09.

31 7 0
                                    

Sekarang sudah jam 08.00 malam dimana Chan dan Chaer akan makan malam bersama.Tanda trimakasih Chan kepada Chaer yang sudah menyelamatkan nyawanya.

"Apa aku sudah cantik didepan Chan?"

"Apa aku lebih cantik dari mantan kekasihnya itu?"

"Chaer apa kau sudah siap hm?" Tanya Chan yang sedari tadi menunggu Chaer didepan kamarnya.

"Ya aku siap!"

Chaer menghampiri Chan yang dari tadi hanya menunggu.terkadang jongkok lalu berdiri lagi itu kerjaan Chan selama menunggu Chaer. :)

"A-ayo Chan.." ucap Chaer

Chan sama sekali tidak membuka suaranya.matanya terus melihat dari atas hingga bawah penampilan bidadari didepan nya ini.

"Ke-kenapa kau melihat ku dengan tatapan alien mu itu? Aku jelek ya?"

"Ti-tidak.justru aku hanya kagum dengan mu.kita ini hanya makan di halaman belakang.kau seperti ingin makan di restoran." Ujar Chan sambil menggaruk tengkuknya dan mengeluarkan cengiran nya.

"Kau sendiri yang bilang akan merubah tempatnya sebagus mungkin.apa salah aku memakai pakaian seperti ini huh?! Lagi pula kau juga memakai jas walaupun daleman mu hanya kaos putih." Marah Chaer sambil melipat tangan didepan dadanya.

"Heheh maaf kan aku sayang.aku jadi merusak mood mu.oke oke kita akan kesana.tapi..dengan cara aku menutup matamu ya" Chan pun mengeluarkan kain berwarna merah dan menutup mata Chaer menggunakan kain itu.

"Chan tapi aku takut.bagaimana jika aku jatuh?"

"Ada aku sayang.bagaimana bisa aku membiarkan mu jatuh" Chan pun menggenggam tangan Chaer dan membawanya berjalan dengan pelan pelan.

Sesampainya di halaman belakang.Chan pun berdiri di belakang tubuh Chaer.

"Aku akan mulai menghitung mundur,lalu kau siap siap buka penutup matamu ya."

Kata kata Chan hanya dibalas anggukan oleh Chaer.

"Tiga,,dua,,satu."

Chaer pun membuka penutup matanya dengan perlahan.

"Chan ini semua kau yang menyiapkan.?" Tanya Chaer.
Chaer benar benar kagum akan design yang Chan buat.nuansa merah dan hitam.menawan bukan?

Grepp

Chan pun memeluk pinggang Chaer.sudah dipastikan Chaer terkejur atas perlakuan Chan.
Apalagi sekarang wajah Chan ia taruh di atas pundak Chaer.

"Ini untuk mu baby.." Chan memberi Chaer satu tangkai bunga mawar.

"Kau tau,aku sangat menyukai mawar.menurutku mawar menggambarkan semuanya dalam hidupku"

"Dan kini aku menyerahkan bunga itu untuk kekasih ku yang aku sayangi" Chan pun mulai mengukir senyum nya setelah berkata seperti itu.

"Terjmakasih.aku sangat menyukai dan menghargai apa yang kau berikan Chan" kini sepasang manusia itu pun saling melemparkan senyum nya.

"Euhmm..Chaer.kau melepas perban nya? Apa sudah tidak sakit?" Tanya Chan yang sedari tadi melihar ada yang aneh dari Chaer.

"Iya aku melepasnya.kurasa aku sudah bisa berjalan seperti semula."

"Syukurlah..aku turut senang jika kaki mu sudah membaik,sekarang ayo kita makan malam.aku juga sudah menyiapkan cake kesukaan mu."

Chan menggandeng tangan Chaer kearah meja makan malam mereka.

"Ini semua kau yang masak Chan?" Chaer hanya kagum melihat karya Chan.bukan cuman membunuh saja bakat Cham tapi ia juga pandai memasak.

-Beautiful Weapon- [Bangchan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang