Part 6

34 7 3
                                    

Vayla sudah sampai dirumahnya. Ia langsung menaiki anak tangga dan menuju ke kamarnya. Hari ini Vayla sendirian dirumah. Bunda nya pergi arisan dan ayah nya kerja di kantor.

Vayla sudah berada di kamarnya lalu ia menyalakan AC. Vayla merasa sangat nyaman berada di kamarnya. Karena kamarnya cukup luas dan dihias dengan menarik. Oh iyaa Vayla itu directioner banget. Jadi jangan heran kalau banyak poster One Direction di kamarnya.

Vayla masih dalam masa MOPD di sekolahnya. Jadi, sekarang dia ada tugas dari ketua OSIS yang belum ia kerjakan. Disaat Vayla mau mengerjakan tiba-tiba saja handphone nya bunyi.

Tiinggg...

Udah kerjain tugas yang gua kasih belum?

Belum kak

Kerjain sana! Awas aja lo ya gak kerjain, gua kasih hukuman nanti. Mau?

Yah kak, jangan di hukum dong

Yaudah, makanya kerjain!

Iya kak, ini aku mau kerjain

Nah gitu dong, selamat mengerjakan! Bye.


Lalu Vayla hanya membaca pesan tersebut dan tidak membalasnya.

Vayla pun mulai mengerjakan tugas yang diberikan Chandra.

~~~

Waktu menunjukkan pukul 19.00.
Tiba-tiba bunda mengetok pintu kamar ku.

Tok..tok..tok..

"Ve, makan malam dulu yuk sayang."

"Iya bun, bunda duluan aja ke bawah nanti Vayla nyusul."

"Yaudah, bunda duluan yaa." Ucap bunda lalu tutup pintu.

Kemudian Vayla menghentikan aktivitasnya dan menuju meja makan.

"Ayah mana bun?" Tanya Vayla bingung.

"Ayah lembur hari ini jadi tidak bisa ikut makan malam bersama." Jawab bunda nya lalu Vayla mengangguk.

"Selamat makan bunda." Ucap Vayla.

"Selamat makan sayang." Jawab bunda.

Setelah selesai makan malam Vayla masuk ke dalam kamarnya lagi dan mengerjakan tugas kembali. Dan ia akan begadang malam ini.

Kemudian handphone Vayla berbunyi tanda ada panggilan masuk. Lalu Vayla mengambil handphone nya dan melihat siapa yang telfon.

Huh, ternyata cowok dingin + ngeselin lagi. Lalu Vayla mengangkat telfon tersebut.

"Hai veee" sapa Chandra.

"Apaan?" Tanya Vayla malas.

"Jutek amat neng" jawab Chandra.

"Bodo! Kenapa telfon?" Tanya Vayla kembali.

"Yeh, jadi cewek galak amat tiati gak ada yang suka loh. Lo udah kerjain tugas belom?" Kata Chandra.

"Ck! Ini gua lagi kerjain, paling nanti begadang"

"Lo jangan suka begadang ve gak baik. Mending lo suka gua itu lebih baik hahaha"

"Ish, apaan si lo gaje banget! Udah ah mau lanjutin tugas dari lo, byeee." Lalu Vayla mematikan telfon tersebut dan melanjutkan mengerjakan tugas.

🕑 : 02.00 tugas Vayla baru selesai dan ia langsung tidur karena besok harus bangun pagi untuk sekolah biar gak telat dan dapat hukuman lagi dari ketua OSIS.

~~~

🕕 : Vayla pun bangun dan langsung bangkit dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi lalu siap-siap untuk berangkat ke sekolah.

Vayla menuruni anak tangga dan menuju meja makan. Hari ini ia akan sarapan bersama keluarganya.

"Pagi bunda, pagi ayah." Sapa Vayla kepada orang tuanya

"Pagi sayang" balas Jeff dan Sheyna. Ayah dan bunda Vayla.

"Yaudah yah, bun, Vayla berangkat ke sekolah dulu ya. Byeee" Ucap Vayla setelah selesai makan.

"Iyaa hati-hati ve" jawab orang tua Vayla berbarengan.

Vayla berangkat ke sekolah di antar pak Bimo supir pribadi nya.

~~~

Vayla sudah sampai di depan gerbang sekolah. Vayla segera turun dari mobil lalu pamit kepada pak bimo.

Vayla berjalan di koridor sekolah. Lalu tiba-tiba ada yang memanggilnya dari arah belakang dan ternyata itu Angella, Vivi, dan Michelle.

"Veee!!!" Panggil Vivi

"Hai guys" sapa Vayla kepada ketiga temannya.

"Ke lapangan yuk!" Ajak Michelle.

"Yuk" balas Vayla, Angella, dan vivi.
Lalu mereka berjalan bersama menuju lapangan.

The ice inside your eyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang