|
|
|
Seluruh calon pengurus perempuan sudah berada didapur membatu untuk menyiapkan makan malam.
Via tengah sibuk mengiris bawang sembari menahan air matanya keluar akibat bawang yang membuat matanya perih."vi sini biar gw aja"ucap nanda sambil menghampiri via yang tengah mengusap air matanya dengan tissu
"udah gpp tanggung bentar lagi kok"ucap via seraya melanjutkan mengiris bawang.Taklama karaihan dan teman-temanya masuk kedalam dapur untuk mengawasi kinerja para anggota
"gimana cape gak nih"ucap raihan lalu tersenyum
"masak yang enak ya"ucap bima
"tinggal makan aja ribet banget lo"ucap manda sinis
"ye gk mau tau gw mah pokoknya kudu enak"ucap bima sambil menyenderkan badannya di tembok
"sekalian latihan jadi istri sholeha"lanjut bima sambil tersenyum
"dihh siapa juga yang mau jadi istri lo"ucap manda sambil menyeringai
"lo lah, kalo gk keberatan"ucap bima sambil terkekeh menatap wajah manda
Sontak seluruh anggota menggoda menyoraki ucapan bima
'cieee.... Cieeee'
"uowwlee ohh tentu saja saya keberatan menjadi istri anda"ucap manda sambil menatap wajah bima
Via hanya bisa terkekeh melihat perdebatan antara ka manda dan ka bima
"mau aku bantu"saut seseorang dari samping via
via sontak menengok kearah samping
"ka raihan"gumam via
"gk ka gpp kok bentar lagi selesai"ucap via sambil terus mengiris bawang yang ada dihadapannya
"kamu tuh mandiri banget yah"ucap raihan sambil tersenyum sambil sesekali melihat wajah via
"kalo menurut aku ya kak waktu yang mengajarkan kita untuk mandiri dengan sendirinya"ucap via sambil tersenyum kearah raihan
'ssllaaapp'
Tanpa via sadar jarinya kini teriris pisau hingga mengeluarkan darah yang kental
"aawww.."rintih via akibat darah yang tak berhenti keluar sambil mengambil tissu untuk menutupi lukanya
Raihan yang melihat hal itu langsung menarik jari via yang terluka lalu menghisap darah yang ada pada jarinya
Sontak mata via pun terbelalak bukan main melihat apa yang dilakukan raihan pada dirinya
Seluruh orang pun terdiam melihat apa yang dilakukan raihan pada via,raihan yang mereka kenal dingin,dan cuek ini bisa bertindak seperti itu'Bbbhhuuuggg'
Satu pukulan berhasil mengenai wajah tampan raihan
"annjjing lo... "teriak lutfi sambil terus mengahantam wajah raihan
Raihan yang tidak terima atas perlakuan lutfi pun membalas satu pukulan diwajah lutfi hingga bibirnya mengeluarkan darah segar
"maksud lo apa hah"ucap raihan sambil menatap wajah lutfi dengan emosi
"udah kalian ngapain sih!!berhenti ka"ucap via seraya memisahkan mereka berdua
"udah lah fi han lo tuh jangan kaya bocah"ucap fathur sambil menahan tubuh lutfi
"dia yang bocah lo taukan via itu pacar gw, pacar temen lo sendiri.. masih mau lo embat juga hah.. "ucap lutfi dengan nada tinggi sambil menunjuk wajah raihan
Lutfi terus memukuli raihan begitu pula raihan yang membalas pukulan lutfi perkelahian antara mereka makin panas hingga semua orang yang berada disana tak kuat untuk memisahkan mereka
"udah dong ka berhenti.... Pleasee ka berhenti"teriak via sambil menarik lengan lutfi
Tak sengaja vi terjatuh akibat lengan lutfi mengenai tubuhnya kepalanya terbentur kedinding hingga via tak sadarkan diri
Lutfi yang mengetahui hal itu langsung mengehentikan perkelahiannya dan langsung menggendong via kedalam kamar lalu membaringkannya diranjang
"vi bangun vi gw mohon"ucap lutfi sambil mengelus wajah via
"lo tuh emang gak pernah pantes buat via"ucap raihan sinis
"apa lo bilang"ucap lutfi yang lalu bangkit dan menarik kerah baju raihan
"udah dong ka kasian via"ucap raina sambil menatap kearah raihan
"woyy lo bisa tenang gak sih via lagi pingsan gini lo masih aja ribut gak jelas"ucap rizky menengahi diantara mereka
"masalah kita belum selesai"ucap lutfi sambil menunjuk wajah lutfi
"ka lutt...fiii.. "rintih via sambil mengerjapakan matanya
"gw disini vi,lo gpp ada yang sakit"ucap lutfi sambil memegang tangan via
"jangan berantem lagi ya ka"ucap lirih via sambil menatap wajah lutfi
"lho gimana aku gak kesel dia gituin kamu didepan mata aku"ucap lutfi dengan nada tinggi
"udahh aku gpp,sabar"ucap via sambil memegang lengan lutfi sambil tersenyum
"aku gak ada apa-apa kok sama ka raihan,ka raihan cuma nolongin aku aja.cuma itu"lanjut via sambil matap wajah lutfi lekat
"vi.. Maafin gw ya"ucap raihan
"iya gpp ka, tadi emang aku aja yang ceroboh"ucap via sambil tersenyum
"aku boleh minta sesuatu sama kalian"pinta via lalu tersenyum kearah mereka berdua
"minta apa"ucap lutfi
"aku mau kalian baikan lagi,dan gak akan ribut lagi"ucap via sambil menarik tangan mereka berdua lalu bersalaman
"iya aku akan turutin kemauan kamu"ucap lutfi sambil tersenyum kearah via
"udah mending kita semua keluar biar mereka berdua selesaiin masalah mereka dulu okk"ucap rizky sambil mengajak raihan keluar kamar
"gw keluar ya vi lo ati-ati"ucap raina sambil tersenyum lalu menutup pintu
"aawww kepala gw sakit"rintih via sambil memegangi kepalanya lalu mengubah posisinya yang semula berbaring menjadi menjandar disamping ranjang
"mau gw panggilin dokter aja"ucap lutfi panik yang lalu mengelus pucuk kepala via
"gk usah bentar juga baikan kok,cuma masih ngilu aja"ucap via
"bibir lo berdarah"lanjut via sambil memegang wajah lutfi
"aaawww"rintih lutfi
"maaf-maaf masih sakitya"ucap via
"sedikitlah namanya juga cowok"ucap lutfi sambil terkekeh sambil memegangi lukanya
"tapi gak harus berantem juga kan"ucap via sambil menatap wajah lutfi
"sampe bonyok gini"lanjut via
"bentar gw mau mau ambil alkohol sama betadine dulu"ucap via lalu berdiri beranjak membuka laci meja lalu kembali duduk diatas kasur
"lo kan belom sembuh vi"ucap lutfi
"gw gpp kok jangan lebay gitu deh"ucap via sambil memegang wajah lutfi
Via mulai membersihkan luka pada bibir lutfi dengan alkohol
"awww...pelan-pelan kali"ucap lutfi sambil mengerenjitkan dahinya
"iyaiya tahan bentar,ya lo pake acara berantem segala"ucap via sambil menatap wajah lutfi
"ya gw gak terima lah raihan gituin lo didepan banyak orang"ucap lutfi
"jadi lo cemburu nih"ucap via sambil terkekeh sambil terus mengobati luka lutfi hingga dengan selesai
"ya jelas lah belaga kaya diftv segala"ucap lutfi kesal
"emang dia gak gatau apa kalo lo itu pacar gw,pacar temennya sendiri"lanju lutfi
"udah"ucap via sambil mengelus wajah lutfi
"tapi lo gk ada rasa lagi kan sama raihan"ucap lutfi sambil memegang tangan via
"gw gak bisa jawab"ucap via sambil menunduk
"jadi lo masih suka sama raihan"ucap lutfi
"gw gak bisa jawab fi"ucap via lalu menatap wajah lutfi
"yaudah lah"ucap lutfi sambil melepas gengamannya
"lo mau tau jawabannya apa"ucap via sambil mendekatkan wajahnya kearah telinga lutfi
"i.. Love.. You"bisik via sambil terkekeh
Tanpa balasan apapun lutfi langsung membawa via dalam dekapannya
"hhhee gw bisa kan ngerjain lo juga"ucap via sambil terkekeh
"panik ya masnya"lanjut via
"gw sayang sama lo vi"ucap lutfi
"gw juga sayang sama lo"ucap via lalu melepas pelukannya
"tapi lo gak marah lagi kan sama gw tentang masalah itu"ucap viaHallo guyyss✨👋
Asslamualaikum🙏 pembacaku
Gimana nih sama ceritanya
Semoga kalian suka ya,dan jangan lupa
Untuk vote and coment ya
Biar aku bisa semangat lagi nulisnya
See youu😊💛
KAMU SEDANG MEMBACA
Lutvia
Teen Fiction'Disaat aku mengharapkan dia,kamu pun datang dengan membawa ribuan kebahagian,sampai dimana aku sadar tuhan mengirimkan kamu dengan satu alasan yaitu cinta'Hasya keyra olivia' Haruskah kubuat arca tuk utarakan cinta sebab aku tak bisa membuatmu leb...