Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Noona aku pergi..."
Da reum berpamitan pada Yoojung sebelum ia berangkat untuk les tambahannya. Menjadi siswa sekolah menengah akhir yang sudah memasuki musim ujian membuat Da reum menghabiskan waktu lebih banyak untuk belajar. Sebenarnya, ia sangat kasihan dengan kakak perempuan satu-satunya. Namun Yoojung bersikeras agar adiknya itu tetap fokus untuk ujian dan janjinya pada kedua orang tua mereka agar masuk fakultas kedokteran.
Yoojung menatap kepergian Dareum dengan lekat seraya tersenyum manis hingga ia tak menyadari akan keberadaan pelanggan yang kini ada dihadapannya.
"Permisi agashi..."
Yoojung terkesiap,— oh, mianhaeyo. Ada yang bisa saya bantu agashi?"
Gadis berambut pirang itu tersenyum manis pada Yoojung.
"Aku ingin dua es americano, dua kue berlapis cream cokelat dan juga satu roti isi sosi sapi"
"Apa anda mau duduk di tempat biasa? Kebetulan kursinya sudah kosong"
"Anda mengingat saya?"
"Ne..." Ucap Yoojung seraya tersenyum manis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana aku bisa lupa dengan orang yang selalu datang di rabu sore dan selalu memesan kue yang sama"
Wendy membalas senyuman Yoojung dengan manis.
"Gomawoyo agashi..."
"Kau bisa memanggil ku Yoojung, sepertinya kita seumuran"
"Ne, aku Wendy"
"Baiklah, silahkan duduk dan pesanan anda akan segera datang"
Wendy pun menuju tempat favoritnya, yakni di pojok ruangan dan menghadap jendela kaca besar yang langsung menghadap jalanan. Setelah nyaman mendudukan pantatnya, Wendy mengeluarkan beberapa berkas dari dalam tasnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
