Happy reading ~~~~♡!
.
.
.
.
Pagi itu Renjun sedang sibuk memindahkan ransel-ransel dari lantai dua Rumah sepupunya ke bagasi mobil yang berada dihalaman rumah.
Jangan tanya bagaimana suasana hatinya sekarang, tampak sangat jelas dari lekukan sebesar lekukan lemak ibunya kini muncul diwajahnya, dan bibir mungil secerah plum yang terus menggumamkan kata-kata makian untuk kedua Lee bersaudara itu.
Mark Lee dan Lee Jeno. Sepupu Renjun yang memang sejak lahir sudah pemalas dan akan menjadi sangat memerintah disaat seperti ini.
Mereka akan pergi ke bukit yang berada sedikit jauh dari kota untuk camping, sebagai acara penutupan masa liburan mereka.
Renjun bahkan sudah menginap dirumah keluarga Lee sejak dua hari yang lalu. Dan sejak dua hari yang lalu juga ia membantu kedua anak paman Lee menyiapkan keperluan untuk berkemah.
" Injun-ah jangan lupa sweaterku! "
" Njun, masukkan popmie yang banyak! "
" Hot packnya jangan lupa! "
" Celana dalamku juga.. "
Kurang lebih seperti itulah perintah para pangeran Lee. Renjun hanya mendengus kesal, tapi tetap saja ia kerjakan. Karena mereka mengenal Renjun sebagai sepupu yang baik hati, maka Renjun akan menunjukkan itu.
.
.
Ransel terakhir dan juga yang terbesar telah berhasil masuk kedalam bagasi dengan susah payah. Kini ketiganya telah standby didalam mobil dan bersiap meluncur ke TKP.
Lee bersaudara duduk dikursi depan sementara Renjun dikursi belakang.
Selama perjalanan kedua kakak beradik itu hanya sibuk berdebat mengenai siapa yang akan menggendong ransel paling besar yang berisi parasut tidur itu. Renjun hanya menatap malas keduanya dari kursi belakang.
" Kalau begitu biar Renjun saja yang membawanya "
Ucap Jeno yang sudah lelah dengan perdebatan ini. Renjun yang mendengar pun membulatkan kedua matanya, ia baru saja ingin protes, namun Mark segera menimpali,
" Renjun sudah kelelahan dari tadi. Sekarang giliranmu yang bekerja! Aku juga sudah menyetir, dasar pemalas! " begitu omel sang kakak yang membuat Jeno kemudian menutup mulut.
.
.
Sekitar dua jam berkendara, akhirnya mobil yang mereka kendarai menepi dipinggiran jalan.
Renjun dan Jeno yang sebelumnya berada dialam mimpi pun terbangun dan memandang daerah yang mereka singgahi saat ini, benar-benar sepi.
" Dimana bukitnya, hyung? " Tanya Jeno dengan suara khas baru bangun tidurnya. Renjun pun ikut melepas seatbeltnya saat melihat Mark sudah turun dari kursi kemudinya.
" Kemana Mark hyung? " Gumam Renjun yang dihadiahi kedikan bahu dari Jeno.
Jeno dan Renjun berjalan menghampiri Mark begitu melihat kakak mereka tengah berdiri tak jauh dari mobil mereka dan tampak sedang mengecek ponselnya.
" Berdasarkan aplikasi maps diponselku, kita sudah sampai.. " Kata Mark yang kemudian berbalik kearah adik-adiknya. Jeno dan Renjun hanya saling melempar pandangan lalu beralih memandang sebuah bukit dibelakang mereka yang tertutupi pepohonan hijau yang tampak belum pernah terjamah.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJUN ONESHOOT COLLECTION
Fanfictionrenjun submissive x nct dream member Pair of the stories are depends on author's mood (mostly noren). Every stories contain adult scene/sex or everything that labelled on 🔞 NO MINOR! please 🙏 be wise, what's in fiction stay in fiction. there's no...