1

4 0 0
                                    

"Den kok bisa begini"

"Aw.. Bi sakit jangan terlalu tekan"

Dion merasa hanya bibi yang perhatian dengan nya , sedangkan ayah nya hanya sibuk dengan pekerjaan nya. itu lah yang membuat Dion menjadi anak yang nakal dan suka berkelahi di sekolah.

"Ayah gak suka ya liat kamu selalu berkelahi dan selalu buat kesalahan di sekolah, kalau kamu gini terus ayah akan pindah kan kamu ke Amerika" omel sang ayah

"Terserah ayah" sentak Dion dan langsung pergi ke kama dan membanting pintu kamar nya

"Astaga susah sekali nasehatin anak itu" geram sang ayah

"Sabar tuan, mungkin den Dion kurang perhatian dari tuan" ucap bibi

"Mungkin bi, kalau begitu saya mau ke kantor lagi ya, karena masih banyak kerjaan" pamit sang ayah

"Iya tuan"

Sang ayah pergi lagi ke kantor karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, sang ayah pulang hanya karena khawatir dengan Dion yang dikabarkan berkelahi lagi dengan teman nya disekolah.

Dion merasa sangat kehilangan kasih sayang dari kedua orang tua nya, ibu nya meninggal saat Dion masih SD, dan sekarang Dion hanya tinggal bersama ayah, dan sekarang ayah pun selalu sibuk bahkan gak pernah memperhatikan dion. Ayah hanya memperhatikan pekerjaan..pekerjaan dan pekerjaan. Hanya itu yang ayah pikirkan dan perhatikan. Bahkan Dion pernah berpikiran untuk mengakhiri hidup nya.

____________________________________________________

"Kenapa semua orang gak bisa ngertiin aku"

Dion berjalan ke meja nakas dan melihat foto keluarga yang masih utuh dan terlihat seperti keluarga yang sangat bahagia. Dion sangat merindukan ibu nya.

"Bu kenapa ibu harus ninggalin Dion sih? Dion ngerasa kesepian, gak ada lagi yang sayang sama Dion kecuali bibi, Bu"

Baru kali ini Dion menangis, karena sudah cape dengan semua ini.

Tok.... tok... tok....

"Masuk bi"

"Den makan malam sudah siap, ayo makan"

"Iya bi, nanti saya nyusul"

"Ya sudah den bibi duluan ya"

Dion segera menyusul bibi ke ruang makan dan di sana sudah disiapkan makan malam, ya semua yang dimasak bibi malam ini, semua nya makanan kesukaan Dion

" Bi ayo makan bareng"

"Gak den, bibi nanti makan nya"

"Ayo bi, temenin aku makan"

"Ya sudah den bibi ambil sayur ke dapur dulu, masih ada satu lagi menu"

"Baiklah bi"

Bibi segera ambil sayur ke dapur dan bibi makan bersama Dion, Dion tidak terlalu merasa kesepian karena ada bibi yang menemani nya, jangan ditanya lagi kemana ayah?, Karena ayah selalu pulang malam bahkan gak pulang ke rumah

"Bi Dion ke kamar dulu ya"

"Ya den, istirahat ya den"

"Baik bi"

Dion pun ke kamar dan tidur karena besok harus sekolah seperti biasa lagi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

forcedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang