"Ya, terus!" Jawab Carren sangat penasaran.
"Dia hanyalah mempermainkanmu, ia juga mempunyai banyak wanita di sekelilingnya, dan yang paling penting dia tidak menyukaimu. Dia menyukaimu karena parasmu yang cantik." Jelas Axian panjang lebar."T...tapi aku tidak mempercayainya, jika kamu ada bukti baru aku akan benar-benar mempercayainya dan benar-benar akan menjauh darinya." Jawab Carren mengelak pernyataan Axian.
"Kalau begitu, aku minta tolong tutuplah matamu dan jangan dibuka sebelum aku yang menyuruhmu membukakannya." Ucap Axian."Baik!" Jawab Carren perlahan menutup kedua matanya.
Axian juga menutup matanya sambil berkomat-kamit membaca mantra pengingat.Carren merasakan sesuatu bayangan muncul dari benaknya setelah Axian mengucapkan mantra pengingat untuknya.
Carren langsung membuka matanya setelah melihat perilaku Jeremi yang begitu berbeda dengan pemikirannya."Bagaimana?" Tanya Axian kepada Carren yang duduk di sampingnya.
"Begitulah! Aku salah menduga, aku kira dia adalah cinta sejatiku. Sehingga aku bisa membuka isi kotak itu dan mendapatkan hadiahnya." Ucap Carren memegang kepalanya yang masih merasa pusing."Ada apa denganmu?" Tanya Axian bingung dan cemas.
"Aah...tidak apa-apa hanya saja sedikit berat pada bagian kepalaku..." Carren tak sempat menyelesaikan kalimat selanjutnya, ia malah pingsan di bahu Axian yang tepat berada di samping kepalanya."Ren! Carren!" Ujar Axian panik sambil mengoyangkan tangannya.
" katanya tidak apa-apa." Pikir Axian lagi.Tiba-tiba jantung Axian berdegup cepat tidak seperti biasanya, membuatnya tak karuan. Ia terbang meninggalkan Carren di dalam kamarnya dan meletakkannya di atas kasur.
Ya. Tentu saja Axian dapat melakukannya, Axian hanya mengunakan teleprotnya sehingga dengan cepat ia dapat memindahkan Carren.
Kemudian ia dapat kembali ke rumah tua itu dengan terbang mengunakan kedua sayapnya."Apa yang terjadi lagi denganku? Mengapa jantung ini tidak bisa berdegup normal ketika di sisi Carren? Apa jangan-jangan, aku jatuh cinta sama Car..."
Pikiran Axian sirna ketika ia menyadari jantungnya berhenti berdegup cepat."Baguslah, akhirnya..." guman Axian kembali mengamati manusia yang sedang berjalan dan berlalu lalang di dibawahnya.
"Sangat jarang ditemukan makhluk manusia serigala, vampir, iblis. Kemana mereka perginya? Jangan-jangan makhluk penjilat itu telah memusnahkan semuanya tanpa memberiku sedikit pekerjaan." Pikir Axian kesal.
"Ren! Bangun! Sudah pagi, kalau begitu aku berangkat dulu ke kampus." Pamit Keyza melangkah pergi dengan sepedanya.
"Sudah pagi! Apa sudah pagi?! Cepat sekali perasaan kemarin aku..." ucap Carren langsung bangun dari tidurnya dan mulai duduk lalu berjalan ke arah dapur."Yah, sudah basi. Bagaimana dong?" Ujar Carren seraya melihat ke dalam mangkuk berisi bubur ayam kemarin.
"Yah sudahlah! Mau di apain lagi." Sambung Carren lagi sambil membuang bubur ayamnya ke dalam tempat sampah."Aku lapar!" Guman Carren sambil memegang perutnya yang kosong.
"Apa ini?" Katanya sambil mengambil sesuatu dari kulkas."Wah...nasi goreng." Gumannya seraya memasukan satu persatu nasi goreng ke dalam mulutnya.
"Keyza kamu memang baik." Puji Carren terus memakan nasi gorengnya."Aah kenyang." Ucap Carren sambil berjalan ke arah toilet untuk mencuci piring.
Cracck...
Pecahan piring berjatuhan di lantai karena tangan Carren yang licin akibat sabun pencuci piring di tangannya.Carren memungutinya satu persatu pecahan piring.
"Auh..." jeritan Carren sambil mengisap jari telunjuknya yang berdarah akibat serpihan piring yang kecil."Darah." Pikir Carren mengingat sesuatu.
"Benar! Darah, aku harus mencoba mengambil darah Jeremi sedikit dan di gabungkan dengan darahku. Lalu aku akan meletakkannya diatas kotak silver itu." Ucap Carren menjauh dari pecahan piring di depannya sambil berjalan ke dalam kamar.***************************************Nantikan kisah selanjutnya...
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIL MAN AND SEAL BOX
Mystère / ThrillerAxian adalah seorang manusia berumur delapan belas tahun yang dikutuk menjadi iblis, Axian harus berjanji kepada raja iblis agar menjauhi dirinya dari keberadaan manusia. tetapi suatu hari ia melanggar janjinya saat bertemu dengan Carren, gadis yang...