang pada kuliah trs,yaudah atuh gapapa mau nginep disini apa engga?nginep aja atuh lagi juga kamar kosong ada tuh, iya si mas bimo masih kerja paling ya besok pagi pulang" jawab ibuku.
KAMU SEDANG MEMBACA
hundreds of kilometers away
Teen FictionSeorang perempuan yang selalu insecure terhadap diri nya yang tidak pernah di anggap ada. Dan suatu ia lalu menemukan pria yang sangat amat menghargai dan menyanyangi seolah aku putri dimatanya, dan juga memberikan alasan mengapa aku harus bergerak...