-tiga puluh satu-

10.9K 895 50
                                    





= Selamat Membaca =

*************************




Matahari sedang menunjukkan eksistensi nya hari ini. Terbukti hari ini cuaca terasa sangat panas. Cocok sekali untuk kalian yang ingin menjemur rengginang atau kasur.

Namun Berbeda dengan kondisi didalam sebuah mobil mewah, AC yang di nyalakan terasa sangat sejuk, membuat dua orang gadis betah berada di dalam nya. Mobil mewah itu di isi oleh dua orang gadis Sempurna. Satu gadis cantik yang semua hal nya sempurna, dan satu nya lagi gadis cantik yang juga sempurna ajaibnya.

Shani sejak tadi fokus ke jalan raya, sementara sang pacar sedang sibuk berselancar di media sosial nya. Jemari nya sangat lincah menari di atas layar Hp milik shani. Kenapa milik shani? Karena kuota nya gak abis-abis, gak perlu kawatir gak bisa putar video atau gak bisa buka gambar. Kalo shani tanya gracia sedang apa, katanya lagi Kepoin selebgram.

Gracia menurunkan hp nya lalu menaruh nya di pangkuan, sambil tetap menggenggamnya. Kepalanya melirik ke kiri ke kanan seolah mencari sesuatu.

"Kakak kakak.. kita mau kemana??" Tanya nya heran. "Jalan nya aku gak kenal" lanjutnya.

"Ke kantor bentar" ucap shani santai.

Pupil Mata Gracia membesar mendengar jawaban shani  "Mau ngapain?" Tanya gracia heran. Ini baru pertama kali shani mengajak, atau lebih tepatnya membawa gracia ke kantor shani. Gracia tidak memiliki persiapan sama sekali, entah apa yang dia fikirkan saat ini. Yang jelas mendadak ia gugup setengah mati.

"Cuma mau ambil map" ucap shani tanpa menoleh " gak usah gugup gitu" lanjut shani membuat gracia gelagapan.

"Eh mm enak aja, siapa yang gugup"
Gracia membuan pandangan nya ke arah jalan. kembali fokus menatap jalan di depan nya, sesekali berdecak kagum melihat deretan gedung-gedung pencakar langit yang mobil shani lewati.

"Kakak kakak, kakak kakak"
Ucap gracia antusias

"Kakak nya satu aja" kesal shani "Apa hmm??" Tanya nya

"Hehe. Nanti kalo kita nikah di gedung gede gitu gak?" Tanya nya membuat shani terkekeh.

"Terserah kamu mau nya dimana" ucap shani sambil menoleh, lalu mengusap kepala gracia sebentar.

"Aku mau di gedung-gedung gede gitu kak, terus pesta nya kaya putri-putri kerajaan gitu. Terus aku mau ada saljunya, yang beneran tapi"  ucap gracia antusias

"Lah di dalem gedung mana bisa ada salju beneran" ucap shani gemas "Tamu sama makanan nya basah semua nanti"

"harus ada kaya di film elsa" ucap nya lagi, membuat shani terkekeh. "Biar aku kalo minum sirup, ambil es nya gak susah" lanjutnya.

Shani hampir saja tertawa keras mendengar punuturan gracia, ingatkan shani jika suatu saat dia mengajak gracia liburan ke Negara bersalju, jangan sampai gracia membawa sirup botolan rasa melon sendiri. Malu!!.
"Kamu mau nikah apa mau ulang taun sih" tanya shani gemasss.

"Ish! Kan itu impian aku" ucap nya kukuh

Shani tersenyum "Iya sayang" ucap shani sambil memutar kemudinya hendak belok ke sebelah kiri.

"Eh Kakak kakak, berenti di depan dong" ucap gracia sambil menunjuk ke jalan di depan nya. "Cepetan"

Shani segera menyalakan lampu sen lalu berhenti di tempat yang gracia maksud.

"Mau ngapain?" Tanya shani heran

"Itu aku mau jajan pentol goreng" ucap nya antusias sambil menunjuk deretan pedagang yang jualan banyak makanan.

Bukan Pacar Idaman (?) ~ END ~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang