Cerita ini mengandung unsur LGBT.
Homphobic, please start to out, thanks.
Stefan atau memiliki panggilan sayangnya, Epan, lelaki berusia 18 tahun itu kini tengah mencoba menata kehidupannya dengan baik, berdua bersama Devon, atau panggilan sayangnya...
Bibir Kyle masih menempel pada mulut Stefan. Seisi kelas dibuat riuh seketika. Bahkan beberapa siswa ada yang mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel pintar mereka.
Rahayu tidak habis pikir dengan kelakuan Kyle yang nekat mencium bibir Stefan di kelas. Mulutnya terbuka. Dia geleng-geleng, tak menyangka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RAHAYU ADRYANI
"Masya Allaahh, menih badung pisan eta budak!!!" teriak Saras, sahabat sebangku Rahayu.
Rahayu pun berdiri dan langsung menghentikan Kyle dan aksinya tersebut. Ia mendorong Kyle sampai Kyle mundur ke belakang. "Stop!!! Berhenti atuh!!!" teriak Rahayu.
Kyle mengibaskan rambutnya, dan memperhatikan Rahayu dengan saksama. "Eh... gadis manis. Kenapa, ikut campur??? Mau dicium juga??"
PLAKKK!!! Rahayu menampar pipi Kyle dengan kencang. Membuat seisi kelas melotot melihatnya. Mereka tak menyangka bahwa Rahayu akan seberani itu pada Kyle.
"Maafin saya, Kyle..." ujar Rahayu, merasa khilaf. "Tapi kamu teh sudah keterlaluan!
Kyle hanya terdiam mengumpulkan napasnya. Egonya masih berdiri kokoh tak rentan. Dia kesal. Ini hari pertamanya dia bersekolah disini, tapi kacau seketika.
"Ada apa ini??? Kenapa ribut-ribut sampai terdengar di kelas saya???" tanya Bu Wanda, wali di kelas sebelah.
"Iyeu, Bu! Budak anyar, nyarosor bae ka mulutna Stefan!" teriak Bobi.
"Hah???" Bu Wanda terkejut, tak percaya. "Yang benar saja kalian ini teh!"
"Ini bu, fotonya" Nining memperlihatkan foto Kyle sedang mencium Stefan pada Bu Wanda.
"Astaghfirullah al adziiiiimmm!!! Ini kalo sampe kesebar di luar sekolah, bisa bahaya!" teriak Bu Wanda, "Siapa lagi yang sempat mengambil gambar?"
"Cuma si Nining sama Dina, Bu!" teriak Tole.
Dina melotot ke arah Tole.
"Nining, Dina! Tolong foto ini jangan sampai tersebar! Kalau sampai foto ini menjadi viral! Berarti kalian berdua yang menyebarkannya! Dan saya akan pastikan, kalian berdua akan di keluarkan dari sekolah ini kalau sampai itu terjadi!" tegas Bu Wanda. "Paham??"
"Iya, Bu!" jawab Dina dan Nining bersamaan sambil menunduk.
"Kalian berdua!!! Stefan! Murid baru! Ikut ke ruang BP! Sekarang!!!" tegas Bu Wanda.
Stefan berdecak dan menatap Kyle dengan tajam.
"Kamu teh tidak apa kan, Fan?" tanya Rahayu.
Stefan menggeleng. "Makasih Yu!"
Rahayu mengangguk.
Stefan pun pergi menyusul Bu Wanda ke ruang BP. Lalu Kyle pun ikut berjalan di belakangnya, sebelumnya, Kyle melewati Dina dan Nining yang masih berdiri memegang ponselnya. "Mana coba gue liat???" Kyle mengambil ponsel yang di genggam Dina.
