1 minggu kemudian
Hospital~~Tik Tik Tik
Bunyi detik jam yang hanya terdengar di sebuah ruangan rumah sakit. Di iringi dengan alat pendeteksi jantung yang sedang melantunkan bunyi khasnya. Ruangan dengan luas 4×5 meter ini, di tempati oleh 2 orang gadis.Satu gadis, dengan nama lalisa manoban. Gadis itulah, yang sedang tertidur di atas brankar dengan banyaknya alat alat yang menempel di setiap bagian tubuhnya. Alat bernafas, alat pendeteksi jantung, alat infus, alat penambah darah, dan lainnya. Kondisinya benar benar terlihat lemah, walaupun dokter telah mengatakan jika lisa sudah dalam kondisi membaik.
Semantara di samping brankar, terdapat seseorang yang dengan setia menemani dan menunggu lisa untuk bangun. Dia adalah sejeong, kalian pasti tau bukan. Sejeong selalu menemani lisa, bahkan sudah sekitar 6 hari. Karena dia hari pertama, bukan dia yang menjaga melainkan seseorang, yakni jungkook.
Saat itu jungkook mengatakan melalui telpon jika lisa sedang berada dirawat di rumah sakit. Lalu dia juga mengatakan jika jisoo harus cepat ke rumah sakit, karena dia harus pergi. Awalnya sejeong ragu, tumben saja jungkook menyuruh seseorang menjaga lisa. Padahal biasanya, urusan apapun itu, dia selalu mementingkan lisa, apalagi dengan keadaan lisa yang sedang sakit begini.
Lalu sejeong saat itu memberanikan diri untuk bertanya, dia mengatakan kalau "memangnya tuan ada urusan apa". Dengan santainya, jungkook langsung menjawab pertanyaan sejeong "aku ada urusan penting, calon istriku sedang menungguku sekarang", seperti itulah perkataan jungkook saat itu.
Lalu sejeong kembali bertanya "calon istri?". Lalu jungkook menjelaskan semuanya kepada sejeong. Dia bilang jika dia akan menikah sebentar lagi. Dan calon istrinya bukanlah lisa, melainkan orang lain. Penjelasan itu membuat sejeong terkejut bukan main, rasanya ini seperti mimpi. Bagaimana bisa tuan jungkook menghianati lisa pikir sejeong saat itu.
Jungkook kembali menjelaskan, dia menyuruh sejeong untuk mengatakan pada lisa jika dia akan menikah dengan orang lain sebentar lagi. Sebenarnya jungkook sudah lama ingin memberitau lisa, tapi selalu tidak ada waktu karena dia harus mempersiapkan pernikahannya. Dia kembali melanjutkan dengan kembali menyuruh sejeong memberitau pada lisa kalau dia sudah tak mencintai lisa. Selama ini ia bersama lisa bukan karena cinta, melainkan karena adanya nafsu dan hasrat kepada lisa.
Jujur saja, sejeong yang mendengar penjelasan jungkook yang panjang lebar itu membuatnya terkejut bukan main. Bagaimana bisa jungkook bersikap seenaknya seperti itu. Dan ya, dia sedikit tak percaya dengan omongan jungkook. Jika jungkook benar benar tak mencintai lisa, untuk apa dia selalu memanjakan lisa, membelikannya banyak barang, mengajaknya jalan jalan, selalu menyisakan waktu untuk lisa. Untuk pembalasan? Memang terdapat kemungkinan, tapi bagi sejeong itu tidak.
Sejeong saat itu berfikir kembali, jika jungkook tak benar benar mencintai lisa, untuk apa dia khawatir dan terus mencari cari lisa saat dia hilang. Karena waktu itu, jungkook sempat menelfon sejeong dan bertanya banyak hal. Mungkin ada alasan tertentu, pikir sejeong.
Malam ini, pukul 19.29, sejeong masih dengan setia menemani dan berada di sisi lisa. Terkadang, eunwo kekasihnya akan datang guna melihat keadaan kekasihnya dan juga lisa.
Tepat di jam 19.30, sesuatu terjadi. Tangan lisa yang tadinya hanya kaku dan diam sekarang sedikit bergerak. Mata yang tadinya terpejam mulai sedikit terbuka, dan akhirnya sebuah suara terlontarkan dari mulut lisa.
"Sejeong"
Ucp lisa saat ia melihat sahabatnya yang sedang menatapnya dengan tatapan berbinar seolah sangat menanti saat lisa terbangun, membuka matanya.
"Lisa, kau sudah sadar. Kau butuh sesuatu, kau mau minum, sebentar akan ku ambilkan"ucp sejeong dan bergegas mengambil minum yang berada di atas meja dekat sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me {liskook}
Fanfiction"Kau harus menerima perjodohan ini, jika tidak kekasihmu dalam bahaya" "Maksud eomma" "Kau harus menerima perjodohan ini, jika kau menolak, lisa akan mati, tapi jika kau menerima, lisa akan baik baik saja" ---------****--------- "Kenapa kau jadi sep...