08

1.8K 186 23
                                    

"Mwo?!!!!"


"JISUNG MENGHILANG?!!"


"Iya... Hosh... Hosh... Untuk.. Apa aku berbohong!"
Kata Haechan sambil mencoba mengatur nafasnya.

"Hmm, menghilang ya? Ooh, hahahaha kau kura aku bodoh ha?! Orang seperti dia menghilang? Hah sedangkan anak tk saja tau arah jalan pulang!" (udah kaya lagu aje :v)

Setelah berteriak ke Haechan aku langsung menutup pintu karena kupikir dia hanya bercanda dan ingin mengerjaiku.


"Tunggu-" katanya sambil menahan pintu sebelum pintu itu benar-benar tertutup.

"Apa?!"

"Aku.. Hosh... Aku sungguh-sungguh! Tadi dia mendapat telepon , sepertinya dari anak SMA Apgujong... Hosh.. Hosh"

"Hmm lalu kenapa? Apa masalahnya? Lagi pula dia banyak pengikut bukan?"

"Bukan begitu! Saat menerima telepon, dia berteriak 'JANGAN BERANI KAU MENYENTUHNYA! BIARKAN AKU BICARA DENGANNYA!' lalu teleponnya terputus. Setelah itu dia menelepon seseorang entah siapa. Dia hanya berkata 'dimana kamu sekarang?!' setelah orang itu menjawab, muka Jisung mengeras dan sangat marah, dia langsung berlari pergi. Kami semua mencarinya dan menelponnya tetapi dia tidak mengangkat telponnya dan tidak ada yang menemukannya." jelas Haechan panjang lebar.


Tunggu.. Tunggu.. Ini.. Aneh.




'Kamu dimana?' Jisung tadi bertanya padaku saat aku sedang di wc

'Jangan kau berani sentuh dia! Biarkan aku bicara dengannya!'

Dia berkata seperti seperti itu kepada anak SMA Apjugong, sepertinya dia ingin melindungi seseorang yang disandera oleh anak SMA Apjugong itu..


'Kamu tidak boleh kesini! Dan kamu tidak bisa kesini!'

Jelas tadi aku berkata seperti itu kepadanya

Apa mungkin...



"DIMANA TEMPAT BIASA KALIAN TAWURAN?!!" Tanyaku panik.

"Kami biasa tawuran di dekat gedung kosong dekat sana.. Tapi kenapa?"

"Mungkin Jisung disana! Cepat! Kita harus kesana!"

Kataku sambil memakai sepatu dan menutup pintu.

"Eh?"

"Ku jelaskan nanti! Cepat!" aku berlari mendahului Haechan.

Kami berlari sampai ke gedung yang dikatakan Haechan tadi. Disitu sudah ada Chenle dan beberapa pengikut.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

"Apa yang mau kau jelaskan?" tanya Chenle

"Tadi Jisung menelponku"

"Lalu?"

"Aku bilang padanya 'jangan kesini dan dia tidak boleh kisini'"

"Hm.. Lalu? Hubungan dengan semua ini apa?"

Dasar masa dia belum mengerti juga _-

"Mungkin saja anak SMA Apjugong itu ingin balas dendam kepada Jisung soal kejadian kemarin, dan bisa saja mereka bilang mereka menyanderaku dan dia harus datang sendiri kalau mau menyelamatkanku... Dan kata-kata ku juga ikut meyakinkan dia tentang penyanderaan itu. "

"Maksudmu seperti di film-film begitu? Bukannya kamu saja yang kebanyakan nonton film?" kata Haechan

"Coba saja kau pikir! Manusia dengan otak seperti Jisung apakah tidak akan tertipu dengan hal basi seperti ini? Bayangkan saja kalau kau yang diposisi Jisung apa yang akan kau lakukan?!! Otak kalian kan sama saja!" ucapku panjang lebar lantaran kesal.

"Aku akan pergi menolong pacarku yang disandera, seorang diri tanpa membawa teman-teman"

"Nah.. Mungkin saja itu yang dilakukan Jisung sekarang... Ini semua salahku... "

"Oh... Hem... Aku mengerti, tenang saja, Jisung akan baik-baik saja" kata Haechan dengan nada yang kurang yakin..

Aku tau dia berusaha menghiburku ,dan aku senang dengan perhatiannya itu..

Dasar monyet ini... Tau juga dia cara menyenangkan orang

"Disini tidak ada."kata seseorang yang ku tau dia adalah pengikutnya Jisung.

"Ada tempat lain?" tanyaku

"Eee, biasanya kami tawuran di lapangan terbuka dekat seven-eleven"

"Ayo kita kesana!"

"Aku sudah menyuruh anak kelas 1 untuk mencari kesana, tidak ada tanda-tanda dari Jisung disana"kata Chenle

"Tempat lain?"

"Sudah kami periksa. Makanya aku pergi ke rumah mu, aku pikir siapa tau dia ada disana" kata Haechan

Entah harus mencari kemana lagi.. Aku, Haechan dan Chenle berkumpul dengan anak-anak yang lain untuk mencari Jisung.

Dan kami sudah mencari cari hingga matahari tenggelam, tapi tetap saja tidak dapat menemukan Jisung.

Dan setiap kali kami berusaha menelepon, teleponnya selalu tidak aktif.

"Ini semua salahku... Harusnya aku tidak bercanda pada saat itu... "

"Tenanglah... Kita pasti menemukannya, dia pasti baik-baik saja." kata Chenle

"Ya.. Dia tidak akan mati semudah itu.. " kata Haechan

Mati?? Kenapa dia harus mengatakan mati sih???!!
Dasar! Ingin sekali aku memukul kepalanya tapi melihat ekspresi wajahnya yang terlihat sangat khawatir aku jadi mengurung niatku.

"Kemana lagi kita harus mencari? Kita sudah mendatangi setiap tempat tawuran kalian."

"Hm... Ada satu tempat yang belum kita datangi"kata Chenle

"Nani2?! Jadi masih ada tempat lain lagi?!! Kenapa tidak bilang dari tadi?!!" tanyaku

"Bukan begitu.. Hanya saja belum tentu Jisung ada disana, tapi perasaanku mengatakan kalau Jisung kemungkinan ada di SMA Apjugong"





Apjugong?!
























Nah gitu dulu hehe

Makin dikit? Maap :v

Jan lupa vomennya :'

BTW MAAP BGT GES AKU LUPA UPLOAD CERITA><

JADI BUAT NEBUS KESALAHAN AKU , AKU DOUBLE UP><

Maaf juga kalo mulai banyak typo nya><

GOMEN NASAI><🙏
JINJJA MIANHAE ><🙏



Translate:
2Nani = apa

CRAZY; Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang