Part 4

52 6 1
                                    

Siswa-siswi MOPD SMA EBENEZER sudah diberi waktu untuk istirahat setelah di jemur berjam-jam di lapangan dan diberi tantangan yang sulit oleh kakak OSIS itu. dan akhirnya mereka pergi ke kantin untuk makan.

Vayla dan teman-temannya juga pergi ke kantin. Vayla adalah orang yang humble. Jadi tidak salah lagi kalau Vayla sekarang punya banyak teman.

Vayla dan teman-temannya sedang asik mengobrol. Mereka membahas ketua OSIS itu yang menurut mereka ganteng banget dan pujian yang lainnya. Tetapi, tidak untuk Vayla. Dia sangat kesal mendengar nama ketua OSIS itu.

"Ketos kita ganteng banget ya guys!! Seru Angella sambil makan bakso.

"Iya anjir, ganteng banget parah!" Jawab Vivi histeris.

"Vivi! Berisik tau!" Ucap Vayla.

"Bodo ish! Yang penting ketos gua ganteng! huaaaa." Ucap Vivi yang masih histeris. Entah apa yang merasukinya.

"Dih, najis! Ganteng darimana coba ewh." Ucap Vayla tidak terima.

"Yaampun Ve, dia itu ganteng! Ganteng banget cuy!" Protes Angella.

"Tau ih, orang ganteng gitu dibilang jelek." Kata Michelle heran.

"Gua gak bilang dia jelek! Gua gak suka aja sama sikap dia yang seenaknya nyuruh adek kelas."

Angella, Vivi, dan Michelle diam mendengarkan kata Vayla. Ketiga temannya itu sudah tau kalau Vayla diberi hukuman yang tidak adil oleh ketua OSIS itu.

Seketika hening

Ia melihat semua teman-temannya melihat ke arah belakang Vayla dan tatapan mereka kaget tidak percaya.

"Eh, haaiii kak Chandraaa!" Sapa Vivi.

Yah, kasian Vivi dikacangin.

"Ikut gua!" Ucap Chandra sambil melihat Vayla. Dan Vayla masih diam saja.

"Gua pinjem Vayla bentar yaa." Setelah itu Chandra menarik tangan Vayla.

Ketiga temannya pun mengangguk.

Ketiga temannya pun mengangguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angella
(Baik,humble)

Vivi(Model,fashionable)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vivi
(Model,fashionable)

Vivi(Model,fashionable)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Michelle

(Pintar,lucu)

"Enak aja kalo ngomong. Emangnya gua barang apa di pinjem." Batin Vayla kesal.

Di jalan, semua siswi memandang ke arah Vayla dengan tatapan sinis dan ada juga yang membicarakannya.

'Eh astaga yaampun ka Chandra ganteng beng beng woi'

'Idih ka Chandra ngapain jalan sama cewek itu sih, jijik banget.'

'Vayla ngapain sih jalan sama my prince?! Lenjeh banget ewh!'

Dan cowok yang berada di samping Vayla hanya diam saja dan tidak peduli.

Chandra membawa Vayla ke cafe di samping sekolah, dan cafe itu adalah tempat siswa-siswi yang suka cabut sekolah.

"heh, lo kenapa sih?" Tanya Chandra bingung. Karena daritadi Vayla tidak ngomong sama sekali.

"Gak pa-pa kok." Jawab Vayla singkat.

"Gak apa-apa nya cewek berarti ada apa-apa. Iya kan?" Ucap Chandra.

"Kakak pikir gua gak malu udah diliatin kayak tadi, udah gitu mereka ngatain gua lagi. Sakit hati tau!" Ucap Vayla kesal.

"Oh itu. Gak usah di pikirin udah. Omongan mereka gak penting. Mereka gak tau kan kisah hidup lo! Jadi, belum tentu yang mereka omongin itu benar. Mereka itu cuma sirik aja sama lo, karena lo udah jalan sama cowok ganteng kayak gua."

Eh, tunggu? Baru kali ini dia ngomong panjang kayak gini. Batin Vayla.

Ternyata Chandra orangnya humoris juga. Ahk, tapi ngeselin.

"Kita makan dulu. Lo beruntung bisa makan bareng gua. Masih banyak cewek lain ngantri mau makan bareng gua."

"Dih, kepedean tingkat dewa lo!"

"Biasa aja dong gausah ngegas gitu"

"Kakak ngapain sih ajak gua kesini?" Tanya Vayla bingung.

"Mau ngajak makan bareng lah.
Masa tidur bareng, Ck!" Ucap Chandra ngasal

"Gaje lu kak!" Vayla pun kesal dan berdiri dari tempat duduknya.
Dan tiba-tiba tangan Vayla di tarik oleh Chandra.
Vayla pun duduk kembali di tempat duduknya.

"Nah gitu dong nurut kan enak. Lo tunggu sini gua mau pesen makanan dulu." Ucap Chandra.

Setelah Chandra dan Vayla selesai makan. Chandra mengantar Vayla balik ke kelas. Karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.

"Sana gih masuk, belajar yang bener jangan mikirin gua mulu! Gua balik kelas dulu ya bye."

"Ih mulai kan pede, huh. Btw, makasih ya kak udah nganterin gua ke kelas. Ucap Vayla sambil senyum kepada Chandra.

"Hem" gumam Chandra datar. Lalu pergi meninggalkan Vayla.

The ice inside your eyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang