3.BINGUNG

230 27 0
                                    

Aku susah payah untuk sembuh
Setelah sembuh, kamu datang
Lalu membuatku kambuh.
-GISEL AGNESIA

Pukul 05.30 pagi, vino terbangun dari tidurnya, lalu ia langsung ke kamar mandi untuk mandi. 10 menit berlalu, vino selesai mandi dan juga sudah lengkap dengan seragam sekolah nya, hari ini hari rabu, yaaa seperti biasanya, semua murid pakai seragam pramuka.

Vino berjalan turun tangga menuju meja makan untuk sarapan bersama mamah,abang,dan adiknya, yaa vino mempunyai adik perempuan ber umur 7 tahun yang bernama aqila arafa.

Jam menunjukan pukul 06.00, vino langsung berpamitan kepada mamah, abang dan adiknya untuk berangkat ke sekolah.

"Vino berangkat. Assalamualaikum." 

Setelah sampai di sekolah,vino berjalan menuju kelas nya. Sepanjang perjalanan selalu ada ocehan murid cewek - cewek dengan memujinya."

"Agilaaa kak vino ganteng banget parahhhh."
"Iya ya ampun calon imam gue ganteng banget."
"Enak aja lo. Dia jodoh gue kali."
"Pake seragam pramuka, makin keliatan aja ganteng nya huaaaaaaa." ocehan para cewek cewek di sekolahnya.

Di depan kelas ternyata ada yang sedari tadi terus mendengarkan ocehan cewek - cewek yang terus memuji vino, ia kesal tetapi apa boleh buat? ia hanya bisa memendamnya.

"Vin, gue bawain minum nih buat lo."

"Gue bawa." jawabnya dengan nada ketus.

"Tapi ini gue udah beliin buat lo vino." ucap gisel dengan memohon agar minumannya di terima oleh vino.

"Gua bilang gamau ya gamau. Ngerti bahasa manusia ga si lo? ga usah bersikap kaya gini ke gue, sampe kapan pun gue ga akan pernah suka sama lo." ucapnya dengan nada yang ketus.

Gisel menahan air matanya agar tidak jatuh "gue ga akan berenti perjuangin lo alvino. Gue akan buat lo jatuh cinta sama gue apapun resikonya."

Gisel pun berjalan pergi meninggalkan kelasnya, dan alin yang melihat itu pun merasa tidak terima sahabatnya di perlakukan seperti itu di depan teman temannya.

Alin pun langsung menghampiri vino sambil menggebrak keras mejanya. 
"Heh! lo tu gapunya hati banget ya jadi cowo. setiap malem dia curhat ke gue tentang lo, tentang lo yang selalu nganggep dia tuh ga ada, gue juga bingung kenapa dia bisa suka sama lo padahal  baru kenal beberapa hari, seorang gisel yang banyak disukai cowok-cowok tapi yang dia lirik malah lo. kalo emang lo gasuka dan ga akan pernah suka sama dia, stop bersikap seolah olah lo ngasih dia ruang buat masuk ke hati lo." alin berbicara dengan nada yang lantang sehingga banyak pasang mata yang mendengarnya.

Vino merasa bersalah karena perkataan yang di lontarkan alin kepadanya, vino merupakan laki- laki yang sangat tidak bisa tebak. Kadang bersifat baik seolah olah ia memberi harapan untuk gisel, terkadang juga seolah-olah ia menunjukan sifat benci kepadanya entah hal apa yang membuat ia bersikap seperti itu.

Sikap lo aneh ya kaya bunglon,gajelas suka berubah ubah~GISEL AGNESIA

Vino yang sedari tadi melamun karena memikirkan omongan alin pun berniat untuk meminta maaf untuk yang kedua kalinya kepada gisel. 

Gisel sedang melamun di taman sekolah sendirian."apa harus sesakit ini buat punya perasaan  sama lo ya vin?" apa lo bersikap dingin gini ke gue doang? atau ke cewe lain juga?"apa gue harus mundur? tapi gue gabisaaa, gue cinta sama lo ALVINO MEGANTRA!" perkataan yang terus keluar dari mulutnya, ia sangat tidak bisa menyangkal perasaanya sendiri, sebenarnya ia sangat bingung dengan dirinya sendiri mengapa ia bisa dengan cepat jatuh hati oleh seorang cowok seperti vino.

Ternyata di belakang pohon, vino mendengar semua ucapan gisel, vino pun langsung menghampiri gisel dan duduk di sebelah nya.

"Tadi yang lo omongin itu serius?"-vino. dengan mata terbelak kaget gisel pun langsung menunduk, ia sangat merasa malu sekali karena berbicara seperti tadi.

"Orang nanya tuh di jawab." ketus vino dengan suara nya yang masih dingin.

" i i iy iya vin." ucap gisel dengan terbata bata.

"Hahahaha lo lucu kalo lagi salting gini." vino terkekeh.

Tidak ada kata-kata lagi yang bisa gisel keluarkan karena ia sekarang merasa sangat hancur.

" maafin gue yang tadi." vino berkata dengan mata nya yang terus memandang wajah gisel.

Gisel langsung tersenyum bahagia"iya gpp ko vin"

"Lo kenapa si terus terusan ngejar gue kaya gini? padahal gue udah nolak lo mentah mentah dan gue sering ngebentak lo, tapi lo sama sekali ga benci sama gue?" ucap vino dengan rasa bersalah.

Karena aku mencintaimu tanpa karena ~gisel

"Gue maafin tapi ada syaratnya."

"Apa?"-vino

"Lo ga akan bentak bentak gue lagi, dan lo ga bersikap dingin ke gue lagi,oke?" ucap gisel dengan mengulurkan jari kelingkingnya kepada vino.

"Gatau." vino masih bersikap dingin.

"Gue harus cairin lu kaya gimana lagi sih vin, gue cinta sama lo vin."

"Ga usah ngomong cinta, gue gapercaya sama kata kata itu."

Alvino megantara, dulu ia pernah di kecewakan oleh seorang wanita yang sangat ia sayangi, wanita itu bernama tasya, tasya menduakannya dulu, vino sangat kecewa dan akhirnya sampai sekarang ia bersifat dingin sama orang-orang yang belum ia kenal, bahkan ke temannya sendiri.

"Iya gue minta maaf,tapi nanti lo bakal buka hati ke gue kan?."

"Tergantung." jawab vino dengan sambil melangkah meninggalkan gisel.

Gisel masih merasa sedih karena sifat vino tidak pernah bisa berubah." gue harus tetep berjuang, gue ga akan nyerah."ucapnya dalam hati.

ALVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang