13: Don't fall

23.7K 606 28
                                    


       Emma dengan cepat menuju ke pintu utama saat mendengar bel rumah nya berbunyi. Sudah satu minggu lebih ia dan Chanyeol tidak bertemu, bukan tanpa alasan tapi pria itu harus ke Las Vegas untuk perjalanan bisnis nya. Emma menuju ke pintu utama dan membuka nya, ia melihat Sehun disana, dan yang membuat ia terkejut yaitu Chanyeol muncul di belakang tubuh Sehun, ya tuhan Emma benar-benar merindukan wajah itu.

"Hai sayang, kau pasti terkejut?, Aku membawa Mr. Park ke tempat kita karena kami harus membicarakan sesuatu, kau tau kan Mr. Park sangat sibuk".

Chanyeol hanya tersenyum, tapi ia memandang Emma dari atas sampai bawah, gadis itu hanya memakai hotpants dan kaus ketat yang mencetak payudara nya dengan jelas.

"Ah iya silahkan masuk Mr. Park".

Sehun dan Chanyeol pun masuk dan duduk di ruang tamu.

"Maaf mungkin tempat ini sedikit berantakan, Emma sedikit malas, benarkan sayang?".

Ucap Sehun sambil menarik dagu Emma dan memberi kecupan mesra di bibir penuh itu. Diam-diam tangan Chanyeol mulai mengepal.

"Sudah Sehun.. sebaiknya kau temani Mr. Park, aku ke dapur dulu buat minuman".

Sehun tersenyum lalu membiarkan Emma menuju ke dapur. Kemudian ia duduk di hadapan Chanyeol.

"Kau tinggal bersama tunangan mu Mr. Sehun?".

"Iya, dan itu sudah berlangsung sejak awal kami tunangan sekitar 1 tahun yang lalu, seperti nya aku akan segera menikahi Emma karena tidak ada wanita lain yang lebih baik darinya".

Chanyeol hanya tersenyum, namun senyuman itu seperti seringaian Sehun sama sekali tidak menyadari nya.

"Maaf Mr. Sehun dimana letak kamar mandi ? Aku ingin buang air kecil".

"Lurus saja, kamar mandi terletak di dekat dapur Mr. Park".

"Terimakasih, anda bisa mengecek laporan nya terlebih dahulu sebelum saya kembali".

Sehun tersenyum dan mengangguk. Chanyeol berjalan ke arah dapur bukan kamar mandi tujuan nya melainkan Emma. Ia melihat gadis itu sedang membuat kopi, tanpa permisi Chanyeol langsung mendekati gadis itu dan memeluk nya dengan erat dari belakang.

"Aku merindukan mu".

Emma merasa terkejut, ia membalikkan tubuh nya dan melepaskan pelukan Chanyeol dengan cepat, ini adalah rumah nya, bagaimana jika Sehun tau maka habislah ia.

"Chan jangan sepertu ini, nanti Sehun tau".

Chanyeol tersenyum, ia menarik tangan Emma dan memojokkan nya di sudut dapur, lalu mencium dan melumat bibir itu dengan kasar, Emma merasa khawatir, Chanyeol gila. Emma memejamkan matanya saat Chanyeol menekan miliknya yang sudah menegang di area intim gadis itu.

"Kau tidak tau, aku merasa tersiksa seminggu tidak bertemu dengan mu baby, rasanya aku hampir gila".

Ucap Chanyeol di depan bibir Emma. Emma memejamkan matanya saat payudara nya di remas dengan lembut, dan tangan Chanyeol menyusup di balik hotpants nya, dan menekan sesuatu disana, Emma membekap mulut nya menahan desahan, saat vagina nya di obrak-abrik oleh jemari panjang Chanyeol.

"Chan ahh please hentikan"

"Aku tidak bisa berhenti".

Chanyeol kembali melumat bibir Emma dengan kasar dan dalam, Emma terkejut saat merasakan celana nya di turunkan.

"Chan jangan disini!!".

"Tunangan mu tidak akan tau".

Chanyeol menurunkan resleting celana nya, dan melesakkan penis nya ke dalam  liang senggama yang sangat di rindukan nya itu. Emma mengigit bibir nya dan memeluk punggung Chanyeol erat, saat pria itu mulai bergerak maju mundur. Emma membuat desahan nya sepelan mungkin.

Play With Mr. Park ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang