1. Tisha Aurellia

76 12 12
                                    

Playlist : Tahu Diri - Maudy Ayunda
~
~

" Ticaa!! Bangun udah pagi nanti telat berangkat sekolahnya. Sekarang hari pertama kamu MOS kan?? " Teriak Mama Dian, Mama kesayangan nya Tisha.

Tisha pun mengerjapkan mata nya karena tidurnya merasa terganggu.

" Iyaa iyaa ini tica bangunn, sekarang udah jam berapa emang ma? " Tanya Tica dengan suara serak nya khas bangun tidur.

" Masih jam 5 kok, kamu shalat subuh dulu abis itu langsung mandi. Mama mau nyiapin bekal sama sarapan dulu " Jawab Mama Dian

" Siap laksanakan ibu Negara!!! Hehehe " Ledek Tisha sambil sok hormat kepada mama nya, lalu langsung berlari menuju kamar mandi.

" Anak siapa si ini ya allah aneh banget sifat nya " Heran Mama Dian yang tidak habis pikir dengan tingkah laku anak sulung nya itu.

Setelah selesai mandi Tisha segera memakai seragam sekolah nya, tidak lupa juga Tisha menguncir kuda rambut nya, memakai sunblock dan memoleskan sedikit liptint kebibirnya.

" Cantiknya bidadari satu ini, " Puji Tisha sambil terkekeh pada dirinya sendiri didepan kaca.

" Pokoknya hari pertama masuk SMA Tica harus cantik, biasanya dari cerita yang Tica baca di wattpad nanti banyak kakel cogan disana. Eh yaampun Tica tuhkan kebiasaan banget suka ngomong sendiri. " Omel Tisha lagi-lagi pada diri sendiri.

Salah satu kebiasaan buruk seorang Tisha Aurellia selain bucin tingkat dewa, dia juga sangat sering berbicara sendiri dimana pun dan kapan pun. Entah ketika dimotor, dikamar mandi, pas lagi duduk sendiri, pas lagi ngaca, makan, dan masih banyak lagi. Karena kebiasaan nya itulah teman-teman Tisha sering merasa malu kalo tiba-tiba Tisha ngomong sendiri, apalagi sampai membuat orang lain melihat kearahnya. Seperti orang gila kalau kata teman-teman Tisha.

" Tisha ayo sarapan dulu " Panggil Mama Dian dari arah dapur.

Tisha yang mendengar panggilan Mama nya itu langsung mengambil tas dan peralatan MOS hari ini lalu keluar kamar untuk sarapan. Selesai sarapan Tisha segera pamit untuk berangkat sekolah kepada Mama, Ayah, serta dua bocah yang masih sarapan yang tidak lain adik-adik nya Tisha, Hubbah dan Adel.

Tisha berangkat sekolah menggunakan Motor Vario merah nya yang diberi nama 'Thor' Nama nya diambil dari kata Mo'Thor' aneh bukan? Pasti. Karena bukan aneh nama nya kalo bukan Tisha. Dan Tisha tidak berangkat kesekolah sendiri, masih ingat Ara? Sahabat satu sekolah Tisha dari SD, SMP, dan sekarang SMA pun mereka satu sekolah lagi. Tisha dan Ara sudah berangkat sekolah bersama sejak SMP, dikarenakan juga rumah Ara dekat dengan rumah Tisha hanya beda RT saja.

Setelah sampai disekolah Tisha dan Ara segera menuju kelapangan untuk melakukan Apel pembukaan MOS hari ini. Disana sudah banyak sekali Siswa-Siswi yang berbaris dilapangan dengan arahan para panitia MOS. Tisha melihat jam tangan nya yang menunjukkan pukul 06.50 yang artinya 10 menit lagi Apel akan segera dimulai. Tisha dan Ara masih menunggu dua sahabat nya lagi Qeila dan Rena, Sahabat ketika mereka diSMP yang ternyata juga dipersatukan lagi diSMA sekarang.

" Ca, coba lo tanyain posisi Qeila sama Rena udah dimana, bilang 10 menit lagi mulai " Ujar Ara panik takut dua sahabat nya itu telat lalu mendapat hukuman.

" Bentar gue telpon Qeila dulu " Ujar Tisha lalu membuka ponsel nya mencari kontak Qeila untuk dihubungi. Tapi baru saja Tisha mau menelpon Qeila dari arah tengah lapangan ada yang memanggil mereka berdua.

" TICAA!!! ARAA!!!!, " Teriak seorang perempuan dengan suara yang sangat keras sampai mengalahkan suara Mic yang sedang diSetting oleh para panitia MOS. " KITA UDAH DIBARISAN! BURUAN SINI! " Lanjut perempuan tadi sambil melambai-lambaikan tangannya dan masih teriak-teriak ditengah lapangan hingga membuat semua peserta dan panitia MOS mengalihkan pandangan nya kearah Qeila Reina, Sahabat yang sedari tadi ditunggu kedatangan nya oleh Tisha dan Ara dan sekarang malah membuat mereka malu karena sikap 'Bacot' Qeila yang tidak berubah dari dulu.

" Ra, kita gausah nyamperin Qeila sama Rena yuk. Gue malu punya temen begitu." Kata Tisha sambil menutup mukanya karena mereka juga ikut menjadi sorotan tatapan para Murid dan Panitia MOS.

" Sama gue juga malu, tapi kalo kita tetep disini tuh bocah dua pasti bakal teriak-teriak manggilin kita lagi. Udah ayo kita samperin mereka aja. " Jawab Ara yang juga sama malu nya dengan Tisha sekarang. Dan akhirnya mereka pun berlari menghampiri dua sahabat memalukan nya itu dengan muka yang ditutupi karena menahan malu.

Apel pun dimulai, Protokol Apel mulai menyebutkan orang-orang penting untuk memberikan sambutan. Seperti Kepala Sekolah, Guru BK, Ketua Osis, dan terakhir Ketua Pelaksana.

" Lama amat sih ini baru sambutan doang, gatau apa ini udah keringetan semua badan gue " Protes Rena tubuh nya sudah kegerahan dan kaki nya juga sudah pegal berdiri.

" Sabar ren, tinggal satu orang lagi kok yang sambutan." Jawab Tisha yang sekarang sedang jongkok ditempat nya untuk meringankan pegal pada kaki nya.

" Test Test ekhem. Assalamualaikum Wr.Wb perkenalkan saya Muhammad Dhavin Allansyah sebagai Ketua Pelaksana dari kegiatan MOS tahun ajaran 2016/2017 Ingin menyampaikan beberapa kata sambutan untuk mengawali kegiatan MOS hari ini. " Ujar Ketua Pelaksana tersebut.

" Oke nama Ketua Pelaksana nya Ka Dhavin " Gumam Tisha yang belum juga berdiri dari jongkok nya dan langsung mencatat nya ditangan. Sedari tadi yang dilakukan Tisha memang hanya mendengarkan nama-nama yang memberi sambutan saja. Karena takut ditanyakan pada saat quiz.

" Dhavin. Ih nama nya sama kayak si Kakak Gulali nya Tica masa. " Ujar Tisha pada diri sendiri.

" EH TUNGGU. SIAPA TADI NAMANYA. MUHAMMAD DHAVIN ALLANSYAH?. KAKA GULALI NYA TICA?!!!! " Teriak Tisha dalam hati dan langsung berdiri untuk memastikan kalau itu bukan Kakak Gulali nya.

Jantung Tisha berdebar kencang sekarang. Dia menatap cowok itu. Benar saja dia memang Kakak Gulali nya Tisha. Sudah 2 tahun lebih Tisha tidak melihat cowok itu semenjak Tisha lulus dari SD dan karena Tisha juga diterima diSMP yang berbeda dengan Dhavin. Dan yang lebih parah nya lagi cowok itu sekarang sedang menatap balik dan tersenyum kepada Tisha.

Senyum itu. Senyum yang membuat Tisha tertarik pada seorang Dhavin saat pertama kali melihatnya. Senyum yang membuat Tisha terdiam kaku ditempatnya. Dan Seyum yang membuat Proses Move On nya selama 2 tahun ini runtuh begitu saja.

***

To be continue...

Terimakasih untuk kalian yang udah baca, vote dan komen <3

See u next chapter!!!

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang