Aluna seolah terhipnotis dengan mata dan perkataan kevin. Wajahnya masih Semerah tomat. Ia merasa sangat malu sekarang.
"Apaan sih, jauh jauh sana" Aluna mendorong muka Kevin dari hadapannya dan menutup wajahnya dengan tangannya sendiri. Mendengar Kevin tertawa membuat Aluna makin kesal. Ia berjalan meninggalkan Kevin dengan cepat.
Kevin mengejar Aluna dan mengaitkan tangannya dengan Aluna
"Lo balik bareng gue" ucap Kevin.
Aluna melihat kearah Kevin dan menghembuskan nafasnya. Percuma saja ingin memberontak sekalipun Kevin akan tetap pada tujuan awalnya.Tak terpungkiri jantung Aluna berdegup sangat kencang. Ia bisa merasakan hangatnya tangan Kevin menggenggam tangannya dengan sangat erat. Senyum Aluna mengembang tanpa disadarinya.
🎠🎠🎠🎠🎠
Sebuah novel romance masih berada di dalam genggamannya. Freya ingin menghabiskan waktu senggangnya malam ini untuk menghabiskan satu buah novel. Berhubung juga besok hari Sabtu dan libur, mungkin ia akan tidur sedikit larut. Handphone yang sedari tadi berada disebelahnya menampilkan notifikasi dari nomor tak dikenalnya.
0878xxxxxxxx
LunaAluna berpikir sebentar. Pertanyaan nomor siapa ini yang ada di benaknya.
Aluna
Siapa ya?Tak sampai semenit ia mengirim pesan sudah ada yang membalasnya.
0878xxxxxxxx
Pacarlo"Pacar gue?" Nama Kevin terlintas dikepalanya. Ini Kevin? Ia mencoba melihat lagi pesan yang ada di handphonenya.
Aluna
Kevin?Lama tak mendengar seseorang itu membalas pesannya. Ia mulai kembali membaca novel, tetapi otaknya masih penuh dengan pertanyaan- pertanyaan siapa yang mengirim pesan itu. Handphone yang semula gelap kini menyala terang dan menampilkan telfon dari nomor tak dikenal tadi.
"Ha-Halo" ucap Aluna ragu.
"Hai" suara khas pria terdengar dari sebrang sana."Kevin?"
"Iyaa kaget lo ?""Dapet nomor gue dari mana?"
"Emang penting dapatnya dari mana?"Aluna mendengus kesal, Kevin sangat suka membalikan pertanyaan kepadanya.
"Kenapa telfon?" Tanya Aluna lagi.
"Emang gaboleh telfon pacar sendiri?"
"Jawab! Jangan balik nanya" Aluna mulai kesal sendiri."Kangen" Aluna membeku dengan rona merah menghiasi wajahnya.
"Ga-gausa bercanda deh" Aluna salah tingkah hingga terlihat gugup.
"Besok malam gue jemput, ga ada penolakan oke goodnight""Eh..eh kev.. kevin" Aluna melihat tampilan handphone sudah kembali ke homescreen seperti semula.
"Gimana sih belum juga gue ngomong" kesal Aluna.
"Gue besok musti gimana? Musti pake baju gimana? Gue dandan nerd lagi gitu? Gue musti gimana.." Aluna menutup wajahnya dengan bantal. Ia pusing dan panik sendiri. Ia harus berpenampilan seperti apa besok pada kevin. Tak mau ambil pusing, ia menaruh kembali novelnya dalam rak buku dan lanjut tidur dengan menutupi selimut disekujur tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aluna is fakenerd
Teen FictionPindah ke sekolah baru membuat Aluna menjadi sosok yang baru juga , jika di sekolah lamanya dia adalah the most wanted girl yang sangat di idamidamkan para lelaki. Maka disekolah barunya dia hanyalah debu yang tak kasat mata. tetapi sesaat bertemu k...