Ceklek,,
Taehyung keluar dari wc, dia mendapati tuan shin yg masih berdiri di depan meja kerjanya, melihat taehyung sudah keluar dari wc tuan shin segera menyimpan handponenya kembali ke dalam sakunya, dia mencoba untuk santai agar taehyung tdk curiga,Taehyung kembali duduk di kursi kebanggaannya sambil memainkan ponselnya, tuan shin berfikir keras, apa yg harus ia katakan pada taehyung, meeting akan segera di mulai, sedangkan taehyung belum tau kalau sebenarnya tuan shin tdk membatalkan meeting itu, di tambah lagi dia memanggil tzuyu kembali tanpa sepengetahuannya,
"Ada yang saya ingin katakan," tuan shin memberanikan diri membuka percakapan,
Taehyung mendongak, dia melihat tuan shin seperti sedang ingin mengatakan sesuatu yg sangat penting, bisa di lihat dari wajahnya yg pucat entah dia ketakutan atau apa,
"Ada APA?" Taehyung mengeryitkan keningnya melihat keanehan tuan shin" s-sebenarnya, ss-sebenarnya,,,,," tuan shin menelan saliva dengan susah payah, rasanya sangat sulit untuk mengucapkan kalau dia telah memanggil tzuyu kembali, dan bahkan sudah hampir sampai,
Taehyung semakin bingung dengan sikap tuan shin,"Ada Apa, APA terjadi sesuatu??"" Taehyung meletakkan ponselnya d meja, dia melihat tuan shin dengan tatapan fokus, dia penasaran apa yg ingin tuan shin katakan, tak biasanya dia seperti itu, tatapan taehyung membuat tuan shin semakin kaku, namun dia berusaha untuk mengatakannya,
"Hmm, anu,, sebenarnya saya tdk membatalkan meeting itu, dan saya sudah memanggil nona chou kembali ke sini, karena meetingnya sebentar lagi di mulai dan tdk ada sekertaris pengganti, jadi saya memanggilnya kembali"", setelah mengucapkan itu, tuan shin menunduk dan memejamkan matanya, dia tau ini pasti akan membuat taehyung murka, namun ia melakukan ini demi reputasi taehyung, dan fikirnya kesalahan tzuyu hanyalah kesalahan sepele, dan tdk ada sangkut pautnya dengan pekerjaan, jadi apa salahnya memberikan kesempatan kepada tzuyu,..
Merasa Ada yg janggal, dan tdk terjadi apa2, bahkan taehyung sama sekali tak bersuara, padahal tuan shin sudah siap menerima luapan amarah seorang kim taehyung, dia perlahan membuka mata dan melihat taehyung,
Dan benar saja, taehyung kini juga tengah menatapnya dengan tatapan mematikan, melihat itu tuan shin segera menunduk kembali, dia tdk tahan melihat tatapan mematikan itu,"Kenapa,, kenapa, kenapa kau melakukan ini???
APA kau tdk mau mendengarkan ucapanku lagi, apa perintah ku kini hanya kau anggap lelucon???"" Kata2 pedas itu akhirnya keluar,
"akhhhhhhh" taehyung mengusap wajahnya kasar, dan sesekali memukul meja,Tuan shin hanya diam, dia tdk bisa berkata kata, karena percuma dia menjelaskan kalau taehyung sedang marah seperti ini,
Susana menjadi hening, taehyung kini diam tapi masih dengan eekspresi marah, merasa taehyung udah mulai tenang, tuan shin memberanikan diri untuk memulai percakapan lagi,
"Klien kita sdh datang Dari tadi, tapi saya meminta dia menunggu 5 menit lagi, dan kalau masalah nona chou, gak ada salahnya kita memberikan dia kesempatan, kalau dia membuat kesalahan lagi, baru kita pecat, kita tdk punya pilihan lain , dan ini juga demi reputasi anda" taehyung hanya diam mendengar ucapan tuan shin,
(Benar juga, kalau aku membatalkan kerja sama ini dengan serentak seperti ini, tanpa alasan yg jelas, reputasi ku akan hancur, apalagi Klein nya sudah datang,.dan kenapa juga coba aku mau membatalkan meeting hanya karena gadis bodoh itu,, tapi kenapa mesti dia yg jadi sekertarisku, aku bisa gila kalau seperti ini,,
Tapikan aku bisa cari sekertaris lain setelah meeting selesai, dan setelah selesai meetingnya nanti, baru dia aku pecat,,, untuk sekarang aku mengalah dlu,)
Batin taehyung, dia menarik nafas dan menghembuskan dengan kasar, sebelum beralih menatap tuan shin yg masih menunduk ketakutan,####
Tzuyu sudah sampai di depan pintu ruangan kim taehyung, dia menarik nafas dan menghembuskan dengan pelan, dia melakukannya berkali Kali seblum mengetuk pintu itu, dia deg deg -an bercampur takut, pintu itu terlihat seperti singa kelaparan bagi tzuyu,
Dia menyengir nyeri,