Vayla sedang duduk di taman sekolah. Ia merasa sangat lelah. Lalu ia senderan di bangku tersebut sambil memejamkan mata sejenak.
Dan tiba-tiba..
"Dooorrr!!!" Teriak Angella, Vivi, dan Michelle.
"Yaampun! Kaget tau gua! Kebiasaan ish ga like deh. Nanti kalau gua tiba-tiba jantungan gimana coba, huh." Ucap Vayla sedikit kesal.
"Hahaha maaf bebzz. Lo ngapain disini ve?" Tanya Michelle.
"Lagi menghayal gua ketemu 1D." Ucap Vayla asal.
"Yeh, kasian banget sih lu ve halu terus!." Ucap Vivi.
"Doain dong guys biar gua bisa nonton konser 1D!." Kata Vayla kepada ketiga temannya itu.
"Iya-iya ve amiinnn." Ucap ketiga temannya itu berbarengan.
"Nah gitu dong friend. Makin cintaahh deh sama kalian"
"Apaansih ve, najis tau gak." ucap ketiga temannya sambil tertawa.
Vayla pun ikut tertawa juga.
~~~
Kebesokan harinya..Masa MOPD di SMA EBENEZER pun sudah selesai. Sekarang, mereka sudah resmi menjadi siswa-siswi SMA EBENEZER. Sekolah favorit yang di idamkan semua orang.
Vayla bersama ketiga temannya jalan keluar kelas dan menuju depan gerbang sekolah. Vayla hari ini akan di jemput sama pak bimo. Vivi akan di jemput oleh kakaknya. Angella akan pulang bersama Michelle naik mobil.
Tak lama kemudian ada motor ninja datang dan menghampiri Vayla dan Vivi. Dan ternyata itu kakaknya vivi.
"Ve, kenalin ini kakak gua. namanya Naftali."
"Kak, kenalin. Ini Vayla temen aku."
Lalu Naftali mengulurkan tangan kepada Vayla dan memperkenalkan diri.
"Naftali""Vayla"
Setelah selesai kenalan akhirnya Vivi pamit pulang kepada Vayla.
"Ve, gua duluan ya. Gak pa-pa kan lo sendiri?" Tanya Vivi.
"Iya, gak pa-pa Vi. Santai aja." Jawab Vayla.
"Duluan yaa" ucap Naftali, kakaknya Vivi.
Naftali selalu ramah sama orang, apalagi cewek. Jelas itu! Naftali terkenal playboy dan gayanya yang tengil. Tetapi dia kalau udah serius sama cewek pasti tidak akan main-main."Iya kak.." jawab Vayla sambil tersenyum. Lalu Naftali dan Vivi pergi meninggalkan sekolah.
Vayla sudah menunggu lama Di depan gerbang sekolahnya hampir setengah jam. Namun tidak ada satupun taxi yang lewat. Tiba-tiba ada sebuah mobil putih berhenti di depan Vayla.
Dan ternyata Chandra.
"Lo mau pulang kan?
"Gua anterin.""Gak usah, gua naik taxi aja."
"Taxi? Daritadi aja gak ada taxi yang lewat."
"Naik gojek." Jawab Vayla ketus.
"Udah, pulang bareng gua aja. sekalian ada yang mau gua omongin sama lo. Buruan masuk deh."
Akhirnya Vayla masuk ke dalam mobil Chandra dengan terpaksa.
"Kakak mau ngomong apa?" Tanya Vayla.
"Gua punya tiket konser 1D. Lo mau gak?" Jawab Chandra sambil memberikan satu tiket konser 1D kepada Vayla.
"Wooooww! Beneran kak?! Makasih banyak ya kak Chandra." Vayla sangat senang.
"Iyaa" jawab Chandra.
"Kita nontonnya bareng kan?"
"Pengen banget nonton bareng gua lo?"
Vayla merasa kesal sama kakak kelasnya itu. Dan Chandra melihatnya malah tertawa karena menurut Chandra adek kelasnya itu lucu dan terlihat seperti anak kecil yang sedang ngambek.
"Hahaha iya lo nonton bareng gua nanti."
Vayla tersenyum senang.
Lalu Chandra mengantar Vayla pulang kerumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The ice inside your eyes
RomancePertemuan di koridor sekolah yang tidak disengaja. Vayla anastasia bertemu dengan Chandra William yang memiliki sifat dingin dan humoris. Chandra awalnya hanya ingin membuat Vayla nurut sama semua perintahnya. Tetapi?