33

2.8K 309 21
                                    


.

.

.

"Jadi..... untuk apa memanggilku kemari?" Jimin berjalan mendekat saat melihat Taehyung tengah mengelus rambut pirang singa di sampingnya.

"Jimin, aku butuh bantuanmu." Taehyung menoleh saat Jimin berhenti tepat di belakangnya.

"Bantuan? Bantuan macam apa?" Jimin mengerutkan dahinya bingung.

"Bisa kau yakinkan Jungkook tentang kata-kataku kemarin. Kau bisa menemaninya mencari senjata yang cocok untuknya." Taehyung menatap Jimin penuh harap.

"Aku tidak masalah dengan itu. Tapi, kau yakin Jungkook mau melakukannya? Seingatku dia menolak keras kemarin." Jimin mengendikkan bahunya.

"Bahkan anak itu meneriakiku semalam." suara sinis dari singa di sebelah Taehyung ikut menyahut.

"Benarkah? Semalam kalian bertengkar?" Jimin menatap wujud singa Cai Xukun tidak percaya.

Bukannya menjawab. Xukun malah memalingkan wajahnya dan menjilati bagian tubuhnya. Membuat Jimin mengerutkan dahinya dan menatap Taehyung kembali.

"Jungkook memang sedikit keras kepala. Tapi, jika kau membujuknya dia pasti mau melakukannya."

"Sedikit?" Xukun mendengus saat mendengar penjelasan Taehyung tentang Jungkook.

"Jika yang Master maksud sedikit adalah membuat kita semua hampir tertangkap musuh dua kali, aku sepertinya percaya." Xukun mendelik ke arah Taehyung.

"Tertangkap musuh?" Jimin memandang Cai Xukun bingung.

"Yakinkan saja dia. Semalam, keegoisannya sudah mulai luruh sebagian. Tinggal kau bujuk saja anak manja itu." Xukun melanjutkan pembicaraan mereka. Ia enggan membicarakan betapa keras kepalanya Jungkook yang bisa membuatnya tersulut emosi.

"Akan kuusahakan nanti."

Setelah mengatakan itu, Jimin kemudian berbalik. Meninggalkan Taehyung dan Xukun sambil mengelus pedangnya.

"Jihoonie, sepertinya temanmu harus pindah tuan mulai sekarang." Jimin bergumam pelan saat merasa pedangnya menghangat.

*****

Taehyung menatap kepergian Jimin dengan wajah muram. Ia kemudian menoleh dan menatap Xukun yang tengah menjilati kakinya. "Kun, bisa temani aku jalan-jalan sebentar?"

"Hm, kemana?" singa itu kemudian mendongak untuk menatap Taehyung.

"Ke sana." Taehyung menunjuk ke atas, menatap awan putih yang menggulung terang dengan cahaya matahari sedikit menembus.

"Mm, Master? Kau yakin?" Xukun kembali mempertanyakan keinginan Taehyung.

"Hanya sebentar. Aku ingin melihat dunia yang akan dikuasai Jungkook nanti." Taehyung tersenyum kemudian kembali mengelus kepala Xukun.

"Hah, baiklah." Xukun menghela napasnya.

"Hanya sebentar." Xukun menyetujuinya kemudian menegakkan tubuhnya.

"Naiklah." Xukun meminta Taehyung untuk duduk di punggungnya.

Dengan perlahan, wujud singa Xukun mulai melangkahkan kakinya. Setiap langkahnya membuat Xukun beserta Taehyung semakin tinggi. Meninggalkan tanah yang sejak tadi mereka pijak. Taehyung terdiam cukup lama, ia mengamati bagaimana Xukun semakin melangkah tinggi dan membawanya terbang melintasi awan. Angin yang mulai kencang membuat rambutnya berantakkan. Bahkan pakaian Taehyung kini berkibar jauh ke belakang.

The Wizard [Taekook] END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang