Lily baru saja kembali dari supermarket,ternyata dia membeli bahan makanan yang sudah habis...
Niat hati ingin meminta bantuan adik tersayang ternyata mereka malah asyik nonton kpop,jadilah Lily memasak sendiri...lily tidak butuh apron untuk memasak karena dia malas dan lagipula dia belum mandi..."Na..."
Gumam Reyna,sekarang mereka ada dikamar Reyna sendiri.Anna berdehem untuk menjawab gumaman Reyna,membuktikan bahwa dia bisa mendengar gumaman Reyna"Bisa kau keluar dari kamarku?"
Tanya Reyna perlahan sambil menunduk,mereka sedang dalam posisi tengkurap"Kenapa???"
Tanya Anna sedikit kesal,sebenarnya dia bisa saja keluar,tapi dia kesal mengapa tiba tiba disuruh keluar tanpa alasan yang jelas"Kau itu kentut!!!baunya busuk sekali keluar kau,dari kamarku!!!!!"
Teriak Reyna,Anna terkekeh mendengar jawaban Reyna..."Hehe...kau tau ya kalau aku kentut... Padahal sudah aku tahan loh supaya tidak bersuara"
Ucapnya tanpa dosa,dia menggaruk kepalanya"Ya!aku tidak bisa mendengar suaranya tapi aku bisa mencium baunya!!"
Ucap Reyna lagi,sekarang dia yang beranjak keluar"Tunggu aku!!! Ren!!"
Teriak Anna,Lily yang mendengar suara Anna sampai tersentak...Ren??
Reyna berjalan santai mengampiri Lily yang kini sedang menata meja dengan berbagai macam makanan.
Reyna langsung duduk di meja makan sedangkan Lily tersenyum"Sudah selesai kalian nonton koreanya?"
Tanya Lily,menggoda Reyna"Huh!dan kau juga senang ya bertemu laki-laki tampan!"
Balas Reyna,Lily tersentak pt.2."Rennn..."
Itu Anna,yang berjalan terseok-seok ke meja makan"Hm?"
Gumam Reyna,dia sudah mengambil nasi untuk dirinya sendiri.Anna hanya diam saja"Bagaimana kau tahu?kau mengikutiku ya...tadi"
Ucap Lily curiga,dia menyipitkan mata ke arah Reyna"Hah?mengikutimu? Aku seharian ini bersama dengan Rey,bagaimana dia bisa mengikutimu?"
Anna yang menjawab"Untuk apa aku mengikutimu? Membuang waktu dan tenaga saja...kalian itu mudah sekali lupa akan sesuatu"
Ujar Reyna,sekarang dia sudah menyendokkan nasi ke mulutnya"Oooh iya,aku lupa!hahhh,bagaimana
Aku bisa menyembunyikan sesuatu darimu Rey,jika kau saja seperti ini"
Ucap Lily,Reyna acuh sedangkan Anna menatap makanan yang tersaji di meja dengan mata yang berbinar...°
•
°
•
°Siang hari yang terik,membuat ketiga wanita ini nengeluh sepanjang jalan...
"Sudah kukatakan,lebih baik naik mobil,dasar!kalau tidak digunakan lebih baik dijual saja,daripada jadi barang rongsokan"
Gerutu salah satu dari mereka,yang paling muda beberapa bulan..."Maaf maaf Rey,mana kami tahu kalau cuacanya panas begini"
Yang paling tua bicara,Lily."Rencana hari minggu ku berantakan,gagal total"
Gumam Anna"Memangnya apa yang akan kau lakukan?"
Tanya Lily penasaran"Sudah pasti,memangnya apa lagi... Dia pasti mau bertemu dengan....
Mmmft"
Belum selesai Reyna bicara Anna langsung membungkamnya"Sudah aku bilang,aku tidak seperti itu padanya!!"
Ucap Anna sebal,Reyna menepis tangan Anna lalu ber-smirk membuat Anna sweatdrop."Lalu mengapa kau selalu memikirkannya hah?"
Tanyanya,sekarang dia mengambil hpnya yang sedari tadi ada di kantong celananya"I..itu karna...dia berutang 2 ribu padaku!"
Jawab Anna asal,Reyna menatapnya datar..."Setidaknya berilah alasan yang masuk akal"
Celutuk Lily,Anna langsung menoleh ke arahnya"Benar tahu,aku selalu berkata jujur"
Ucap Anna"Heh,2 ribu?yang benar saja,apa kau bangkrut, sampai-sampai memkirkan orang yang meminjam uang 2 ribu darimu,jika kau mau aku bisa melunasi utangnya bahkan lebih"
Ujar Reyna,Lily diam-diam membenarkan,Anna hanya terdiam menerima kekalahan,dia memang tidak akan pernah bisa melawan adiknya yang satu ini
15 menit berlalu tanpa ada seorang pun yang bicara,mereka sebenarnya sedang berada di jalan...untuk pergi ke taman..."Ly..." gumam Anna,Lily menoleh.
Tapi Anna tidak mengatakan apa-apa lagi setelahnya...T.B.C