pencarian.

142 5 0
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi.
Tapi Meli belum ke kelas juga, Risa heran kemana sahabarnya itu.

"Duh, Meli mana sih? apa gue telepon Raka aja?— Oke! Kita telepon!" putus Risa.

Ia pun mulai menghubungk Raka.

Tut.. tut

"Ya, halo? Kenapa Ris?" tanya Raka di seberang sana.

"Mmm.. Gini, langsung to the point aja ya. Jadi ceritanya gue sama Meli mau ke lapangan buat upacara, gue lupa bawa topi pas udah di koridor. Terus gue balik ke kelas buat ambil topi, dan si Meli nunggu di koridor tadi. Tapi pas gue balik lagi dia ga ada, sampe sekarang gak balik-balik, Ka. Gue takut dia kenapa-kenapa, bantu cariin Meli, Ka.. Gue takut dia di sakitin sama Calista." jelas Risa sambil terisak.

"Bisa aja kan Calista ngelakuin sesuatu sama Meli? Lo tau dia nggak suka sama Meli karena Meli pacar lo." Lanjut Risa.

"Anjing?! KOK BISA? KENAPA LO NGGAK BILANG DARI TADI?! GUE BAKAL CARI MELI SAMA TEMEN-TEMEN GUE!" Amarah Raka, ia sangat khawatir. Kenapa hal ini bisa terjadi.

Tut!

Telpon pun dimatikan, Risa segera ke menuju koridor untuk menanyakan orang-orang yang ada disana apakah ada yang melihat Meli.

Fyi: Raka tuh abis ikut lomba basket gitu, jadi dia nggak tau kalo si Meli nggak ada dari tadi di lapangan, dan tadi kebetulan dia udah pulang dari pertandingan lalu istirahat sebentar di kantin sama timnya.

🐣🐣🐣🐣

"Mmm.. Permisi, ada yg lihat Meli nggak? Temen gue, pacarnya Raka?" tanya Risa seraya menunjukkan foto Meli.

Siswa siswi di koridor hanya menggeleng dan sibuk kembali dengan kegiatan masing-masing.

"Meli, lo kemana sih.." lirih Risa.

Raka pun menghampiri Risa dengan dua temannya, yaitu Adit dan Vino.

"WOI! PARA PENGHUNI SMA MELATI, GUE HARAP KERJA SAMANYA. MELI HILANG, BAGI YG NGGAK TAU GUE BODO AMAT, TAPI TOLONG YANG NGELIAT DIA DI SEKITAR SINI BILANG SAMA GUE! DIA HILANG!" ucap Raka dengan berteriak.

Tapi tidak ada yg merespon.

"Ah! Sekolahan bangsat!" umpat Raka.

"Raka, nggak guna lo teriak-teriak, mending kita cari ke semua ruangan yg ada di sini. Raka bakal ke perpustakaan, lo Vin cari ke UKS, Adit lo ke rooftop. dan gue bakal cek kamar mandi perempuan!" tegas Risa.

"Oke." mereka semua pun sepakat lalu berpencar mencari keberadaan Meli

Disisi lain..

"Tolong..."

🐣🐣🐣

Risa pun segera mengecek semua kamar mandi yg ada di koridor, di koridor ada 2 kamar mandi laki laki dan perempuan.
Ia sudah mengecek salah satu kamar mandi tapi hasilnya nihil, tidak ada Meli disana. Ia pun mulai mengecek salah satu kamar mandi yg ada di dekat tempat persis Meli menunggunya.

"Please gue mohon.. Meli ada disekitar sini."

Ia pun mulai membuka satu-satu pintu kamar mandi tapi tidak ada.
Tapi pandangannya tertuju pada salah satu toilet yang sudah tidak terpakai, apa mungkin Meli berada disana? Oh Tuhan.. Semoga saja iya.

Ia mulai membuka gagang pintu namun tidak bisa.

"Duh.. kayaknya ini dikunci, gimana bukanya ya?" bingung Risa. Tidak mungkin ia memanggil Raka menyuruh ia mendobrak, ini kan toilet perempuan.
tapi masa bodoh! Siapa tau sahabat benar-benar ada di sana! Feelingnya sangat kuat.

Ia mulai menelpon kembali Raka.

"Halo, Raka? Ketemu nggak?" tanya Risa khawatir.

"Gue sama sekali nggak nemuin dia Ris.." lirih Raka.

"Lo ke toilet yang deket koridor, Ka!"

"?? Oke."

'Semoga aja Meli ada di sini.' batin Risa.

My Annoying BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang