Bab 1

57 4 0
                                    

Semuanya berjalan dengan tenang semua orang menikmati makananya di kantin sekolah Wijaya, begitu pun Keysia dan temannya tapi semuanya sirna di saat orang yang tidak di kenalnya tiba-tiba datang dan membuat keributan, tidak sampai di situ saja bahkan ia dengan berani menyiram Keysia dengan kuah bakso yang memang sengaja ia bawah.

"Apa-apaan si kamu!" bentak Andrew salah satu sahabat Keysia ia tidak terima sahabatnya di siram dengan kuah bakso yang pasti bekasnya akan melepuh.

"Lihat! Bahkan kamu membela dia dari pada aku, pacar kamu sendiri!" teriak gadis itu yang bernama Lisa.

"Jadi pacar yang kamu maksud dia?" tanya Dara dengan tatapan yang meremehkan.

"Aku enggak nyangka kau memilih jalang sebagai pengganti ku." ucap Dara dengan mulut pedasnya dan jangan lupa tatapan meremehkannya.

"Diam kamu! aku tau kau masih menyukai Andrew makanya kamu dekat-dekat terus kan sama dia." bentak Lisa pada membuat Dara diam dengan mata yang berkaca-kaca ia paling tidak suka di bentak, karna di bentak sedikit entah mengapa selalu membuatnya menangis.

"Sebelum kamu hadir di hidup Andrew kami sudah berteman dekat sama dia, jadi jangan seolah kita ngerebut Andrew dari kamu." ucap keysia dingin sambil mengusap rambut Dara lembut untuk menenang kan gadis itu.

Andrew yang sudah muak dengan tingkah gadis bodoh depannya dan sial gadis itu adalah pacarnya membuat menyesal sendiri mengapa ia mau saja menerima gadis itu jadi pacarnya.

"Heee kamu! mulai sekarang kita putus." ucap Andrew sambil membawa Dara kedalam pelukannya karna tiba-tiba saja Dara menangis dengan sesegukan membuatnya tidak tega.

"Andrew kamu sadar apa yang kamu katakan pasti karna cewek ini kan." Lisa menunjuk Dara murka dengan sekali hentakan ia hampir saja memukul Dara dengan mangkuk bakso yang isinya sudah ia siram kan ke Keysia.

"Berani sekali kamu mau melukainya!" sentak Keysia marah sambil meremas tangan Lisa yang hampir melempar Dara.

"Aku paling tidak suka sahabat ku terluka karna orang tidak tau diri sepertimu!" bentak Keysia sambil mendorong Lisa yang masi meringis akibat cengkraman Keysia di tangannya.

Plak

Plak

Plak

Suara tamparan membuat seisi kantin heboh ini pertama kalinya mereka melihat Keysia bermain fisik biasanya hanya kata-kata pedas saja yang ia keluarkan tapi yang ini beda ia bahkan tanpa takut menampar Lisa yang termasuk anak donatur di sekolahnya itu.

"Kamu itu hanya sampah di kehidupan Andrew dan sebagai teman yang baik tentu saja aku harus membersih kan sampah di kehidupan sahabat ku." Keysia sudah mengeluarkan kata-kata pedasnya membuat siapa saja yang mendengarnya mengusap dada sabar.

"Kamu sudah membuat kesalahan, kau tidak tau siapa aku. aku Lisa Mahendra ayah ku donatur di sekola ini tunggu saja kau akan di keluarkan di sekolah ini." ucap Lisa percaya diri.

"Kita lihat siapa yang akan di keluarkan." gumam Keysia dan mendorong Lisa membuat gadis itu tersungkur, Keysia berjongkok dan menatap Lisa dengan tajam hingga tanpa di duga Kesyia lagi-lagi menamparnya membuat Lisa tiba-tiba pingsan.
Pergulatan Lisa dan Kesyia di akhiri dengan seyum sinis Kesyia dan meninggalkan Lisa yang sudah tidak sadarkan diri.

"Aku benci sampah, tapi aku lebih benci dengan perempuan yang berperilaku layaknya sampah." ucap Keysia membuat kedua temannya hanya diam sambil berjaga-jaga jangan sampai Keysia pinsang karna di lihat dari keadaannya ia terlihat memprihatinkan dengan kulit tangan dan leher yang melepuh membuar Andrew meringis pasti yang di salahkan adalah dirinya.

"Sabar... " batinnya sambil merapalkan doa semoga ia bisa selamat.

My Life Is My SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang