Epilog

86 19 7
                                    

W Author POV W

Markas Pasukan Pemberontak terletak di tempat yang terlupakan, suatu daratan tandus tanpa ada bangunan atau kota sejuah mata memandang. Anggota mereka banyak tapi tidak sebanyak dimiliki OMEGA saat ini, cuma 55% dari seluruh rakyat jika dihitung.

Anggota Pasukan Pemberontak yang berjaga di pembatas wilayah mereka tiba-tiba menerima sinyal dari satu kelompok, mereka ada Divisi 0. Hal itu langsung diberitahukan ke Komandan Besar Era dimana hampir seluruh anggota Pasukan Pemberontak bersiaga hanya untuk menjemput mereka.

"Ooh!? Itu Komandan Alfharizy, ternyata dia masih hidup? Hm, mana Gabriela?? " seruan dari Divisi 2 terdengar sampai ke telinga Alfharizy.

"Banyak yang harus aku jelaskan nanti.. " kata orangnya.

"Komandan!? " beberapa anggota dari Divisi 4 menghampiri Rey, ada yang menangis bahkan marah-marah.

"Haha, maaf membuat kalian semua khawatir.. "

"Benar sekali. Kenapa mesti aku yang menggantikan posisimu? " dengus Igo. "Tapi aku senang kau sekarang ada disini, "

"Kerja bagus, Igo.. "

Tidak lama kemudian Bella menghampiri Rey.

"Bella.. "

"Rey.. " Bella langsung saja memeluk lelaki itu sambil menangis.

"Maaf aku tidak ada saat kalian membutuhkanku. Aku benar-benar minta maaf, Bella.. "

"Sepertinya telah terjadi hal tak diinginkan.. " batin Riza.

Era mendekat dan berdiri di depan Riza. "Kau baik saja, Riza? " tanyanya.

"Anda pasti Komandan Besar Era yang Al dan Rey bicarakan? Senang bertemu anda, komandan. Dan juga banyak yang ingin saya bicarakan dengan anda.. " seru Riza.

"Begitu juga denganku. Divisi 0 ikut bersama Riza sekarang, termasuk... Beberapa orang yang tak aku kenal wajahnya.? "

Era membawa Divisi 0 dan Riza masuk ke dalam markas Pasukan Pemberontak berupa benteng dengan bentuk bangunan bertingkat 10. Dan sampailah mereka di lantai paling atas---kantor Komandan Besar.

"Langsung saja. Riza, aku ingin kau menjadi komandan baru di Divisi 0 menggantikan Novy.. "

"Heh? " Riza yang ingin duduk menyusul Era yang duluan dikejutkan dengan pernyataan pria umur 35 tahun itu.

"Saya jadi Komandan Divisi 0? Mana Novy?? " pekik Riza mencari keberadaan gadis bersurai coklat itu. "Dia tidak ada, "

"Ada masalah. Salah satu dari Five Omega menculiknya.. "

"OMEGA melakukannya? Kenapa? "

"Jujur saja aku tak tahu. Rei memberitahukan hal ini kepadaku, dan lebih anehnya pihak lawan tak meminta apapaun.. "

"Itu aneh? "

"Ya. Komandan Pasukan Pemberontak sebanding dengan Batu Besar, dan Five Omega yang diberitakan memiliki kekuatan menyamai satu Ultimatum Member's Code. Informasi yang aku dapat sampai sekarang masing-masing dari kita memiliki tiga anggota Ultimatum. Al, Rey dan kau yang baru saja jadi salah satunya.. "

Era menatap Riza penuh harap. "Aku ingin kau menjadi komandan dan memberikan harapan bagi semua anggota, bukan satu Divisi saja tapi semua Pasukan Pemberontak. Kita yang awalnya tidak memiliki kesempatan untuk menang kini tidak lagi karena kami memilikimu, Riza. "

"Penjelasan anda terlalu panjang, Komandan Besar. Tanpa anda pinta pun saya akan melakukannya.. "

"Hmm? Kenapa? Aku kira kau pasti bertanya tentang alasannya. Riza?? "

(SPW) - [3]Supernatural Powers W : The Book of Empty[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang