"Ingatlah kata-kata ini terus untuk membangkitkan semangatmu! Jika, hari ini kamu berdoa, nanti kamu usaha dan besok kamu sukses. Karna sejatinya, kunci sukses hanya tiga: Berdoa, Berusaha dan Bersabar."
_Jodohku Ya Kamu_
***
Hari wisuda Ara semakin dekat, waktunya banyak ia gunakan untuk menyelesaikan skripsinya, dan hari ini ia harus ada bimbingan dengan Farel.
Jika ditanya apa malas? Mungkin tidak perlu ditanya kalian sudah tahu jawabannya.
Tapi, Ara harus bisa melawan egonya, hanya sesaat. Setelahnya ia lulus dan tidak bertemu dosen itu lagi.
Fyi: Farel itu dokter ahli bedah, seperti yang sudah kalian tahu, dia juga Dokter di Singapur.
Kembali ke Ara, gadis itu kini tengah sibuk mempersiapkan barang-barangnya.
Dari kejadian tadi pagi, Ara masih jengkel dengan Farel. Tapi ia harus bimbingan sore ini.
Seketika notif diponselnya berbunyi, dari nomer yang tak Ara ketahui.
085×××××××
Clara, bimbingannya ditaman oke?Melihat isi pesan itu Ara sudah dapat mengetahui si empunya. Farel.
Ia bingung, bimbingan kenapa ditaman? Berdua? Ah tidak! Ini modus si dosen itu saja!
Me:
Tidak! Bimbingannya dikampus saja! Kalau tidak mau yasudah!Ara berusaha menolak dengan mengancam. Ia tak sudi jika harus berduaan dengan lelaki itu.
Sepertinya Farel kali ini mengalah, terlihat dari balasan chatnya yang meng-iya kan saja.
Ara tersenyum lebar, akhirnya ia pun bisa mengancam lelaki itu.
***
"Langsung saja Pak, ini skripsi saya." ujar Ara sembari menyodorkan laporan skripsinya.
Farel mencoba meng-check hasil skripsi itu. Ia cukup takjub dengan skripsi Ara. Apalagi gadis itu menyelesaikan skripsinya dengan jangka waktu yang terbilang cepat.
Tapi, Farel sengaja tak ingin memberi apresiasi bagus untuk Ara. Jika ia menyetujui skripsinya Ara, bisa saja setelah ini tak ada bimbingan lagi.
Toh, skripsi Ara telah usai.
"Tidak! Perbaiki lagi!" putus Farel menilai hasik skripsinya Ara.
Ara mengernyit, ia sudah meminta pendapat Rey dan dibilang sudah cukup, tapi ini? Atau Rey yang berbohong?
"Kenapa?" tanya Ara datar. Ara yang ramah, lemah lembut berubah menjadi dingin, cuek, judes jika sudah bersama lelaki ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Ya Kamu[Selesai]
أدب المراهقين[SELESAI] "Aku mencintaimu karna Allah. Maka, biarlah hanya Allah saja yang akan memisahkan kita kelak. Dan, aku berharap Allah mempertemukan kita kembali di Jannah-Nya". --Jodohku Ya Kamu--- (SPIRITUAL-ROMANCE) *** HARAP TINGGALKAN JEJAK B...