Part 1

11 0 0
                                    

Malam itu dingin, namun percakapan kita dibalik telepon genggam itu terasa hangat.

" Wih, semisalnya waktu itu kita sama-sama sendiri kamu bakalan gimana?"

" Hmm, ya ga gimana-gimana jalanin aja"

" Ih ogah banget aku jalan ama kamu"

" Yeuu ogah tapi suka lu dulu sama gua"

" Kan kayak kata kamu, khilaf ahahaha"


Pov

Aku lupa tepatnya bagaimana kita bisa dekat, namun satu hal yang aku tau his the one that bump to me in the first place. Aku dinda anak paling terkenal santai di kelas yang paling ambis di sekolah dan dia yang sedang ku telepon sekarang adalah sahabatku Noval sering kali aku panggil opal, dia adalah manusia paling menyebalkan yang pernah terlahir di muka bumi ini, tapi dia juga yang selalu membuat hari-hariku lebih menyebalkan, bercanda. sifat kita yang sama-sama keras membuat kita terlibat pertengkaran setiap harinya tentunya pertengkaran ringan. Saat itu pernah aku dan dia tidak berbicara satu sama lain hingga 3 hari lebih bahkan seminggu hanya karena masalah sepele, ah ngga tau deh siapa yang perempuan siapa yang laki intinya dia menyebalkan bagiku.

~~~ 

Disekolah, dia menghampiri tempat dudukku 

"wih nanti aku main, nonton ngga kamu?" ah iya aku lupa memperkenalkan bahwa dia adalah anak basket dan yah bisa ku bilang dia lumayan jago, tapi dia bukanlah yang terbaik di tim basketnya, merendahkan sekali tapi biar aku sebal dengannya.

"jamber, dimana, anak-anak udah dikasih tau belum?"

"yaudah ngga usah"

"lah? apasih jam berapa kamu main, dimana?"

"gatau. Na nanti kamu nonton aku main ya jam..." lalu dia berdiri dan berbisik pada temanku Gina yang sedang berdiri disampingnya. ya gitu deh dia selalu seperti ini tiba-tiba kesel sendiri, ntahlah aku habis berbuat apa 

"Apasih kamu tu kebiasaan sama aku jahat giliran sama yang lain baekk banget bingung gua, bai"  aku bangkit dari tempat dudukku dan berniat pergi tapi tiba-tiba tangan ku ditahan dan brukk 

"ih sakit tau" tangan ku ditarik dan aku dipaksa duduk sama dia 

"bercanda, kamu ngerti bercanda?" dia mengatakan itu dengan nada mengintimidasi 

"iya-iya yaudah jawab jamber dimana?"

"BM, jam 4 terus nanti istirahat ke-2 aku mau dispen"

"hmm, jam 4 ya yauda deh liat nanti"

"yauda gausah, ngasih harapan palsu mulu kamu"

"dih apaan coba,  kamu mau aku tonton atau ngga? jawab"

"mau" ucapnya ketus dan pergi meninggalkan ku 

"dasar manusia" 

Pelajaranpun berlangsung aku duduk dibaris ke dua dari belakang, teman sebangku ku yang merangkap sebagai sahabatku juga bernama Nikita, dia adalah manusia paling sabar dengan sikap dan kelakuanku disekolah, dia juga yang selalu mengingatkan ku dengan tugas tugas 1 bulan lalu yang tidak pernah ku kumpulkan meski sudah seringkali guru-guru menagih hingga sudah tidak peduli lagi, dia sering kali dipanggil dengan panggilan cece dikarenakan dia keturunan tionghoa tapi aku ngga suka manggil dia cece aku lebih menyukai niki dan yang memanggilnya dengan nama niki hanya aku dan opal, memang anak itu kerjaanya ikut-ikutan. 

tiba-tiba Hp (handphone) ku bergetar, ada panggilan masuk tapi disitu tertera nama manusia menyebalkan itu opal. kumatikan panggilan itu dan ku lihat ke arahnya, yang berjarak 4 kursi disamping kiriku,  dia pura-pura tidak tau dan membuang muka, dasar aneh. Hpku bergetar kembali, ada pesan masuk dari opal lagi huft lelahnya aku berurusan dengan anak itu pesannya berisi 

"p"

"p"

"p"

"ribut yu" 

ku matikan kembali Hpku dan melihat kearahnya, dia berbicara namun tidak bersuara tapi aku tau apa yang dia maksud  "Ah males sama wih, jawab ga" benar-benar anak kurang ajar ditengah-tengah jam pembelajaran bisa-bisanya dia menelpon ku lagi untung guru yang sedang mengajar baik dan tidak terlalu peduli dengan murid bagian belakang. 

"siapa din?" tanya Niki penasaran 

"tuh biasa yang paling ribet"

 Niki mengangguk tanda paham 

"apa" ucapku memulai pembicaraan 

"ribut ayu"

"astaghfirullah, lg belajar opal jangan aneh-aneh" lalu aku matikan telponnya, lalu bunyi pesan masuk 

"kamu aku block" astaga anak ini benar-benar menyebalkan, ku pelototi matanya namun dia tidak menggubris. 

Pelajaranpun selesai, Hpku kembali berbunyi dan itu dari dia lagi kali ini aku langsung menjawab panggilannya.

"apasih ya Allah rusuh banget kamu" dia datang menghampiriku namun masih dalam telepon genggamnya dia menjawab 

"ribut ayu" aku melepas Hpku 

"ngga mau, gaboleh, dosa, kamu kenapa siiii" tanyaku gregetan, lalu dia mengetik sesuatu di Hpnya dan menunjukkan kepadaku "aku ngga mau ngomong kalo ngga di telpon"

"inalillah kamu kenapa cobaaaa" dia hanya membalas dengan menaikkan bahunya dan menunjukan pesan yang tadi kepadaku 

"iya bawel" ku raih Hpku lagi dan menelponnya 

"ayu ribut" ucapnya

"bener-bener lu yee, kenapa si ada apa, gamau, gaboleh"

"ayu pengen ribut"

"aku ngga mau" 

"yauda kamu aku block beneran" dia mematikan telponnya dan membuka kontakku untuk diblokir 

"IH JANGAN JAHAT BANGET SI" ucapku meraih Hpnya dan menyitanya sementara 

"abisnya diajakin ribut ngga mau"

"ya kalo ribut ngga mau ih dosa, gabole jainabb"

"wih laper"

"tuh ambil tebak bawa apa hehheh"

"ah males nasgor pasti bosen ih"

"dih yaudah gausa makan susah amat"

"bercanda sini mana" dia langsung meraih tas ku dan mengeluarkan bekalku, kalian tau apa motto dia jika bersamaku? 'punyamu punyaku, punyaku punyaku' menyebalkan sekalli bukannn, aku juga bingung kenapa aku bisa bertahan sahabatan dengannya. 

"wih makan juga" ajaknya 

"iya makan aja dulu hush" balasku mengusirnya, aku sedang serius memainkan permainan di Hpku 

"sini mangap cepetan aa"

"ngga mau nanti aj.. hmpphh" makan itu sudah hinggap di mulutku 

"nah pintar"

"ish nyebelin" 

"pal mau juga dong" ucap Niki, opal pun memberikan sendok dan bekalku pada Niki. 

"eh minumku mana?" aku celingukan mencari minumku, lalu opal menepuk pundakku astaga ternyata minumku sudah ada di pegangan dia benar-benar motto yang dia pegang teguh yah. 








Heheheheh hai kalian akhirnya aku mencoba main wattpad lagi setelah sekian lama yah. jadi disini aku buat cerita baru, untuk cerita yang kemarin maaf aku ngga bisa lanjutin lagi, maaf untuk sebesar besarnya. kalo kalian suka cerita ini boleh dibantu dengan comment and vote ya supaya aku bisa tau kekurang dan lebih semangat lagi menulisnya. terima kasih teman-teman  


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kita dan lautanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang