Bab 0 : Cikal Bakal Penciptaan

189 23 9
                                    


Dua Zat Tertinggi, adalah Sang Kehidupan dan Sang Kematian.

Pada mulanya, mereka saling menyepakati untuk menciptakan enam manusia: makhluk yang penuh kesadaran, keinginan, dan hasrat.

Masing-masing dari mereka, kemudian meminta kekuatan dan keunggulan dari Sang Kehidupan dalam enam bentuk: Kekuasaan, Kebijaksanaan, Kecerdasan, Kesetiaan, Keadilan, dan Keabadian.

Kekuasaan, diberikan kekuatan untuk menguasai malam.

Kebijaksanaan, diberikan kekuatan untuk mengambil hikmah.

Kecerdasan, diberikan kekuatan untuk bisa mencipta.

Kesetiaan, diberikan kekuatan untuk selalu didampingi.

Keabadian, diberikan kekuatan untuk tetap hidup selamanya.

Dan Keadilan, mendapatkan sebagian kecil kekuatan dari saudaranya yang lain.

Sang Kematian, yang menginginkan keseimbangan, menciptakan Bayangan pada tiap-tiap mereka sebagai harga atas kekuatan Enam Bersaudara tersebut.

Pada Kekuasaan, lengah menyebabkan Kejatuhan.

Pada Kebijaksanaan, rasa iri menyebabkan Kebencian.

Pada Kecerdasan, kemampuan menyebabkan Kesombongan.

Pada Kesetiaan, pengorbanan menimbulkan Kehilangan.

Pada Keabadian, rasa sepi menimbulkan Kehampaan.

Dan pada Keadilan, terdapat Keserakahan karena hasrat berlebih.

Setelah itu, barulah Dua Zat Tertinggi tersebut menciptakan Dunja, tempat tinggal para manusia sebagai simbol dari Keutuhan.

Saat diturunkan, enam manusia itu pada akhirnya menjadi makhluk yang menyerupai apa yang mereka ingini.

Tanpa diketahui oleh Sang Kehidupan, enam manusia ini masing-masing menciptakan Enam Artefak Penciptaan, perlambang pemujaan mereka pada Sang Kehidupan.

Sang Kematian yang melihat hal ini, melepaskan satu buah matanya ke Dunja untuk kemudian menciptakan Kehancuran ; entitas yang nantinya akan timbul mengikuti lembayung Bayangan manusia bila mereka terjatuh.

***

Sadana #1: Takdir Tiga MakhlukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang