11.

34 6 0
                                    

Chaer's sides.

Aku sudah berada kembali di rumah sakit.
Aku sedang duduk di bangku yang telah disiapkan oleh pihak rumah sakit.

Aku sedang duduk disamping bangsal Chan.

"Kapan kau bangun?..aku merindukan mu.kau tau Chan kak Chae telah kembali.ini saatnya kalian kembali bukan?" Kataku layaknya orang gila yang berbicara sendiri.

"Chaer makan siang lah kau dengan Lia.biar aku yang gantian menjaga Chan"

Kak Felix tiba tiba menyuruh ku untuk segera makan siang bersama Lia.

"Nanti.aku ingin disini." Kataku singkat.

"Hei..kau tidak mau kan Chan bersedih setelah ia sadar bahwa bidadari nya Sakit.Chan juga sekarang sedang berjuang untuk sadar.jadi kau banyak banyak minta kepada Tuhan." Kak Felix kembali tersenyum kepadaku.

"Baiklah.aku titip Chan ya kak.aku akan segera kesini.ayo li kita ke kantin rumah sakit" aku pun menggenggam tangan Lia dan segera berjalan keluar.

Baru saja aku membuka pintu.aku dikejutkan dengan kehadiran kak Jeno dan kak Chae disini.

Muka mereka sangat aneh.sepertinya sedang marah.apa karna ku lagi?

"Pulang sekarang." Tiba tiba kak jeno menggenggam tangan ku dengan kuat.

Plakk

"Kau benar benar adik yang menyebalkan!! Berani berani kau menyakiti Evan!! Yang didalam itu Evan kan?!!"

Kak Chae marah kepadaku.ia baru saja menampar ku dan menjelek jelekan ku didepan Lia,kak jeno,kak felix dan Chan tentunya.
Betapa sakitnya menjadi diriku.

"Bukan maks-"

"Pulang sekarang.atau kau tak bisa melihat cucu psikopat itu untuk selamanya!!" Ancam kak Jeno.

"Kak Jen.jangan terlalu kasar dengan Chaer." Lia tiba tiba membelaku.

"Diam kau.kau hanya sahabatnya bukan kakaknya yang satu darah dengan nya!!" Kak Jeno malah memarahi lia sambil menunjuk nunjuk Lia dengan telunjuknya.

"Kak Jeno!! Hentikan.Lia tidak ada sangkut pautnya dengan perkara yang telah terjadi.kau mengerti!!"

"Tidak usah banyak bicara.ayo pulang!!" Kak Jeno menarik tangan ku.

Kak Jeno hanya menarik ku tidak dengan kak Chae.kak Chae malah dibiarkan bersama Chan.

Benar benar tidak adil.

Aku pun duduk di bangku mobil Kak Jeno.
Aku sedari tadi menahan air mataku hingga tenggorokan ku sakit.

Kak jeno mulai mengendarai mobilnya menjauh dari Rumah sakit.
Aku sedari tadi hanya melihat kearah jendela mobil saja sambil menitihkan air mataku.

"Apa kurang dengan fasilitas yang aku beri kapadamu Chaer.kau benar benar tidak pernah menganggapku seperti kakakmu!!" Marah kak Jeno.

"Kak!! Berhenti seolah kau yang paling menderita disini!! Apa kau tau perasaan ku selama ini!! Aku menghargai atas apa yang kau berikan padaku.tapi saat aku mendengar kata katamu kepada Lia membuat ku sadar.kau hanya memanfaatkan fasilitas yang kau beri hanya untuk kebahagiaan ku semata.aku tidak butuh itu kak..aku hanya butuh kalian menghargai ku!!"

"..apa enak menjadi diriku? Kenapa kalian selalu membeda bedakan aku.dan yang perlu kau tau Kak!! Lia lebih tau aku dari pada dirimu.kau sama sekali tidak tau apa yang sebenarnya terjadi dan yang aku alami selama semingu ini!!"

Auhtor's sides.

'Apa seburuk itu aku? Apa se tidak perdulinya aku kepada adik ku yang satu ini? Apa aku gagal menjadi panutan orang tua kepada Chaer?' Batin Jeno.

-Beautiful Weapon- [Bangchan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang