Zanetta P.O.V
Pesta berlanjut sampai hampir larut malam, tapi sebagian tamu sudah pulang, hanya menyisakan beberapa teman dekat kak Brandon dan teman-temanku saja. Dan mungkin bagi laki-laki, pesta tidak akan seru tanpa minuman beralkohol.
Seperti saat ini, kak Jay dan Revano menyuruhku untuk mencoba minum satu gelas wine, tapi kak Brandon tiba-tiba saja mencegahnya dan mengatakan kalau dia yang akan meminumnya. Apa dia akan baik-baik saja setelah ini?
"Kak, apa kamu yakin tidak akan mabuk?" Tanyaku pada kak Brandon yang baru saja menghabiskan satu gelas wine yang kadar alkoholnya sangat tinggi.
"It's okay, Taaaa~~" Aku menepuk jidatku pelan setelah mendengar jawabannya. Dia sudah mabuk. Bagaimana tidak, entah sudah berapa gelas yang dia habiskan.
"Jangan khawatir Ta, dia sebentar lagi juga akan sadar. Brandon itu tidak mudah mabuk, apalagi malam ini adalah malam yang special" Ucap kak Seno terdengar menggodaku sambil menaik-turunkan alisnya.
Aku mendengus dan memutar bola mataku jengah. Jangan ingatkan aku malam apa ini....
*****
Lihatlah sekarang!
Katanya dia tidak mudah mabuk tapi sekarang untuk berjalan sendiri saja dia sudah tidak mampu. Sampai-sampai merepotkan Revano untuk memapahnya ke kamar kak Brandon, atau harus kusebut kamar kami?Aku membukakan pintu kamar dan membiarkan Revano membawa kak Brandon masuk lebih dulu. Dia lalu membaringkan kak Brandon ke atas ranjang dan membantuku agar posisi tidur kak Brandon ini berada di tengah ranjang, jadi dia tidak akan jatuh nantinya.
"Terimakasih ya Vano" Ucapku pada Revano saat ia beranjak akan keluar.
"Bukan masalah Etta. Tapi sepertinya, kalian berdua hanya akan tidur malam ini, karena Brandon sudah tidak sadarkan diri" Aku mencebik mendengarnya. Kenapa semua laki-laki suka sekali membicarakan tentang hal memalukan seperti itu sih?! Ia terkekeh melihat ekspresiku sepertinya. "Lupakan ucapanku Ta. Tugasku mengantarnya sudah selesai ya. Aku akan keluar sekarang, malam Etta"
"Malam Vano, terimakasih"
Ia tersenyum sebentar lalu berjalan keluar dan menutup pintu kamar ini.
Aku menatap kak Brandon yang tertidur pulas masih dengan pakaian yang tadi digunakan di pesta, dan pintu kembali terbuka.
"Hmm, apa kamu butuh bantuan mengganti baju Brandon?" Aku berpikir sebentar. "Ah, tapi setelah dipikir-pikir lagi, kamu kan bisa melakukannya sendiri. Yasudah, semalat malam lagi Etta" Setelah mengatakan hal yang tidak jelas dia akhirnya benar-benar keluar dan tidak kembali lagi.
Aku beranjak mengunci pintu kamar kami ini... Aish, rasanya aneh sekali mengatakan 'kamar kami'. Aku harus mulai membiasakan diri.
Aku kembali mendekati ranjang dan duduk di tepinya. Kembali menatap kak Brandon dan wajah damainya yang sepertinya sudah jauh masuk ke alam mimpi. Tidak mungkin aku membangunkannya untuk berganti pakaian kan?
Heuh, sudahlah Etta. Kak Brandon sekarang juga adalah tanggung jawabmu untuk mengurusnya. Jadi lakukanlah apa yang harus dilakukan oleh seorang istri yang baik.
Aku menghela nafas kembali sebelum berjalan ke arah walk in closet milik kak Brandon.
Saking repotnya mengurus persiapan bahkan koperku yang berisi pakaian tertinggal di rumahku. Mau tidak mau aku akan mengenakan baju kaos dan celana pendek kak Brandon untuk dipakai. Tidak apa-apakan? Aku kan sudah menjadi istrinya....
Setelah selesai berganti pakaian dan keluar dari toilet, aku kembali mendekati kak Brandon.
Pertama, aku melepas sepatu dan kaos kakinya dulu. Oke sudah selesai!

KAMU SEDANG MEMBACA
"Little Cupid" - Remake BaekHera Ver. (Completed)
Fiksi PenggemarIni adalah cerita lama yang hanya dirubah para castnya dan sedikit revisi sana sini. Disclaimer : Cerita ini hanya fiktif hasil imajinasi pengarang saja, jadi jangan anggap serius ya :D Maaf jika ada kesamaan alur atau setting, hal tersebut merupa...