Fic ini terinspirasi dari drama Korea yang berjudul 'Master Sun'
.
3 : Touch you
.
.
Bagi Itachi, sosok Hinata Hyuuga bisa dijelaskan dalam satu kata: BURUK.
Penampilannya buruk. Hinata Hyuuga muncul dengan rambut acak-acakan, kantung mata tebal, bibir pecah-pecah, serta wajah yang kusam.
Tata kramanya buruk. Hal pertama yang dilakukan perempuan itu saat bertamu bukannya langsung menyapa sang tuan rumah namun malah meneliti seisi ruangan mulai dari sudut ke sudut dengan tatapan takut dan panik.
Gaya berpakaiannya buruk. Siapa yang bisa mengira putri sulung keluarga Hyuuga itu mengenakan pakaian yang norak dan ketinggalan jaman. Sweater yang kebesaran di tubuhnya itu terlihat lusuh, bahkan di beberapa tempat sudah berlubang. Celana panjang yang dia kenakan sudah pudar warnanya, bahkan dilengkapi berbagai macam noda yang tidak bisa hilang. Dan dia juga mengenakan sandal jepit!
Tingkah lakunya buruk. Itachi tidak akan pernah melupakan momen dimana perempuan itu menyandera tangannya.
Andai saja ini adalah kontes dengan Itachi sebagi juri dan Hinata sebagai peserta, Itachi tanpa ragu-ragu akan memberikan nilai minus. Bukan hanya minus satu ataupun dua, melainkan minus seribu!
Dan mengapa pula Itachi setuju dengan pertunangan ini.
Ah ya... karena si nona dengan nilai minus ini berasal dari keluarga kaya raya dan itu satu-satunya alasan mengapa Itachi masih mencoba bersabar.
Sayangnya kesabaran Itachi benar-benar diuji ketika berhadapan dengan makhluk bernama Hinata Hyuuga yang tidak pernah bertingkah normal seperti manusia pada umumnya...
"Mulai hari ini dan seterusnya, Hinata-chan akan tinggal disini." Di pagi yang suram ini, Madara terlalu riang gembira saat memperkenalkan Hinata dan itu membuat level stress Itachi meningkat tajam.
Sasuke yang berdiri dengan sikap waspada di depan Itachi tidak menyukai situasi ini. Dia benar-benar tidak menyukainya! Mengapa kakaknya tidak menolak saran si tua Madara?!
Tanpa menutupi rasa tidak sukanya, Sasuke langsung mengatakan bila dia tidak menyukai Hinata dan dengan terang-terangan mengusirnya.
"Sasuke..." Itachi merasa tindakan adiknya itu sudah melewati batas. Hinata datang karena diundang. Dia adalah tamu, dan sudah selayaknya Hinata diterima meski dalam hati tidak pernah ada kata ikhlas.
"Tapi, nii-san..." Lirikan Itachi langsung membuat Sasuke bungkam.
"A-ano..." Hinata Hyuuga membuka suara. Tatapan perempuan itu entah mengapa langsung membuat Itachi merasa tidak nyaman. "Bo-bolehkah a-aku... ber-b-bersalaman denganmu?"
"Tentu saja boleh!" Madara tertawa terbahak-bahak. "Ayo Ita-kun, cepat bersalaman dengan Hina-chan."
"Kakek!" Tatapan Sasuke berubah horor. Apakah kejadian yang dulu akan terulang kembali? Apakah si Hyuuga gila itu akan kembali menyerang Itachi?
"A-aku..." Tangan Hinata memainkan ujung sweater kumal itu. "Aku ha-hanya akan b-ber-bersalaman dengan Itachi-san se-selama lima menit saja."
"....."
Orang normal tidak mungkin bersalaman selama lima menit. Orang normal hanya akan bersalaman selama beberapa detik saja!
"Jika k-kau ti-tidak mau bersalaman de-denganku, bo-bolehkah..." Wajah Hinata memerah. "....a-aku memelukmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Ghost!
Fanfiction"Aku membutuhkanmu! Aku tidak bisa hidup tanpamu! Selama aku bisa berada di sisimu, aku rela melakukan apapun! Aku rela menjadi tukang kebun, juru masak, pelayan, bahkan aku rela menjadi kuli!" Kepala Itachi langsung pusing. Perempuan ini begitu...