Final : Akhir Petualangan Divisi 0

81 20 8
                                    

W Author POV W

Drap, drap, tap!??

"Terus tahan dia sampai aku datang..! " seru Riza yang berlari bersama beberapa kata.

"Itu arahan yang sangat mudah.. "

Rey melesat turun ke samping kanan Dewa Kekacauan, ia melakukan tebasan X secepat ia bisa itu membuat sang lawan terpaksa menggunakan auracome agar tidak terluka. Kekuatan Supernatural memang tidak bekerja pada Pengguna Kekuatan Chaos tetapi beda jika kasusnya andai itu ada kekuatan fisik murni. Rey mendesak Dewa Kekacauan, menyerang dengan teknik pedang liar serta halus yang ia gabungkan selama jadi Ultimatum dan di akhiri dengan tendangan berputar yang ditangkis menggunakan punggung lengan.

"Kau juga bisa beladiri? " tanya Dewa Kekacauan sempat-sempatnya.

"Haha! Tanyakan sama orang yang ada dibelakang sana..! "

Rey melempar pedang yang dia gandakan disaat bersamaan, Alfharizy hadir tepat dibelakang Dewa Kekacauan, pedang yang Rey lempar Alfharizy dapatakan dan langsung saja diselimuti dengan dua elemen.

"Aku lebih suka senjata yang panjang.. " cetusnya.

Alfharizy menebaskan tebasan dua elemen itu memukul mundur Dewa Kekacauan, pria tua itu tak melihat kedatangan Riza. Riza berlari ke jalur terpantulnya lawan dan meninju bersama kata 'Pindahkan', Dewa Kekacauan menabrak dinding terlebih dulu sebelum lenyap dari sana.

"Kau banyak mengeluh... "

"Hei, suka-suka aku dong..? "

"He. Mereka tidak berubah sama sekali selama 2 tahun ini.. " pikir Riza melihat kedua rekannya ini.

"Aku takut kita tidak punya waktu untuk bicara, kalian berdua.. " tegur Riza mengeluarkan kata 'Kelumpuhan'.

"Kita tunda pembicaraan ini sampai ke markas nanti.. " tunjuk Rey ke Alfharizy, lelaki berambut biru kehitaman itu dengan cepat mengganti mode ke Pedang Dimensi kesukaannya.

"Ugh. Haruskah? " ringis Alfharizy nampak sangat menolak.

Tombak Dunia Dewa Kegelapan Penjaga Roh Surga

Alfharizy menciptakan tombak kegelapan putih sebesar 3 meter dan dilepaskannya ke Langit-langit di mana Dewa Kekacauan tiba-tiba muncul.

"He---? "

BLAAR!!

Dewa Kekacauan langsung saja dilahap aura kegelapan dan dihujani rentetan peluru cahaya dari dalam lingkaran hitam.

Rey memanfaatkan hal itu untuk membuat tebasan pedang yang dapat memotong dimensi.

Mode Pedang Dimensi : Tebasan Pemotong Realita

Cryssshhh?!?

Lengan kanan Dewa Kekacauan terpotong tersisa setengah saja.

"Urgh---!? " belum sempat menyembuhkan diri Riza hadir di hadapannya memberikan kejutan. Kode Nama Amazing dan tiga kata 'Tak Sadarkan Diri, Kemenangan, Listrik'  muncul disaat bersamaan.

Amazing Fighty Style : Finishing Move

Punch!!

Tinju aura biru gelap itu menghantam Dewa Kekacauan sampai jatuh ke bawah... Alfharizy dan Rey sontak saja menjalankan rencana mereka.

(SPW) - [3]Supernatural Powers W : The Book of Empty[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang